Isak Tangis Pecah Saat Prosesi Tutup Peti Jenazah Eddy Silitonga
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Prosesi penutupan peti adat Batak dilakukan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, sebelum jenazah Eddy Silitonga dikebumikan pada Sabtu (27/8). Terlihat banyak sekali keluarga dan sanak saudara dari Eddy yang hadir dalam upacara tutup peti yang dimulai sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Suasana duka tergambar jelas dalam prosesi tutup peti ini. Keempat anak almarhum Eddy Silitonga pun tak bisa menahan tangis mereka melihat peti jenazah ayah mereka ditutup.
"Selamat jalan, Pak. Semoga Bapak terus melihatku dari surga," ucap Marco, salah satu anak Eddy Silitonga sambil menangis melihat wajah anaknya untuk terakhir kali.
Advertisement

Beberapa saudara dan kerabat Eddy Silitonga pun bergantian memberi sepatah dua patah kata untuk almarhum semasa hidupnya. Doa-doa dan nyanyian pujian pun tak pernah putus dilantunkan pelayat kepada penyanyi yang mempopulerkan lagu Biarlah Sendiri tersebut.
Seperti yang diketahui, Eddy Silitonga meninggal karena komplikasi penyakit jantung dan gula darah di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8) dini hari pada usia 65 tahun. Seminggu sebelum kepergiannya, sosok yang dekat Eddy Silitonga seperti Bob Tutupoli dan Bens Leo sempat menjenguknya di rumah sakit.
Menurut Bens Leo, Eddy Silitonga adalah salah satu penyanyi pelopor lagu religi di Indonesia. Semasa hidupnya, Eddy dikenal sebagai pribadi tak ngartis, membumi, penyendiri namun punya hati yang baik di balik itu semua. Bob Tutupoli mengatakan bahwa Eddy tak pernah meminta imbalan apapun ketika bersedia membantu orang lain.
Jangan Lewatkan!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/pur/otx)
Mathias Purwanto
Advertisement