Kapanlagi.com - Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya di dunia seni yaitu Eddy Silitonga karena penyakit gula dara. Meninggalnya musisi senior ini pun pastinya menjadi duka yang mendalam bagi keluarga almarhum, termasuk dua putranya yang bernama Mario dan Marco.

Mario mengungkapkan cukup banyak hal yang ingin ia lakukan bersama sang bapak. Sayangnya rencana-rencana indah itu belum sempat terlaksana karena Eddy sudah dipanggil oleh Tuhan terlebih dulu.

"Kalau sama bapak yang belum kecapai tadinya kita mau rekaman lagu melayu ciptaan bapak. Bapak itu kan bisa masak, jadi kita pengen bikin restoran. Temen-temen bapak kalau dateng ke rumah itu pasti kangen teri medan bapak. Selama dua minggu, Puji Tuhan kita masih bisa bercanda sama bapak karena yang semua Tuhan berikan itu baik," kata Mario saat ditemui di Rumah Duka RS Fatmawati, Kamis (25/8).

Eddy belum sempat bikin album religi bareng anak-anaknya © KapanLagi.com®/Fikri Alfi Rosyadi

Mario bilang ia dan Marco pastinya kehilangan sosok bapak. Ia pun teringat saat pernah ikut lomba nyanyi dan berhasil membuat Eddy bangga. "Waktu itu kita ikut lomba nyanyi ya, kita nggak bilang sama bapak, waktu itu pas mau live kita baru bilang, terus bapak kaget. Tapi waktu itu bapak sempet nonton dan kita liat videonya lagi bapak bangga, seneng," ceritanya.

Eddy adalah bapak yang dekat dengan anak-anaknya. Dari cerita Mario, ia dan Eddy sering melakukan aktivitas bersama-sama. Jadi tak heran, kalau banyak hal yang bikin kangen setelah kepergian Eddy.

"Bapak itu kan rajin olahraga. Tiap pagi udah bangun jam 5, suka ngajak abang adek, 'Ayo bangun kita lari, Nak'. Abis itu kita lari-lari ke pasar, beli ikan, beli ayam, sayuran, kadang nongkrong sama temen-temen bapak di pasar. Sebelum bulan Agustus ini, awal Agustus kita masih ke pasar beli udang, kita kupas bareng di sana," pungkas Mario, mengenang kebersamaan dengan Eddy Silitonga.

Berita Foto

+11

FOTO Jenazah Eddy Silitonga di Rumah Duka, Dunia Hiburan Bersedih