The Informer
Action Crime Drama

The Informer

2019 113 menit R
7.3/10
Rating 6.6/10
Sutradara
Andrea Di Stefano
Penulis Skenario
Andrea Di Stefano Matt Cook Rowan Joffe Anders Roslund Börge Hellström
Studio
The Fyzz Thunder Road Pictures Ingenious

THE INFORMER: Aksi Gila Joel Kinnaman Jadi Mata-mata FBI di Tengah Dunia Mafia Polandia

KLovers, pernah nggak sih kamu nonton film yang bikin deg-degan dari awal sampai akhir karena tokohnya kayak nggak pernah berhenti dikejar masalah? Nah, film The Informer (2019) ini persis kayak gitu. Dibintangi oleh Joel Kinnaman, Rosamund Pike, Ana de Armas, dan Clive Owen, film ini menawarkan perpaduan antara thriller, drama kriminal, dan aksi penuh ketegangan yang bikin kamu susah berkedip.

Disutradarai oleh Andrea Di Stefano, film ini diadaptasi dari novel berjudul Three Seconds karya Roslund dan Hellström, dan berhasil membawa cerita penuh pengkhianatan, korupsi, dan dilema moral ke layar lebar. Ceritanya juga cukup gelap dan realistis, menggambarkan bagaimana seseorang bisa terjebak dalam sistem yang busuk, bahkan ketika niat awalnya baik.

Kisah Mantan Tentara yang Jadi Informan FBI

Tokoh utama kita, Peter Koslow (Joel Kinnaman), adalah mantan anggota pasukan khusus yang baru saja keluar dari penjara. Tapi bukan tanpa syarat, karena ia dibebaskan lebih awal dengan satu perjanjian: harus bekerja sebagai informan rahasia FBI. Tugasnya nggak main-main, KLovers. Koslow disuruh menyusup ke dalam jaringan mafia Polandia di New York, demi menjatuhkan sang bos besar, Ryszard 'The General' Klimek.

Awalnya, semua berjalan sesuai rencana. Koslow bahkan berhasil menyelundupkan narkoba jenis fentanyl melalui konsulat Polandia. Tapi seperti film thriller pada umumnya, semuanya mulai berantakan gara-gara satu keputusan salah.

Rekannya, Staszek, malah menjual barang haram itu ke pembeli lain yang ternyata seorang polisi menyamar. Dalam kekacauan itu, Staszek membunuh si polisi, dan Koslow pun langsung ditinggal begitu saja oleh FBI yang takut ikut terseret kasus. Bayangin aja, dari orang yang bantu negara, tiba- tiba malah jadi buronan.

Terjebak Antara Mafia dan FBI

Karena insiden itu, The General jadi curiga. Ia memaksa Koslow untuk kembali ke penjara dan melanjutkan bisnis narkoba dari dalam sel. Sementara itu, di sisi lain, FBI lewat Agen Erica Wilcox (Rosamund Pike) berjanji akan melindungi Koslow selama misi berlangsung. Tapi seperti biasa, janji lembaga besar kadang cuma manis di awal.

Masalah makin rumit ketika muncul sosok Detektif Edward Grens (Common) dari NYPD yang menyelidiki kematian polisi tersebut. Grens mulai menemukan jejak mencurigakan, termasuk video CCTV yang menunjukkan mobil FBI ada di lokasi kejadian. Artinya, bukan cuma mafia yang berbahaya, tapi FBI sendiri pun mulai kelihatan 'kotor'.

Saat Koslow sudah kembali di balik jeruji, ia berhadapan dengan Slewitt, sipir penjara korup yang bekerja untuk gangster lokal bernama Smiley Phelps. Di sinilah film mulai benar-benar menegangkan. Koslow harus bertahan hidup di dunia yang penuh pengkhianatan, di mana teman dan musuh bisa berganti dalam sekejap.

FBI Berbalik Arah, Koslow Jadi Target

Wilcox yang awalnya mendukung Koslow akhirnya diperintahkan oleh atasannya, Keith Montgomery (Clive Owen), untuk 'menghapus jejak'. Artinya, Koslow harus dikorbankan agar nama FBI bersih. Bayangin perasaan Koslow, KLovers. Dia sudah mempertaruhkan nyawa buat misi negara, tapi malah dikhianati oleh orang yang seharusnya melindunginya.

Sadar bahwa hidupnya sudah di ujung tanduk, Koslow nekat melawan sistem. Ia menyusun rencana pelarian super berisiko, memanfaatkan situasi penyanderaan di penjara untuk kabur. Momen ini jadi salah satu adegan paling menegangkan di film, karena setiap langkahnya bisa jadi yang terakhir.

Konspirasi, Aksi, dan Rasa Kemanusiaan

Film ini nggak cuma soal baku hantam atau tembak-tembakan, tapi juga punya lapisan drama yang kuat. Kamu bakal dibuat simpati dengan perjuangan Koslow yang cuma ingin melindungi keluarganya. Sang istri, Sofia (Ana de Armas), juga jadi sosok penting di balik layar yang berani melawan rasa takut demi keselamatan suaminya.

Sementara itu, Detektif Grens mulai sadar kalau Koslow bukan pelaku kejahatan, melainkan korban sistem. Dari sinilah dua tokoh ini perlahan saling bantu untuk membongkar kebusukan FBI. Ending-nya pun cukup memuaskan, karena memberi keadilan bagi karakter yang benar-benar layak mendapatkannya.

Performa Aktor dan Nuansa Film

Joel Kinnaman tampil luar biasa sebagai Peter Koslow. Aktingnya solid, penuh emosi, dan berhasil menunjukkan sisi manusiawi dari karakter yang keras. Rosamund Pike juga mencuri perhatian sebagai agen FBI yang terjebak dilema moral, sedangkan Clive Owen tampil dingin dan licik sebagai sosok birokrat yang manipulatif.

Secara visual, sinematografi garapan Daniel Katz menghadirkan tone gelap dan realistis yang pas banget buat film kriminal. Gaya pengambilan gambarnya juga berhasil menonjolkan rasa tegang tanpa harus berlebihan.

Dibuat dengan budget sekitar USD 60 juta atau sekitar Rp1 triliun, film ini memang nggak sefenomenal film aksi blockbuster lain di box office karena hanya menghasilkan USD 2,9 juta atau sekitar Rp48,3 miliar. Tapi secara kualitas cerita dan pesan moral, The Informer tetap jadi tontonan seru yang layak kamu nikmati, apalagi kalau kamu suka film penuh intrik dan karakter abu-abu.

Buat KLovers yang suka film aksi dengan cerita kompleks dan karakter yang nggak bisa ditebak, The Informer wajib banget masuk watchlist kamu. Film ini bukan cuma menawarkan ketegangan, tapi juga refleksi tentang bagaimana sistem bisa dengan mudah menghancurkan seseorang yang berusaha berbuat benar.

Joel Kinnaman Pete Koslow
Rosamund Pike Wilcox
Common Grens
Mateusz Kosciukiewicz Stazek
Karma Meyer Anna
Ana de Armas Sofia
Clive Owen Montgomery
Martin McCann Riley
Janusz Sheagall Diplomat
Srbo Markovic Nowak

Jadwal Film