Rosario 'Rose' Fuentes, pialang saham sukses di Wall Street, tiba-tiba mendapat kabar kematian neneknya, Griselda, yang sudah lama tak ditemuinya. Meski badai salju besar akan datang, ia memutuskan kembali ke apartemen neneknya di New York untuk membereskan barang-barangnya. Setibanya di sana, Marty, penjaga gedung, memberi tahu bahwa layanan darurat tertunda karena badai, meninggalkannya sendirian bersama jenazah Griselda sepanjang malam.

Semakin malam, Rosario mulai merasakan hal-hal yang mengganggu. Ia menemukan kamar rahasia penuh artefak okultisme, buku mantra Palo, boneka voodoo, tengkorak manusia, dan kerangka hewan. Semua itu menunjukkan praktik Griselda dalam Palo, sebuah agama yang menggabungkan spiritualisme Afrika dan Katolik.

Rosario kemudian mengetahui bahwa neneknya melakukan ritual yang membutuhkan pengorbanan darah setiap hari. Ia mulai takut bahwa Griselda berusaha mengutuknya, lalu mencoba ritual untuk mematahkan kutukan itu, tapi gagal. Teror semakin menjadi saat ia melihat visi ibunya yang sudah meninggal, Elena, sebagai mayat membusuk yang menakutkan.

Bertemu dengan tetangganya, Joe, Rosario akhirnya memahami bahwa Griselda telah membuat perjanjian dengan roh jahat Kobayende, bukan untuk menyakitinya, melainkan untuk melindungi Rosario dan membantu mewujudkan impiannya. Dengan keberanian, Rosario berhasil melakukan ritual yang menjebak Kobayende di dalam tubuh neneknya.

Apakah semua teror ini benar-benar berakhir setelah Kobayende terperangkap, atau masih ada rahasia gelap lain yang menunggu Rosario di balik bayangan apartemen neneknya?