To Kill with Intrigue
Synopsis
TO KILL WITH INTRIGUE: Drama, Dendam, dan Aksi Absurd Jackie Chan di Dunia Wuxia Penuh Kekacauan
KLovers, siapa yang nggak kenal Jackie Chan? Aktor legendaris satu ini dikenal lewat aksi-aksi kocak dan koreografi berbahaya yang bikin penonton selalu tepuk tangan. Tapi, tahukah kamu kalau sebelum jadi ikon film laga komedi, Jackie pernah membintangi film wuxia super serius yang berjudul To Kill with Intrigue, disutradarai oleh Lo Wei, orang yang dulu juga menemukan bakat Bruce Lee.
Film yang rilis pada tahun 1977 ini awalnya diniatkan untuk menjadikan Jackie Chan sebagai bintang besar penerus Bruce Lee, tapi hasilnya justru jadi tontonan penuh intrik dan kekacauan yang… unik banget. Lo Wei mencoba mencampurkan romansa tragis, drama balas dendam, dan laga klasik, tapi hasil akhirnya lebih mirip roller coaster penuh plot twist absurd. Meski begitu, justru di situlah letak pesonanya, KLovers. Film ini mungkin gagal di box office, tapi tetap seru buat kamu yang penasaran dengan sisi 'lain' Jackie Chan.
Cerita Penuh Dendam dan Cinta yang Rumit
Film ini mengisahkan Lei Shao-feng (Jackie Chan), seorang pendekar muda yang hidupnya berubah drastis setelah keluarganya dibantai oleh geng Killer Bee. Ternyata, tragedi itu merupakan balas dendam atas perbuatan ayahnya yang lima belas tahun sebelumnya membunuh hampir seluruh anggota geng tersebut.
Mengetahui dendam itu akan datang, Lei mencoba melindungi kekasihnya yang sedang hamil, Chin Chin, dengan cara yang ekstrem: ia mengusirnya secara kasar supaya tidak ikut menjadi korban. Niatnya memang baik, tapi caranya jelas salah besar. Ia bahkan menitipkan Chin pada sahabatnya, Chen-Ching, tanpa tahu bahwa sahabatnya itu diam-diam menaruh hati pada Chin.
Di sisi lain, Ting Chan Yen (Hsu Feng), pemimpin perempuan geng Killer Bee, membunuh kedua orang tua Lei. Tapi ketika Lei punya kesempatan untuk membalas, ia justru tidak tega. Anehnya lagi, dari situ tumbuh semacam hubungan rumit antara keduanya — semacam cinta- benci yang bikin penonton bingung harus simpati ke siapa.
Belum cukup, muncul karakter misterius bernama Dragon Four yang datang mencari barang berharganya yang dicuri seseorang. Orang itu mengirim para pembunuh untuk membunuh Lei, dan sejak itu cerita berubah jadi labirin penuh konspirasi, penyamaran, dan identitas ganda yang bikin kepala pusing.
Plot yang Bikin Garuk Kepala Tapi Tetap Bikin Penasaran
KLovers, jujur aja, alur cerita To Kill with Intrigue ini bener-bener liar. Lo Wei sepertinya ingin bikin kisah dengan nuansa sastra dan drama mendalam, tapi hasilnya malah membingungkan. Misalnya, ada satu karakter yang ternyata menyamar jadi tiga orang berbeda tanpa ubah penampilan sama sekali, dan semua tokoh di film ini tidak sadar sama sekali. Dalam satu adegan bahkan dia bilang, 'Sekarang kalian tahu aku adalah dia, dan juga dia, tapi aku juga orang ketiga. Tebak siapa aku?' — dan dua karakter lainnya cuma bengong.
Banyak keputusan karakter yang juga terasa nggak masuk akal. Di awal film, misalnya, kenapa Lei malah mengusir Chin bukannya langsung jelaskan bahaya yang mengintai? Tapi justru karena keanehan-keanehan inilah film ini terasa menarik untuk ditonton. Ia seperti film yang gagal secara logika tapi sukses secara hiburan.
Dan tentu saja, Jackie Chan tampil beda banget di sini. Lupakan gaya lucunya yang suka bercanda sambil berkelahi. Di film ini, Jackie tampil serius, dingin, dan penuh emosi — bahkan mungkin terlalu serius. Tapi di sisi lain, ini juga jadi momen langka di mana kita bisa melihat Chan benar-benar mencoba akting dramatis di dunia wuxia klasik.
Produksi Penuh Drama dan Fakta di Balik Layar
Dibalik layar, kisah produksi To Kill with Intrigue ternyata sama dramatisnya dengan filmnya, KLovers. Sutradara Lo Wei memang sangat berambisi menjadikan Jackie Chan bintang besar. Setelah beberapa film sebelumnya gagal, ia mencoba formula baru: menempatkan Chan dalam film yang lebih 'berkelas' dan bergaya sastra. Ia bahkan menggandeng aktris ternama Hsu Feng, yang waktu itu terkenal lewat film-film karya King Hu.
Film ini diadaptasi dari novel karya penulis terkenal Ku Lung, tapi naskahnya diduga dirombak habis oleh Lo Wei. Bahkan Jackie Chan dalam autobiografinya I Am Jackie Chan mengaku bahwa ia yakin Lo Wei sendiri nggak paham apa yang sedang terjadi dalam ceritanya.
Syuting film ini dilakukan di Korea Selatan, dengan kondisi yang sangat ekstrem. Cuaca dingin membuat alat trampolin yang digunakan untuk aksi meloncat jadi beku. Hubungan antara Jackie dan Lo Wei di lokasi pun sering panas karena perbedaan pendapat. Hasilnya? Film ini gagal total di box office, bahkan hanya tayang lima hari di bioskop.
Ada juga kisah lucu soal versi internasionalnya. Untuk rilis di Jepang, nama karakter 'Chin Chin' harus diubah karena dalam bahasa Jepang berarti alat kelamin pria. Versi ekspor juga banyak dipotong: tujuh menit dihapus untuk versi internasional, dan versi Prancis malah memangkas 17 menit penuh, yang bikin ceritanya makin absurd.
Aksi, Sinematografi, dan Keunikan Visual
Secara visual, To Kill with Intrigue sebenarnya punya banyak momen menarik. Film dibuka dengan pesta ulang tahun ayah Lei yang ke-60, menampilkan suasana hangat sebelum berubah kelam saat Lei muncul membawa tangan manusia yang terpotong sebagai hadiah. Adegan ini menunjukkan keberanian Lo Wei menciptakan suasana yang suram, meskipun arahan ceritanya sering kehilangan fokus.
Killer Bee muncul dengan gaya menyeramkan, mengenakan topeng bunga dan melompat dari peti mati sambil berteriak minta nyawa. Sinematografinya cukup kreatif untuk ukuran tahun 70-an, dan desain kostum serta senjata yang unik menambah nilai produksi film ini.
Pertarungan antara Lei dan Ting juga punya intensitas emosional tinggi, di mana keduanya saling membenci tapi juga tampak terikat satu sama lain. Dalam pertarungan terakhir, Lei bahkan harus menggunakan cara ekstrem untuk menang, menggantung lawannya setelah kalah dalam duel pedang.
Pemeran
Jadwal Film
Pangku
Kuncen
Solata
Sosok Ketiga: Lintrik
The First Ride
Boss
Predator: Badlands
Caught Stealing
G-DRAGON IN CINEMA: UBERMENSCH
Shutter
Si Paling Aktor
Pengin Hijrah
Stolen Girl
Badik
Tumbal Darah
Cyberbullying (2025)
Abadi Nan Jaya
Air Mata Di Ujung Sajadah 2
Maju Serem Mundur Horor
Murderer Report
Rosario
Getih Ireng
Rangga & Cinta
Black Phone 2
Tron: Ares
No Other Choice
The Woman in Cabin 10
Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
One Battle After Another
J-hope Tour - Hope On The Stage The Movie
12 November 2025
The Running Man
12 November 2025
Now You See Me: Now You Don't
12 November 2025
Tak Kenal Maka Taaruf
13 November 2025
Pesugihan Sate Gagak
13 November 2025
Sampai Titik Terakhirmu
13 November 2025
Dopamin
13 November 2025
Tak Kenal Maka Taaruf
13 November 2025
Wicked
14 November 2025
My Boo
14 November 2025
Wicked: For Good
19 November 2025
Keeper
19 November 2025
Leak 2 (Jimat Dadong)
20 November 2025
Danyang Wingit Jumat Kliwon
20 November 2025
Belum Ada Judul
20 November 2025
Keadilan (2025)
20 November 2025
Deliver Me from Nowhere
21 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
25 November 2025
Zootopia 2
26 November 2025
Agak Laen: Menyala Pantiku!
27 November 2025
Air Mata Mualaf
27 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
27 November 2025
MONSTA X: CONNECT X IN CINEMAS
03 Desember 2025
Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel
04 Desember 2025
Riba
04 Desember 2025
NIA
04 Desember 2025
Mengejar Restu
11 Desember 2025
Mertua Ngeri Kali
11 Desember 2025
Timur
18 Desember 2025
Janur Ireng: Sewu Dino The Prequel
24 Desember 2025
Dusun Mayit
31 Desember 2025Berita Lainnya
'Tinggal Meninggal' Borong Penghargaan di Festival Film Wartawan 2025