Bones and All
Drama Horror Romance

Bones and All

2022 131 menit R
7.5/10
Rating 6.8/10
Sutradara
Luca Guadagnino
Penulis Skenario
David Kajganich Camille DeAngelis
Studio
Frenesy Film Company Per Capita Productions The Apartment

Maren (Taylor Russell) tumbuh sebagai remaja yang berbeda dari kebanyakan orang. Ia tinggal berpindah-pindah bersama ayahnya, Frank (André Holland), yang selalu melarangnya berinteraksi terlalu dekat dengan orang lain. Awalnya Maren tidak mengerti alasan di balik semua itu, sampai suatu malam saat ia menghadiri pesta di rumah temannya, rahasia gelap dalam dirinya terungkap. Dalam momen yang begitu cepat dan mengejutkan, ia tak bisa menahan dorongan aneh yang muncul dari dalam dirinya. Ia menggigit dan melukai teman perempuannya sendiri dengan brutal, dan malam itu segalanya berubah.

Sejak insiden itu, Frank sadar mereka tidak bisa lagi tinggal di tempat yang sama. Ia meninggalkan Maren begitu saja, hanya menyisakan uang, akta kelahiran, dan kaset berisi pesan suara yang menjelaskan siapa dirinya sebenarnya. Lewat kaset itu, Maren mengetahui bahwa sejak kecil ia memiliki dorongan yang tidak bisa dikendalikan untuk memakan manusia. Ia bukan pembunuh berencana, tapi dorongan dalam dirinya begitu kuat hingga tidak bisa ditolak. Kini, tanpa arah dan tanpa keluarga, Maren memutuskan mencari ibunya yang telah lama menghilang untuk memahami asal usulnya dan alasan kenapa dirinya berbeda.

Perjalanan itu membawanya melintasi berbagai kota di Amerika. Di tengah rasa sepi dan lapar yang sulit dijelaskan, Maren bertemu dengan Sully (Mark Rylance), seorang pria tua yang juga memiliki dorongan sama sepertinya. Sully hidup sendiri dan menganggap dirinya sebagai sosok yang sudah berdamai dengan kodrat kelam itu. Ia mengajarkan Maren cara untuk mengenali sesama pemakan manusia, yang disebut dengan istilah eater. Namun, pertemuan mereka tidak berlangsung lama karena Sully mulai menunjukkan sisi menakutkan yang membuat Maren merasa tidak aman. Ia kemudian melarikan diri dan melanjutkan perjalanan sendirian.

Di tengah pelariannya, Maren bertemu dengan Lee (Timothée Chalamet), seorang pengelana muda yang juga seorang eater. Berbeda dengan Sully, Lee tampak lebih berjiwa bebas dan berani hidup di dunia yang menolak keberadaan mereka. Ia berpakaian seadanya, sering mencuri untuk bertahan hidup, dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. Meski awalnya ragu, Maren mulai merasa nyaman bersama Lee. Dua orang asing itu akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan bersama, mencari tempat di mana mereka bisa diterima tanpa harus terus bersembunyi.

Hubungan antara Maren dan Lee perlahan berkembang. Mereka mulai membuka diri tentang masa lalu masing-masing, rasa bersalah, dan bagaimana mereka belajar bertahan hidup di tengah dorongan yang tidak bisa mereka lawan. Maren bercerita tentang keinginannya menemukan ibunya, sementara Lee berbagi tentang keluarganya yang berantakan dan adiknya yang masih tinggal di rumah. Dalam perjalanan panjang mereka, keduanya menghadapi banyak pengalaman ekstrem, dari bertemu eater lain yang lebih kejam, sampai harus memilih antara bertahan hidup atau kehilangan sisi kemanusiaan terakhir yang mereka miliki.

Suatu ketika, mereka berhasil menemukan alamat ibu Maren. Dengan harapan besar, Maren datang ke rumah itu, tapi yang ia temukan justru jauh dari yang ia bayangkan. Ibunya, Janelle (Chloë Sevigny), tinggal di rumah sakit jiwa dan ternyata juga seorang eater. Ia menolak menemui Maren dan hanya meninggalkan surat yang menjelaskan bahwa ia meninggalkan anaknya karena tidak tahan dengan kutukan yang mereka miliki. Surat itu menghancurkan hati Maren. Ia sadar bahwa mungkin tidak ada jawaban pasti untuk keberadaannya, dan ia harus menerima bahwa inilah dirinya.

Setelah pertemuan itu, hubungan Maren dan Lee semakin kuat. Mereka mulai berpikir tentang masa depan, bahkan sempat bermimpi hidup normal seperti orang lain. Namun kebahagiaan itu tidak bertahan lama ketika masa lalu mulai mengejar mereka. Sully, pria tua yang dulu pernah menolong Maren, tiba-tiba muncul kembali. Ia merasa dikhianati dan marah karena Maren meninggalkannya begitu saja. Sully mengikuti mereka dengan obsesi yang semakin berbahaya, dan kedatangan pria itu menjadi awal dari tragedi baru.

Konfrontasi antara mereka bertiga berakhir dengan kekerasan. Sully menyerang mereka di rumah tempat Maren dan Lee bersembunyi. Pertarungan berlangsung brutal dan emosional, hingga akhirnya Sully terbunuh, tetapi Lee juga terluka parah. Dalam momen terakhirnya, Lee mengungkapkan cintanya pada Maren dan meminta agar gadis itu memakan dirinya agar bisa bertahan hidup. Dengan air mata yang tak terbendung, Maren menuruti permintaan itu dan mengakhiri hidup Lee dengan cara yang paling menyakitkan baginya.

Adegan itu menjadi titik akhir dari perjalanan panjang Maren. Ia tidak lagi menjadi gadis yang mencari jati diri, tapi seseorang yang memahami sepenuhnya siapa dirinya dan apa artinya mencintai sampai ke tulang, atau seperti judulnya, bones and all. Di tengah kesunyian setelah tragedi itu, Maren harus menentukan langkah berikutnya. Apakah ia akan terus hidup dengan kutukannya atau mencoba menemukan makna baru dari semua rasa sakit yang ia alami?

Perjalanan Maren bukan hanya kisah tentang bertahan hidup, tetapi juga tentang cinta, kehilangan, dan penerimaan diri dalam bentuk yang paling ekstrem. Pertanyaannya, sampai sejauh mana seseorang bisa menerima cinta jika cinta itu berarti kehilangan segalanya?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel

Timothu00e9e Chalamet Lee
Taylor Russell Maren
Mark Rylance Sully
Kendle Coffey Sherry
Andru00e9 Holland Maren's Father
Ellie Parker Jackie
Madeleine Hall Kim
Christine Dye Attendant (Corlis, MD)
Sean Bridgers Barry Cook
Anna Cobb Kayla

Jadwal Film