Korban Ungkap Kebohongan Pengobatan Gratis UGB
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Tak sekedar merasa ditipu atas praktik pengobatan yang dilakukan Ustaz Guntur Bumi (UGB), Pagit Tarigan, salah satu korban mengatakan kalau pengobatan gratis setiap malam Jumat yang dilakukan UGB adalah bohong.
Suatu ketika Pagit mengaku pernah membawa orang untuk berobat di praktik gratis pengobatan UGB. Dia mendapati tidak ada sikap baik yang diperlihatkan staf UGB.
Pihak korban yang merasa dirugikan menyebut pengobatan gratis UGB hanya kebohongan semata.
"Saya pernah bawa orang ke gratisnya, itu bohong, dusta! Saya lihat, termasuk asisten-asistennya itu no attitude," kata Pagit di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/3).
Pagit mengibaratkan pengobatan UGB layaknya ATM berjalan. "Kalau kita telat bayar cemberut. Pasiennya itu seperti ATM berjalan. Jangan karena berlabelkan Ustaz," ketusnya.
Menurutnya UGB penuh kemunafikan. Bahkan saat ia mengirim surat terkait keluhannya, ia mengaku tak ditanggapi yang bersangkutan. "Saya pikir dia (UGB) penuh dengan kemunafikan. Saat saya surati kemaren harusnya empati," pungkasnya.
Suatu ketika Pagit mengaku pernah membawa orang untuk berobat di praktik gratis pengobatan UGB. Dia mendapati tidak ada sikap baik yang diperlihatkan staf UGB.

"Saya pernah bawa orang ke gratisnya, itu bohong, dusta! Saya lihat, termasuk asisten-asistennya itu no attitude," kata Pagit di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/3).
Pagit mengibaratkan pengobatan UGB layaknya ATM berjalan. "Kalau kita telat bayar cemberut. Pasiennya itu seperti ATM berjalan. Jangan karena berlabelkan Ustaz," ketusnya.
Menurutnya UGB penuh kemunafikan. Bahkan saat ia mengirim surat terkait keluhannya, ia mengaku tak ditanggapi yang bersangkutan. "Saya pikir dia (UGB) penuh dengan kemunafikan. Saat saya surati kemaren harusnya empati," pungkasnya.
Seputar Guntur Bumi:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/tov/sjw)
Editor:
ahmat effendi
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement