Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
Korban Pengobatan UGB Terus Bertambah
Diperbarui: Diterbitkan:
UGB
©KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Setelah Hans, H. Dasril, dan Misnah, mereka yang mengaku korban praktik pengobatan Ustaz Guntur Bumi (UGB) pun mulai bermunculan. Kini giliran
ibu Pagit Tarigan, wanita paruh baya yang mengaku juga menjadi korban praktik pengobatan UGB.
Pagit mengetahui pengobatan UGB dari layar kaca. Dalam tayangan itu dikatakan UGB menyembuhkan orang yang tengah berada di Jeddah, Mekkah.
Orang yang mengaku menjadi korban pengobatan Guntur Bumi terus bertambah.
"Siapa yang nggak tergoda. Anak saya kena penyakit veranezia paranoid, kecemasan tidak terkontrol. Terjadilah kesepakatan ketemuan," papar Pagit di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/3).
Diakui Pagit, buah hatinya diobati dengan cara dibekam dan rukiyah. Bahkan kediamannya pun ikut dirukiyah dengan mahar sebesar 8 juta rupiah.
"Dibekam dan keluar kecoa. Siten pengobatan rukiyah tidak pas, karena beliau tidak menyentuh. Rumah saya dirukiyah juga diminta 8 juta," ujarnya.
Sekitar 2 bulan pada 2011 silam Pagit menjalani pengobatan ala UGB. Dari praktik itu dia menderita kerugian sebesar 22 juta rupiah. Selama 2 bulan 7,8, total-total sekitar 22 juta. Ini sangat merugikan masyarakat," tukasnya.
ibu Pagit Tarigan, wanita paruh baya yang mengaku juga menjadi korban praktik pengobatan UGB.
Pagit mengetahui pengobatan UGB dari layar kaca. Dalam tayangan itu dikatakan UGB menyembuhkan orang yang tengah berada di Jeddah, Mekkah.
Orang yang mengaku menjadi korban pengobatan Guntur Bumi terus bertambah."Siapa yang nggak tergoda. Anak saya kena penyakit veranezia paranoid, kecemasan tidak terkontrol. Terjadilah kesepakatan ketemuan," papar Pagit di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/3).
Diakui Pagit, buah hatinya diobati dengan cara dibekam dan rukiyah. Bahkan kediamannya pun ikut dirukiyah dengan mahar sebesar 8 juta rupiah.
"Dibekam dan keluar kecoa. Siten pengobatan rukiyah tidak pas, karena beliau tidak menyentuh. Rumah saya dirukiyah juga diminta 8 juta," ujarnya.
Sekitar 2 bulan pada 2011 silam Pagit menjalani pengobatan ala UGB. Dari praktik itu dia menderita kerugian sebesar 22 juta rupiah. Selama 2 bulan 7,8, total-total sekitar 22 juta. Ini sangat merugikan masyarakat," tukasnya.
Seputar Guntur Bumi:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/tov/sjw)
Editor:
ahmat effendi
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement