Lurah Cantik Ratna Rahayu Meneladani Istri Rasullulah SAW
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Nama Ratna Rahayu Pitriaty dalam beberapa pekan ini memang menjadi perhatian. Bukan hanya karena dia berwajah cantik, tetapi juga karena dirinya adalah seorang Lurah di daerah Sadang Serang, Bandung sana. Dalam sebuah wawancara dengan KapanLagi.com® pada beberapa hari lalu, lurah cantik ini bersedia berbicara mengenai banyak hal.
Disebut sebagai lurah cantik, wanita yang baru memegang jabatannya setahun lamanya ini rupanya ingin mengubah kesan pejabat negara yang sembrono. Dirinya pun tidak menuntut harus dibelikan baju mahal. Karena dia hanya ingin tampil rapi dan enak dipandang agar publik melihatnya secara positif.
"Saya bingung disebut sebagai lurah cantik. Saya cuma mengawali karir lurah saat lulus dari STPDN tahun 2005. Saya sempat tiga bulan magang di bagian kepegawaian (BKD), tiga bulan jadi staff di kecamatan Rancasari, jadi sekretaris lurah Rancasari Kidul terus Gede Bage sampai akhirnya dapat amanah jadi lurah. Ini kejutan," ungkap Ratna.
Wanita yang mengagumi Tri Rismaharini sang walikota Surabaya dan Sri Mulyani yang bekerja di Bank Dunia ini mengakui bahwa perempuan itu harus bisa maju. Di mana Ratna ingin mematahkan ungkapan bahwa wanita lebih dikuasai perasaan daripada logika, seperti dilansir Merdeka.
"Saya meneladani istri Rasullulah seperti Siti Aisyah dan Siti Khadijah karena memang kan di balik pria hebat ada wanita yang hebat. Meski berkarier, saya tak boleh lupa kodrat sebagai perempuan. Saya teladani Siti Khadijah dan kepintaran Siti Aisyah. Semoga saya bisa menjadi tokoh hebat suatu hari nanti," lanjut Ratna.
Menurut Ratna, menjadi lurah itu adalah sebuah tantangan. Sebagai penyampai informasi, dirinya senang bisa memberikan pemahaman baru kepada masyarakat. Membantu warga yang miskin dan mengaku tidak ada kesedihan karena iibu dari satu anak bernama Raina Putri Bilbina ini mengajarkan pemahaman waktu kepada keluarganya.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(mdk/aia)
Arai Amelya
Advertisement