Prihatin Terorisme Charlie Hebdo, Anggun Malah Dihujat Netizen

Penulis: Guntur Merdekawan

Diterbitkan:

Prihatin Terorisme Charlie Hebdo, Anggun Malah Dihujat Netizen Anggun / KapanLagi® - Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Hari Rabu (7/1) kemarin, di Paris, Prancis baru saja terjadi sebuah aksi terorisme yang mengakibatkan beberapa orang tewas. Sebuah kantor majalah kenamaan, Charlie Hebdo diserang secara tiba-tiba oleh beberapa orang bertopeng hitam menggunakan senjata api mematikan.
Para pelaku terorisme itu sendiri dikabarkan sebagai aktivis Islam yang tak terima dengan beberapa gambar postingan Charlie Webdo yang menyindir Nabi Muhammad. Seorang saksi menyebutkan jika para teroris tersebut menyebut kata, "Allahu Akbar" dan "kita telah membalaskan dendam Nabi Muhammad" setelah melakukan aksi pembantaian sadis itu.
Anggun yang tinggal di Prancis sendiri mengaku sangat sedih dan prihatin dengan kejadian tersebut. Lewat postingan terbarunya di Instagram, pelantun lagu Mimpi itu mengunggah sebuah gambar senjata laras panjang dengan caption yang memancing perdebatan gila-gilaan.

This is not a religion. Ini bukan agama #CharlieHebdo #JeSuisCharlie
A photo posted by Anggun Official (@anggun_cipta) on Jan 1, 2015 at 9:12pm PST



Jika dilihat-lihat, Anggun sepertinya mencoba menjelaskan jika insiden terorisme tersebut tak ada hubungannya dengan agama. Namun ucapannya itu malah menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. Kolom komentar-pun langsung dibanjiri dengan hujatan dan caci-maki dari netizen.
Beberapa orang terlihat gerah karena Anggun telah menunjukkan dukungan pada majalah tersebut. Menurut mereka Charlie Hebdo pantas dihukum karena telah mencemarkan nama Nabi Muhammad.
Komentar para hater terhadap Anggun / © InstagramKomentar para hater terhadap Anggun / © Instagram

Tapi apakah pembunuhan adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah? Apa pendapat kalian mengenai hal ini?

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/gtr)

Rekomendasi
Trending