Rhoma Irama Ngaku Beda Dengan Bakal Capres Lain
Diperbarui: Diterbitkan:
Rhoma Irama
Kapanlagi.com - Pedangdut Rhoma Irama menegaskan keseriusannya mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum 2014. Dia siap bersaing dengan sejumlah nama, baik yang sudah terlebih dahulu muncul maupun yang kini masih malu-malu dengan pencalonannya. Namun Rhoma mengaku beda, dia menolak motifnya disamakan dengan bakal calon presiden lain.
"Saya bukan seperti calon presiden lain, kalau calon presiden umumnya mengajukan diri. Saya diajukan, didesak oleh ulama, habaib, dan perwakilan umat karena melihat situasi dan kondisi bangsa sudah semakin jauh dari nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, musyawarah, dan keadilan sosial di mana itu seharusnya menjadi landasan filosofi bangsa (Pancasila)," kata sang Raja Dangdut saat ditemui merdeka.com, Kamis (3/12).
"Ini menimbulkan keresahan di kalangan ulama, umat, dan anak bangsa. Maka mereka mendorong saya untuk tampil karena saya dianggap sebagai ikon Islam, bisa membawa aspirasi umat Islam," sambungnya.
Awalnya Rhoma mengaku didorong oleh Forum Ulama dan Habaib Betawi kemudian didukung oleh Persatuan Ulama dan Habaib Indonesia yang diketuai oleh Habib Syehan Syihab. Dukungan itu terjadi setelah pemilihan Gubernur DKI Jakarta lalu.
Dia sendiri mengaku sudah sejak 1982 dilirik untuk menjadi calon presiden. Namun tawaran-tawaran itu ditolak dengan alasan belum terpanggil. Kini kondisi itu berbalik, Rhoma terpanggil untuk ikut membangun bangsa.

"Semakin hari kian mengerikan hidup berbangsa ini. Indikasinya tidak ada satu hari tanpa caci maki antar komponen bangsa, tidak ada satu hari tanpa konflik horisontal, antar suku, agama. Sebelum reformasi ini tidak pernah terjadi. Rakyat, intelektual, dan bahkan penegak hukum bisa melakukan anarkisme. Kita selama ini dicekam oleh ketidakpastian, kecemasan dalam berbagai aspek kehidupan," urainya menyampaikan alasan.
Rhoma menerima merdeka.com di kediamannya, Jl. Pondok Jaya VI No 14, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Wawancara berlangsung sekitar satu jam di ruang tamunya. Dia sama sekali tidak mengunyah makanan atau minum selama perbincangan. Tangan kanannya sibuk memilin butir tasbih berwarna gelap seraya berzikir.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
(kpl/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
