Richard Marx Suguhkan Konser Romantis
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Tepuk tangan dan riuh penonton mewarnai permulaan konser penyanyi dan penulis lagu kelahiran Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Richard Marx di Gandaria City Skeeno Hall, Jakarta Selatan, Sabtu (10/12) malam. Setelah dibuka oleh penampilan Ari Lasso selama kurang lebih 45 menit, pemilik nama asli Richard Noel Marx, langsung muncul dari balik panggung, meraih gitar akustik dan mengawali performance-nya dengan lagu Endless."Selamat malam Jakarta," sapanya kepada ribuan penonton dalam bahasa Indonesia, “Senang bisa di ini. Berharap kalian bisa bernyanyi bareng dengan beberapa lagu lama yang akan saya bawakan. Saya terkesan kalian bernyanyi sangat bagus. Bahkan di Amerika pun, kadang orang hanya menggumam, bukan bernyanyi semeriah kalian,” pujinya yang langsung disambut tepuk tangan ribuan penonton yang tak terhindarkan setiap Richard usai melantunkan lagu-lagunya.Masih dengan genjrengan gitar bolong, lagu Take This Heart, Satisfied, dan Keep Coming Back dibawakan. Menyusul adalah lagu yang ditulisnya untuk penyanyi Josh Groban, To Where You Are. Kali ini, pria kelahiran 16 September 1963 ini menekan tuts piano sambil bernyanyi.“Saya nanya di twitter, untuk konser di Asia Tenggara apa lagu yang ingin dinyanyikan.Dan Until I Found You Again adalah salah satu favorit di sini ternyata. Saya seneng berada di sini,” lanjut penyanyi yang sukses membuat suasana romantis di dalam area konser. Penonton yang datang berpasangan pun tak sungkan untuk berpelukan.Terhitung, 19 lagu dibawakan oleh musisi yang pernah menjadi orang di balik kesuksesan lagu This I Promise You-nya NSYNC dan Dance With My Father milik Luther Vandross, yang berhasil meraih Grammy Awards pada tahun 2004 untuk kategori Song of the Year dan Best Male R&B Vocal Performance. Hits-hits seperti Hazard, When You Loved Me, Angelia, Veins, Can’t Help Falling In Love, dan The Best Of Me juga tak lupa dibawakan. Di medley lagu Hold On dan Now and Forever, penonton bernyanyi, sedangkan Richard hanya memetik gitarnya. Bait kedua, penonton tak mau berhenti bernyanyi, meski Richard telah melantunkan suaranya. Dari awal sampai akhir lagu, penonton seolah menjadi backing vokal raksasa bagi Richard.Dan Right Here Waiting menjadi tembang pamungkas dari Richard Marx malam itu. Di lagu yang pernah menjadi hits jawara di chart musik berbagai belahan dunia ini, sekitar 1600 penonton asyik berduet bersama Richard Marx, seraya mengangkat handphone mereka, sekedar merekam aksi terakhir sang Idola dalam konsernya di Jakarta tersebut.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kpl/ato/sjw)
ahmat effendi
Advertisement