1. Hormati Meiza dan Keluarga

Ia juga menunjukkan rasa hormat yang besar kepada Meiza dan keluarganya. Menurutnya, keluarga sang istri akan selamanya menjadi keluarganya, apapun hasil dari proses perceraian ini nanti. Eza bahkan sempat memeluk dan meminta maaf kepada kakak-kakak iparnya.

"Tidak ada kata lain yang saya sampaikan mau bagaimana pun mereka itu adalah kakak-kakak saya, yang saya sampaikan itu adalah saya minta maaf sebagai seorang adik saya minta maaf," ungkapnya.

2. Hargai Meiza yang Butuh Waktu Sendiri

Kuasa hukum Eza, Raka Daniar, menambahkan bahwa kliennya sangat menghargai keputusan Meiza yang membutuhkan waktu untuk sendiri. Pihaknya memberikan ruang tersebut dan tidak ingin memaksakan kehendak.

"Kami hargai, mungkin itu mbak eca butuh waktu, butuh space. Kami berikan ruang itu," jelas Raka.

3. Eza Tahu Betul Perasaan Istri

Eza pun memahami kondisi istrinya. Ia yakin, di balik penampilan luar yang mungkin terlihat tegar, sang istri merasakan hal yang sama seperti dirinya.

"Seperti yang Mas Raka bilang, Eca juga butuh ruang dan waktu juga untuk sendiri sekarang. Ya mungkin terlihat kuat dari luar tapi dari dalam saya tahu betul, saya tahu betul," pungkas Eza.

4. FAQ Soal Perceraian Eza Gionino

Apa penyebab utama perceraian Eza Gionino dan Meiza Aulia?
Eza Gionino menyatakan bahwa penyebab utama perceraian adalah kurangnya komunikasi antara mereka.

Apakah ada orang ketiga dalam perceraian Eza Gionino?
Eza Gionino membantah adanya orang ketiga sebagai penyebab perceraian.

Apa hasil mediasi antara Eza Gionino dan Meiza Aulia?
Hasil mediasi menyepakati perceraian, hak asuh anak jatuh kepada Meiza, dan nafkah anak disesuaikan dengan kemampuan Eza.

Apakah Eza Gionino ingin mempertahankan rumah tangganya?
Eza Gionino menyatakan masih ingin mempertahankan rumah tangganya dan berharap proses mediasi dapat berjalan baik.