Rieka Roeslan: Kita Harus Jaga Spirit Mbah Maridjan
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Bencana gunung Merapi pada Senin (26/10) lalu menimbulkan korban jiwa. Para korban yang meninggal dan sebagian lagi yang kini mendapat perawatan dari rumah sakit terdekat lantaran hawa panas yang datang dari puncak gunung teraktif di dunia itu. Salah satu yang menjadi korban meninggal adalah Mbah Maridjan dan di media pun pemberitaan soal kuncen penjaga gunung Merapi ini meluas.
Beragam pendapat muncul sehubungan kiprah orang tua yang sederhana itu termasuk keteguhan hatinya kala menjalankan tugas. Padahal usia Mbah Maridjan sendiri telah renta.
Rika Roeslan
"Kita harus menjaga spiritnya," tegas Rika Roeslan ketika dimintai komentar mengenai sosok Mbah Maridjan, Rabu (27/10) di Hotel Ambhara, Selatan bagian Jakarta.
Dilanjutkan bahwa spirit yang dibawa Mbah Maridjan merupakan semangat yang positif dan patut ditiru. "Mbah Maridjan kan sebuah simbol, dia begitu setia menjaga. Dari lahir, kecil sampai meninggal.Itu sebenarnya simbol, saya coba pada diri sendiri, mengucapkan, bekerja pada apa yang saya bisa dan berguna, jangan memikirkan berapa rupiah yang kita dapat," lanjutnya lagi.
Lantas apakah dirinya mengetahui kabar Mbah Maridjan meninggal dalam bencana Merapi, Rika menggeleng. "Saya belum mendengar, kalau memang benar meninggal, itu umur ya. Kalau memang beliau wafat, semua bangsa indonesia harus mendoakan, saya yakin tidak mungkin Mbah Maridjan memilih tinggal di situ kalau tidak punya hati yang sangat kuat," ujarnya seraya berharap lahir Maridjan-Maridjan yang yang memiliki spiritnya kuat dan bisa diteladani.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
Berita Foto
(kpl/dis/boo)
Yunita Rachmawati
Advertisement