Valerina Daniel Kecam Pembantaian Hewan

Penulis: Riswinanti Permatasari

Diterbitkan:

Valerina Daniel Kecam Pembantaian Hewan Valerina Daniel Foto: Deni

Kapanlagi.com - Lemahnya penegakan hukum Indonesia terhadap kejahatan pada hewan yang dilindungi menjadikan pelaku masih dapat melakukan hal serupa sampai kini. Semisal pembantaian orangutan di Kalimantan oleh pegawai atau orang suruhan perusahaan yang akan mengubah hutan menjadi kebun kelapa sawit walau sekarang aparat kepolisian setempat telah menetapkan beberapa tersangka pembantaian itu.

Di mata runner-up Puteri Indonesia, Valerina Daniel, penegakan hukum atas kasus lingkungan dan habitatnya memang masih kurang. Namun dengan digiatkan proses tersebut maka penegakan bakal berjalan sesuai perundangan yang berlaku.

Langkah yang diambil pengadilan sudah bagus dibandingkan sebelumnya. Sebab dulu hanya dipandang sebelah mata bagi pembantai orangutan. Tapi ini baru awal ke depan harus dikembangkan lagi. Apalagi ada undang-undang bagi perusahaan untuk mengganti dengan CSR.
Valerina Daniel

"Kalo dilihat dari penegakan hukum memang harus lebih giat memproses penegakan itu," ujarnya saat ditemui Selasa (10/1).

Walau suka dipandang sebelah mata tetapi proses hukum pada kasus lingkungan dan hewan di dalamnya kian menunjukkan peningkatan dibanding sebelumnya. Sehingga jika ada perusahaan yang terlibat diharuskan mengganti kerusakan yang ditimbulkan.

"Langkah yang diambil pengadilan sudah bagus dibandingkan sebelumnya. Sebab dulu hanya dipandang sebelah mata bagi pembantai orangutan. Tapi ini baru awal ke depan harus dikembangkan lagi. Apalagi ada undang-undang bagi perusahaan untuk mengganti dengan CSR," katanya di sela Indonesia Endangered Species Forum di Hotel Kempinski Jakarta.    

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/dis/ris)

Rekomendasi
Trending