Vina Panduwinata Berharap Pelaku Penembakan MH17 Diproses Hukum

Penulis: Darmadi Sasongko

Diperbarui: Diterbitkan:

Vina Panduwinata Berharap Pelaku Penembakan MH17 Diproses Hukum Vina Panduwinata © KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Penyanyi senior Vina Panduwinata berharap pelaku penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 bisa diproses secara hukum. Pelantun lagu Burung Camar itu kehilangan dua keponakannya yang menjadi korban pesawat yang jatuh berkeping-keping setelah dihantam roket.
"Mama Ina berharap, pelaku harus diseret ke pengadilan, karena ini sipil bukan pesawat militer," kata Vina Panduwinata di rumah duka, Peruhaman Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (18/7).
Shaka (21) dan Miguel (13) menumpang pesawat Malaysia Airlines MH17 dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Mereka merupakan anak pertama dan ketiga dari Jani Panduwinata dan Shamira. Jani merupakan bungsu dari 10 kakak beradik Panduwinata, sementara Vina anak kedelapan.
Jani dan Shamira sudah bercerai. Jani tinggal di Jakarta bersama anak bungsunya, sementara Shamira tinggal di Den Haag, Belanda, menemani tiga anak mereka yaitu Shaka, Miguel dan Mikha (19), yang menimba ilmu sejak empat tahun lalu.

Puing Malaysia Airlines MH17Puing Malaysia Airlines MH17

Akibat kasus ini, 298 penumpang berikut awak pesawat tewas. Pihak berwewenang kini tengah mengumpulkan bangkai pesawat dan sejumlah barang milik korban untuk identifikasi.
Dalam kasus ini, Vina juga tidak menyalahkan perusahaan maskapainya, karena memang kasusnya penembakan. "Dalam hal ini maskapai juga dirugikan, karena udaranya di zona aman, jadi maskapai tak bersalah, ini sudah menjadi urusan dunia," katanya.
Keluarga Panduwinata, terhitung sejak Jumat (18/7) menggelar tahlilan untuk mendoakan kedua almarhum. Rencananya acara akan dilakukan selama tujuh hari ke depan setiap selesai berbuka puasa.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/aal/dar)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending