Vina Panduwinata Syok Dua Keponakannya Jadi Korban MH17
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Dua orang dari sekian korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina ternyata keponakan diva Indonesia, Vina Panduwinata. Shaka Tamaputra Panduwinata dan Miguel Gyasi Panduwinata diduga ikut menjadi korban pesawat yang jatuh berkeping-keping setelah dihantam roket.
"Benar ada dua keponakan mama Ina (Vina Panduwinata) dalam pesawat itu. Mereka keponakan mama Ina dari adiknya yang paling bungsu. Yang satu usianya 19 tahun, yang satu aku juga masih belum jelas berapa usianya," ucap Inne, manager Vina Panduwinata saat dihubungi, Jumat (18/7).
Berdasarkan informasi yang diperoleh KapanLagi.com®, Shaka Tamaputra Panduwinata berusia 21 tahun dan Miguel Gyasi Panduwinata masih berusia 13 tahun. Shaka dan Miguel merupakan anak pertama dan ketiga dari Jani Panduwinata dan Shamira. Jani merupakan bungsu dari 10 kakak beradik Panduwinata, sementara Vina anak kedelapan.
Jani tinggal di Jakarta bersama anak bungsunya, sementara Shamira tinggal di Den Haag, Belanda, menemani tiga anak mereka yaitu Shaka, Miguel dan Mikha (19), yang menimba ilmu sejak empat tahun lalu.
Mama Ina, masih syok karena hingga kini keberadaan kedua keponakannya itu masih belum diketahui. Keduanya dikatakan Inne rencananya akan menghabiskan waktu di Indonesia sekalian merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.

"Sampai sekarang Mama Ina belum bisa memberikan keterangan apapun. Karena keluarga masih syok semua. Nanti kalau sudah tenang, Mama Ina pasti akan bicara," katanya.
Pesawat Malaysia Airlines bernomor MH17 berpenumpang 298 orang jatuh di perbatasan Rusia-Ukraina, Kamis (17/7). Pesawat tersebut terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Sejauh ini petugas mengumumkan telah menemukan sekitar 100 mayat dan diantaranya diyakini dua warga Indonesia.
Kantor berita Reuters melaporkan, Jumat (18/7), jenazah ditemukan di puing-puing pesawat terbakar sebelum akhirnya jatuh dan meledak. Burung besi itu ada di dekat Desa Grabovo dan puingnya terlempar hingga 15 kilometer.
Baca Juga:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aal/dar)
Sahal Fadhli
Advertisement