Kapanlagi.com - Sejak awal ditayangkan, serial Abad Kejayaan yang dulu berjudul King Suleiman sudah menuai banyak protes. Meski judulnya sudah diganti, gelombang protes dari berbagai kalangan masih bermunculan.
Salah satunya adalah protes yang disampaikan oleh Korps Mubaligh Jakarta (KMJ). Mereka menilai, serial asal Turki itu tidak sesuai dengan cerita aslinya.
Abad Kejayaan dinilai sudah mengaburkan sejarah tentang kehidupan Khalifah Suleiman Al Qanuni. Ia adalah Khalifah ke-10 dalam kekhalifahan Utsmaniyah yang sangat berjaya di masanya.
Karena alasan itulah, KMJ berniat untuk bertemu dengan pihak ANTV untuk membicarakan hal tersebut. Rencananya, kemarin siang (6/1) mereka akan bertemu dengan perwakilan stasiun televisi tersebut.
Namun sayangnya, tim yang berkewenangan atas serial tersebut sedang tidak berada di kantor ANTV. Akhirnya, pertemuan yang sudah dirancang itu pun batal.
"Mereka kemarin memang mengirimkan surat pengajuan ketemu sama management ANTV hari ini (6/1). Ya, silaturahmi. Namun pihak ANTV tidak bisa kalau hari ini, karena tim yang terkait sedang tidak berada di tempat," ujar Nugroho Agung Prasetyo, Humas ANTV saat dihubungi, Selasa (6/1).
Agung menambahkan, ANTV tidak akan menutup diri dari masyarakat dan akan memfasilitasi pertemuan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pertemuan itu dijadwal ulang.
"Kita sudah konfirmasi ke mereka untuk reschedule. Tapi waktunya kapan, belum tahu," pungkasnya.