Kapanlagi.com - Kebutuhan akan tayangan program berkualitas dan persaingan yang tajam dalam industri media, khususnya televisi, membuat manajemen Quick Channel (Q Channel), berbenah diri menjadi Q TV dengan membangun network bersama sejumlah televisi dan radio daerah, sehingga programnya dapat direlay di beberapa daerah."Hal ini penting sebagai upaya untuk memenuhi keinginan audiens, dan mencoba mengembangkan public sphere," kata Dirut Q TV Peter F Gontha kepada pers di Jakarta, Sabtu.Menurut Peter Gontha, perubahan tersebut akan semakin menonjolkan kekuatan tv kabel Q Channel yang selama ini sudah dikenal melalui program tayangan Impact dan TV Magazine.Penjelasan itu disampaikan Peter, terkait dengan acara syukuran gedung baru Q TV yang bermarkas di Wisma Kodel pada Kamis lalu (15/9). Acara juga ditandai dengan pergantian logo Q Channel menjadi Q TV.Hadir beberapa pengusaha, tokoh dan artis antara lain, Wiranto, Des Alwi dan Sugeng Saryadi serta sejumlah biro iklan."Penonton kami adalah individu-individu yang dapat membuat keputusan-keputusan berpengaruh dalam aktivitas bisnis dan politik kita," Ujar Peter F Gontha, Chairman PT Jaring Data Interaktif, dalam kata sambutannya.Menurut Chief TV Magazine SS Budi Rahardjo, dari jumlah audiens yang mencapai sekitar dua juta orang, mayoritas sangat setuju dengan format tayangan TV magazine karena berita yang berat dikemas semacam infotainment sehingga menjadi menarik."Bagaimana mengupas sisi lain dari berita, yakni mengemas fakta yang tidak diliput media lain," Ujar Budi.Program tayangan Impact berupa talkshow, sementara TV Magazine adalah tayangan berita dan features, yang dikemas semacam infotainment, yaitu mengupas sisi lain dari seorang tokoh, pengusaha, selebriti sampai pengusaha.Sejumlah menteri yang setia menonton tayangan Q TV antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang mengakui bahwa tayangaan Impact dan TV magazine memang berbeda."Saya paling suka menonton Impact dan TV Magazine," Ujar Purnomo Yusgiantoro.Pendapat senada juga dikemukakan sejumlah anggota DPR, seperti Cahyo Kumolo (PDIP) dan Priyo Budi Santoso (Golkar)Q TV adalah bentuk baru yang lahir dari tujuh tahun pengalaman dalam program bisnis, politik, dan pendidikan. Q TV adalah saluran ekslusif melalui satelit dan kabel yang dibuat khusus untuk segmen masyarakat tingkat atas.Q TV sebelumnya dikenal dengan nama Q Channel atau Quick Channel. Program-program Q TV juga direllay di beberapa daerah, di beberapa stasiun lokal. Yang diminati dan ratingnya tinggi adalah impact dan TV Magazine.Q TV juga sedang menyiapkan program radio dan disiarkan lebih dari 100 stasiun radio di seluruh Indonesia. Dengan ini, Q TV akan menjadi perusahaan multimedia yang pertama dengan menggunakan media televisi, radio, dan internet untuk menyebarkan informasi dan hiburan kepada masyarakat Indonesia.