Kapanlagi.com - Dewi Perssik kembali menarik perhatian publik setelah mengikuti tren menyanyikan ulang lagu Garam dan Madu. Lagu yang sedang viral ini sebelumnya dibawakan oleh Tenxi, Naykilla, dan Jemsii, yang kini semakin populer setelah banyak penyanyi meng-cover-nya.
Sebagai seorang pedangdut senior, Dewi Perssik mencoba membawakan lagu ini dengan ciri khasnya sendiri. Dengan tambahan cengkok dangdut dan vibrasi suara yang kuat, ia memberikan sentuhan berbeda dibanding versi aslinya yang lebih condong ke genre hip-dut (hip hop dan dangdut koplo).
Namun, kehadiran cengkok khas Dewi Perssik justru mengundang berbagai komentar dari netizen. Beberapa memuji keberaniannya memberikan warna baru pada lagu ini, sementara yang lain merasa tekniknya terlalu berlebihan.
Dewi Perssik membagikan video cover Garam dan Madu di akun TikTok pribadinya. Ia tampil mengenakan kaus putih dan menyanyikan lagu tersebut dengan penuh penghayatan.
Suara khasnya yang memiliki banyak vibrasi atau cengkok dangdut menjadi ciri utama dalam cover ini. Namun, reaksi netizen terhadap suaranya beragam. Ada yang mengapresiasi, tetapi ada juga yang menganggapnya kurang cocok untuk lagu ini.
Beberapa netizen menilai teknik menyanyi Dewi Perssik terlalu banyak cengkok, membuat lagu terdengar berbeda dari versi aslinya. Mereka merasa vibrasi yang digunakan membuat lagu kehilangan nuansa aslinya.
"Terlalu kriting, terlalu banyak vibra, jadi kesannya lebay," tulis seorang netizen. Sementara yang lain berkomentar, "Kenapa ya, gak pernah enak? Maksaaa banget."
Dewi Perssik tak tinggal diam dengan kritik yang datang. Ia membalas beberapa komentar netizen dengan nada menohok dan sedikit bercanda.
Lalu, ada pula netizen yang menyebut terlalu banyak vibrasi, dan Depe menjawab, "Cengkok say, bedakan cengkok dengan dangdut wkwkwk."
Meski banyak kritik, ada juga netizen yang justru mendukung cara bernyanyi Dewi Perssik. Mereka menilai teknik cengkoknya adalah ciri khas seorang penyanyi dangdut.
"Bagus ini, khas suara dangdutnya DP," tulis seorang netizen. Sementara yang lain berkomentar, "Versi dangdutnya beda, tapi tetap enak didengar."
Lagu Garam dan Madu menjadi viral berkat perpaduan unik antara hip-hop dan dangdut koplo. Tidak hanya itu, liriknya juga mencampurkan tiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Jawa.
Popularitas lagu ini membuat banyak penyanyi mencoba meng-cover dengan gaya mereka masing-masing. Beberapa mengikuti versi asli, sementara yang lain menambahkan improvisasi seperti yang dilakukan Dewi Perssik.
Lagu ini memiliki aransemen unik yang menggabungkan hip-hop dan dangdut koplo, serta lirik yang menggunakan tiga bahasa.
Apa pendapat KLOvers tentang hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?