Kapanlagi.com - Memahami cara melihat biaya admin TikTok Shop merupakan keterampilan penting bagi setiap seller yang ingin sukses di platform e-commerce ini. Biaya admin menjadi komponen utama yang mempengaruhi perhitungan keuntungan dan strategi penetapan harga produk.
TikTok Shop menerapkan sistem biaya admin yang terdiri dari biaya tetap dan variabel, dimana setiap seller perlu memahami struktur ini untuk mengoptimalkan profit. Platform ini menggunakan pendekatan berbasis kategori produk dengan persentase yang bervariasi antara 1,9% hingga 6,5% dari harga jual.
Menurut Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), konsumen berhak memperoleh rincian seluruh biaya yang timbul sehubungan dengan penggunaan produk pembiayaan, termasuk dalam konteks platform digital seperti marketplace.
Biaya admin TikTok Shop adalah sejumlah biaya yang dibebankan kepada seller sebagai kompensasi atas penggunaan platform untuk menjual produk. Sistem ini memungkinkan TikTok untuk mempertahankan operasional platform, server, dan berbagai layanan yang disediakan kepada seller.
Struktur biaya admin TikTok Shop terdiri dari dua komponen utama. Pertama adalah biaya admin tetap sebesar Rp2.000 per transaksi yang dikenakan secara konsisten pada setiap penjualan. Kedua adalah biaya admin variabel yang dihitung berdasarkan persentase dari harga produk, dengan besaran yang bervariasi tergantung kategori produk yang dijual.
Sistem pembayaran yang berlaku mencakup semua metode pembayaran yang tersedia di platform, mulai dari virtual account, transfer bank, kartu kredit, e-wallet, hingga pembayaran melalui minimarket seperti Alfamart dan Indomaret, serta metode cash on delivery (COD). Setiap metode pembayaran ini dikenakan struktur biaya admin yang sama.
Mengutip dari Teori Ekonomi oleh Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, biaya produksi mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa yang siap dijual, dimana dalam konteks e-commerce, biaya admin menjadi bagian dari biaya operasional yang harus diperhitungkan seller.
Untuk melihat biaya admin TikTok Shop, seller dapat mengakses informasi ini melalui beberapa cara yang disediakan platform. Langkah pertama adalah masuk ke akun TikTok Shop Seller Center menggunakan kredensial yang telah terdaftar.
Seller juga dapat melihat estimasi biaya admin sebelum menetapkan harga produk melalui fitur kalkulator yang tersedia di platform. Fitur ini membantu seller dalam menghitung margin keuntungan yang akan diperoleh setelah dipotong biaya admin.
TikTok Shop mengelompokkan produk ke dalam berbagai kategori dengan struktur biaya admin yang berbeda-beda. Sistem pengelompokan ini dibagi menjadi beberapa grup utama yang masing-masing memiliki persentase biaya admin spesifik.
Grup 1 mencakup kategori seperti buku, fashion, elektronik, kecantikan, makanan dan minuman, serta produk rumah tangga dengan persentase biaya admin yang relatif rendah. Grup 2 meliputi produk elektronik khusus, gaming, kesehatan, dan otomotif dengan struktur biaya yang sedikit lebih tinggi.
Grup 3 terdiri dari produk premium seperti handphone, tablet, kamera, logam mulia, dan properti dengan persentase biaya admin yang lebih signifikan. Sementara Grup 4 dan 5 khusus untuk kategori otomotif dengan struktur biaya admin tertinggi mengingat nilai transaksi yang umumnya besar.
Pengelompokan alternatif menggunakan sistem Grup A hingga E juga diterapkan, dimana Grup A mencakup aksesori fashion dan kecantikan, Grup B meliputi elektronik dan perangkat teknologi, Grup C terdiri dari produk premium dan perhiasan, sedangkan Grup D dan E khusus untuk kendaraan bermotor.
Melansir dari Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan oleh OJK, biaya-biaya dalam produk pembiayaan mencakup biaya administrasi, biaya provisi, dan berbagai biaya operasional lainnya yang besarnya tergantung kebijakan masing-masing penyedia layanan.
Perhitungan biaya admin TikTok Shop menggunakan formula yang relatif sederhana namun perlu dipahami dengan baik oleh seller. Formula dasar untuk menghitung biaya admin adalah: Biaya Admin = (Harga Produk à Persentase Biaya Admin) + Biaya Tetap.
Sebagai contoh praktis, jika seller menjual produk fashion seharga Rp100.000 dengan biaya admin 2,5%, maka perhitungannya adalah: (Rp100.000 Ã 2,5%) + Rp2.000 = Rp2.500 + Rp2.000 = Rp4.500 total biaya admin. Pendapatan bersih yang diterima seller adalah Rp100.000 - Rp4.500 = Rp95.500.
Pemahaman mendalam tentang struktur biaya admin memungkinkan seller untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mengoptimalkan keuntungan. Strategi pertama adalah pemilihan kategori produk yang tepat dengan mempertimbangkan persentase biaya admin yang dikenakan.
Seller dapat fokus pada kategori produk dengan biaya admin rendah namun memiliki margin keuntungan yang tinggi. Alternatif lain adalah menjual produk dengan harga yang lebih tinggi untuk mengompensasi biaya admin yang dikenakan, terutama untuk kategori dengan persentase biaya admin yang signifikan.
Strategi bundling produk juga efektif untuk mengurangi dampak biaya admin tetap per transaksi. Dengan menggabungkan beberapa produk dalam satu transaksi, seller dapat meningkatkan nilai transaksi sambil meminimalkan biaya admin relatif per produk.
Optimalisasi harga jual dengan mempertimbangkan psikologi konsumen juga penting. Seller dapat menetapkan harga yang berakhiran angka tertentu untuk menciptakan persepsi nilai yang lebih baik sambil tetap mempertahankan margin keuntungan yang diinginkan setelah dipotong biaya admin.
Mengutip dari Pembiayaan Kesehatan oleh Ahmad Jayadie dkk, dalam sistem pembayaran berbasis paket, penting untuk melakukan analisis biaya yang komprehensif untuk memastikan keberlanjutan operasional dan profitabilitas.
Seller dapat melihat rincian biaya admin melalui menu Keuangan di Seller Center, kemudian pilih Laporan Transaksi. Setiap transaksi akan menampilkan breakdown lengkap termasuk biaya admin tetap dan variabel yang dikenakan.
Tidak, biaya admin bervariasi tergantung kategori produk. TikTok Shop mengelompokkan produk ke dalam beberapa grup dengan persentase biaya admin yang berbeda, mulai dari 1,9% hingga 6,5% plus biaya tetap Rp2.000 per transaksi.
Biaya admin dipotong secara otomatis dari setiap transaksi yang berhasil diselesaikan. Pemotongan dilakukan sebelum dana ditransfer ke rekening seller, sehingga yang diterima adalah pendapatan bersih setelah dipotong biaya admin.
Biaya admin merupakan komponen wajib yang tidak dapat dihindari oleh seller. Namun, seller dapat mengoptimalkan strategi pricing dan pemilihan kategori produk untuk meminimalkan dampak biaya admin terhadap keuntungan.
Margin keuntungan dihitung dengan rumus: ((Harga Jual - Biaya Admin - Modal Produk) / Harga Jual) Ã 100%. Pastikan untuk memasukkan semua komponen biaya termasuk biaya admin tetap dan variabel dalam perhitungan.
TikTok Shop kadang memberikan program khusus untuk seller baru berupa pengurangan atau pembebasan biaya admin untuk periode tertentu. Namun, struktur biaya admin standar berlaku sama untuk semua seller setelah periode promosi berakhir.
Informasi terbaru tentang biaya admin dapat diperoleh melalui notifikasi di Seller Center, email resmi dari TikTok Shop, atau mengakses halaman kebijakan dan ketentuan di website resmi TikTok Shop Indonesia.
Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?