Kapanlagi.com - Memasak daging beku memang memerlukan perhatian khusus agar hasilnya tetap empuk dan lezat. Banyak orang mengalami kesulitan saat mengolah daging yang baru dikeluarkan dari freezer karena teksturnya yang keras dan beku.
Memahami cara memasak daging beku agar empuk sangat penting untuk menghasilkan masakan yang berkualitas. Proses yang tepat tidak hanya menjaga kelembutan daging, tetapi juga memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi.
Melansir dari USDA Food Safety and Inspection Service, daging beku sebenarnya boleh dimasak langsung tanpa dicairkan terlebih dahulu, namun memerlukan waktu memasak yang lebih lama sekitar 50% dari waktu normal. Meski demikian, mencairkan daging dengan cara yang benar tetap menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan hasil masakan yang empuk dan matang merata.
Proses pembekuan daging membentuk kristal es di dalam serat otot yang dapat mempengaruhi tekstur daging saat dimasak. Ketika daging dibekukan, air di dalam sel-sel daging berubah menjadi kristal es yang dapat merusak struktur protein jika tidak ditangani dengan benar. Pemahaman tentang proses ini penting untuk menentukan cara memasak daging beku agar empuk dan tetap mempertahankan kualitasnya.
Daging yang dibekukan dengan baik pada suhu -18°C dapat bertahan hingga beberapa bulan tanpa kehilangan kualitas nutrisinya. Namun, saat proses pencairan dan pemasakan, teknik yang salah dapat menyebabkan daging menjadi keras, kering, dan kehilangan cita rasanya. Oleh karena itu, metode pencairan dan pengolahan yang tepat menjadi kunci utama dalam menghasilkan daging yang empuk.
Menurut Alodokter, penanganan daging beku yang sembarangan bisa berisiko terkontaminasi kuman penyebab penyakit sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Bakteri tidak akan musnah sepenuhnya saat pembekuan, melainkan hanya melakukan hibernasi dan dapat kembali berkembang biak ketika daging mencapai suhu kritikal antara 5°C hingga 60°C.
Tingkat kematangan daging yang tidak merata juga menjadi masalah umum saat memasak daging beku secara langsung. Bagian luar daging mungkin sudah matang sempurna, sementara bagian dalamnya masih mentah dan belum aman untuk dikonsumsi. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi tekstur, tetapi juga keamanan pangan yang sangat penting untuk kesehatan.
Proses pencairan atau defrosting merupakan langkah krusial dalam cara memasak daging beku agar empuk. Terdapat beberapa metode yang dapat dipilih sesuai dengan waktu yang tersedia dan jenis daging yang akan diolah.
Metode ini adalah cara paling aman meskipun memerlukan waktu paling lama. Pindahkan daging beku dari freezer ke rak paling bawah kulkas dan biarkan mencair secara perlahan selama 12-24 jam tergantung ukuran daging. Cara ini menjaga suhu daging tetap dalam kisaran aman di bawah 4°C sehingga mengurangi risiko berkembangnya bakteri.
Untuk pencairan yang lebih cepat, masukkan daging ke dalam kantong plastik kedap udara dan rendam dalam wadah berisi air dingin. Ganti air setiap 30 menit untuk menjaga suhu tetap stabil. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 1-3 jam tergantung ukuran potongan daging.
Tambahkan 2-3 sendok makan garam ke dalam air dingin untuk mempercepat proses pencairan. Larutan garam membantu menurunkan titik beku air sehingga kristal es pada daging mencair lebih cepat dan merata. Rendam daging selama 30-60 menit, kemudian bilas sebelum dimasak.
Gunakan fitur defrost pada microwave dengan suhu 40-60°C untuk pencairan cepat dalam hitungan menit. Panaskan daging dalam interval pendek 30-60 detik sambil membalik posisinya agar mencair merata. Daging yang dicairkan dengan metode ini harus segera dimasak untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Campurkan 2-4 sendok makan cuka putih ke dalam air dingin dan rendam daging selama 30-60 menit. Cuka membantu memecah jaringan es sekaligus mengurangi bau amis dan melembutkan serat daging. Bilas daging dengan air bersih sebelum dimasak untuk menghilangkan sisa aroma cuka.
Meskipun mencairkan daging terlebih dahulu lebih disarankan, ada kalanya kita perlu memasak daging beku secara langsung karena keterbatasan waktu. Berikut adalah teknik yang dapat diterapkan untuk cara memasak daging beku agar empuk tanpa proses pencairan.
Melansir dari Meat & Livestock Australia, saat memasak daging beku langsung, waktu yang dibutuhkan memang lebih lama namun hasilnya tetap bisa empuk jika menggunakan teknik yang tepat. Kuncinya adalah memastikan panas merata ke seluruh bagian daging dan tidak terburu-buru dalam proses pemasakan.
Selain teknik pencairan dan pemasakan, ada beberapa tips tambahan yang perlu diperhatikan dalam cara memasak daging beku agar empuk dan tetap juicy.
Dalam proses cara memasak daging beku agar empuk, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dan perlu dihindari untuk mendapatkan hasil optimal.
Melansir dari Holycow Steak, bakteri akan tumbuh sejak temperatur daging naik ke angka kritikal yaitu antara 5°C hingga 60°C. Karena itu, hindari membiarkan daging berada dalam rentang suhu ini terlalu lama untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
Kualitas daging beku sangat dipengaruhi oleh cara penyimpanannya. Pemahaman tentang penyimpanan yang tepat akan membantu mempertahankan tekstur dan rasa daging saat dimasak nantinya.
Ya, daging beku boleh dimasak langsung tanpa dicairkan terlebih dahulu. Namun, waktu memasak yang dibutuhkan akan lebih lama sekitar 50% dari waktu normal. Untuk hasil yang lebih empuk dan matang merata, sebaiknya daging dicairkan terlebih dahulu menggunakan metode yang aman seperti di kulkas atau direndam dalam air dingin.
Waktu pencairan tergantung metode yang digunakan. Di kulkas membutuhkan 12-24 jam, dengan air dingin sekitar 1-3 jam, menggunakan larutan garam 30-60 menit, dan dengan microwave hanya beberapa menit. Pilih metode sesuai dengan waktu yang tersedia dan jenis daging yang akan diolah.
Daging beku yang dimasak langsung cenderung keras karena proses pemanasan yang tidak merata. Bagian luar cepat matang sementara bagian dalam masih beku, sehingga mengganggu struktur protein. Kristal es yang mencair juga menyebabkan hilangnya cairan dalam daging, membuat teksturnya menjadi kering dan keras.
Tidak disarankan mencairkan daging dengan air panas karena dapat membuat bagian luar daging mencapai suhu kritikal tempat bakteri berkembang biak, sementara bagian dalam masih beku. Gunakan air dingin atau metode pencairan lain yang lebih aman untuk menjaga kualitas dan keamanan daging.
Simpan daging pada suhu -18°C atau lebih rendah dalam kemasan kedap udara. Bagi daging menjadi porsi kecil sesuai kebutuhan dan beri label tanggal pembekuan. Letakkan di bagian paling dalam freezer untuk menjaga suhu tetap stabil dan hindari pembekuan ulang setelah dicairkan.
Untuk daging merah seperti sapi, kambing, atau kerbau tidak perlu dicuci karena justru dapat menyebarkan bakteri di sekitar dapur. Namun untuk daging ayam, boleh dicuci dengan air mengalir sebelum dimasak. Pastikan mencuci tangan dan peralatan yang digunakan dengan bersih setelah menangani daging mentah.
Daging ayam utuh mentah dapat disimpan hingga 12 bulan, potongan ayam mentah sekitar 9 bulan, jeroan ayam 3-4 bulan, dan ayam matang yang dibekukan sekitar 4 bulan. Untuk daging sapi, dapat bertahan 3-5 hari di kulkas biasa atau beberapa bulan di freezer dengan suhu -18°C.