Kapanlagi.com - Gurita merupakan salah satu makanan laut yang memiliki cita rasa unik dan tekstur yang khas. Namun, banyak orang yang ragu untuk mengolahnya karena khawatir dagingnya akan menjadi alot dan keras seperti karet.
Cara memasak gurita yang tepat sebenarnya tidak terlalu rumit asalkan memahami teknik-teknik dasarnya. Dengan metode yang benar, daging gurita bisa menjadi empuk dan lembut sehingga nikmat untuk disantap.
Artikel ini akan membahas berbagai cara memasak gurita mulai dari pemilihan bahan hingga teknik memasak yang menghasilkan tekstur sempurna. Mari simak panduan lengkapnya berikut ini.
Sebelum mempelajari cara memasak gurita, penting untuk memahami karakteristik dagingnya terlebih dahulu. Gurita memiliki tubuh yang hampir seluruhnya terdiri dari otot tanpa tulang, sehingga teksturnya cenderung kenyal dan bisa menjadi keras jika tidak diolah dengan benar.
Daging gurita mengandung banyak protein dan kolagen yang memerlukan perlakuan khusus agar menjadi empuk. Jaringan otot pada tentakel gurita sangat padat, sehingga membutuhkan proses pelunakan sebelum atau selama memasak.
Perbedaan gurita dengan cumi-cumi cukup mencolok, meskipun keduanya sering disamakan. Gurita memiliki delapan tentakel yang panjang dengan tekstur daging yang lebih tebal dan padat dibandingkan cumi-cumi.
Menurut WebMD, gurita kaya akan nutrisi penting seperti protein, omega-3, selenium, vitamin B12, serta mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan dapat mengurangi risiko stroke.
Langkah pertama dalam cara memasak gurita yang sukses adalah memilih bahan baku berkualitas. Gurita segar memiliki ciri-ciri khusus yang perlu diperhatikan sebelum membeli.
Gurita segar memiliki tubuh yang masih utuh dengan kulit yang mulus tanpa noda atau bercak mencurigakan. Teksturnya kenyal saat disentuh dan bagian mata masih terlihat bersih dan jernih, bukan keruh atau buram.
Hindari gurita yang sudah mengeluarkan bau amis atau anyir yang menyengat, karena ini menandakan gurita sudah tidak segar lagi. Gurita yang baik seharusnya memiliki aroma laut yang segar dan tidak menyengat.
Alternatif lain adalah membeli gurita beku yang sebenarnya memiliki keuntungan tersendiri. Gurita beku biasanya sudah dibersihkan sebelum dijual, sehingga memudahkan proses persiapan. Proses pembekuan juga dapat membantu melunakkan jaringan daging gurita.
Proses pembersihan yang teliti sangat penting dalam cara memasak gurita karena akan mempengaruhi hasil akhir masakan. Gurita yang bersih akan menghasilkan rasa yang lebih enak tanpa bau amis yang mengganggu.
Salah satu kunci sukses dalam cara memasak gurita adalah proses pelunakan daging. Ada beberapa metode yang bisa diterapkan untuk membuat daging gurita menjadi empuk sebelum dimasak dengan resep utama.
Rebus air dalam panci besar hingga mendidih sempurna. Masukkan gurita yang sudah dibersihkan ke dalam air mendidih dan rebus selama 30 detik hingga 2 menit tergantung ukuran. Angkat dan tiriskan, lalu lanjutkan dengan metode memasak pilihan Anda.
Larutkan garam sekitar 2% dari volume air dalam wadah besar. Rendam gurita dalam larutan air garam selama minimal 2 jam. Metode ini membantu melunakkan jaringan gurita sekaligus menambah cita rasa.
Masukkan gurita ke dalam wadah berisi susu sapi murni dan rendam semalaman di dalam kulkas. Enzim dalam susu akan membantu memecah protein dan membuat daging lebih empuk. Bilas sebelum dimasak.
Masukkan gurita ke dalam kantong plastik dan pukul-pukul perlahan menggunakan rolling pin atau ulekan. Teknik ini membantu memecah serat otot yang keras, namun jangan terlalu keras agar tentakel tidak hancur.
Campurkan air dengan 2% garam dan 2% cuka dalam wadah. Rendam gurita selama 1 jam saja karena cuka bekerja lebih cepat. Metode ini efektif untuk melunakkan daging namun bisa membuat gurita sedikit lebih kering.
Perebusan adalah metode paling dasar dan penting dalam cara memasak gurita. Teknik ini bisa menjadi tahap akhir atau persiapan sebelum diolah lebih lanjut dengan metode lain.
Siapkan panci besar berisi 3-5 liter air untuk merebus 1-1,5 kilogram gurita. Jangan menambahkan garam ke dalam air rebusan karena bisa membuat daging gurita menjadi keras. Didihkan air terlebih dahulu sebelum memasukkan gurita.
Saat air sudah mendidih, masukkan gurita dan jaga suhu air pada kisaran 87-95 derajat Celcius. Gunakan termometer makanan untuk memastikan suhu tetap stabil. Suhu yang terlalu tinggi akan membuat daging cepat mengeras.
Durasi perebusan disesuaikan dengan ukuran gurita. Gurita kecil sebesar genggaman tangan cukup direbus 1-2 menit. Gurita sedang dengan berat kurang dari 230 gram memerlukan waktu 4-5 menit. Gurita besar dengan berat sekitar 1 kilogram membutuhkan waktu 1-2 jam.
Untuk mengecek kematangan, tusuk bagian kepala atau kaki gurita dengan pisau. Jika pisau bisa masuk dengan mudah tanpa hambatan, berarti gurita sudah matang sempurna. Angkat dan tiriskan, gurita siap diolah lebih lanjut atau langsung disajikan.
Setelah direbus hingga empuk, gurita bisa dipanggang untuk mendapatkan tekstur luar yang sedikit renyah. Lumuri gurita dengan minyak zaitun, garam, lada hitam, dan bumbu pilihan. Panggang di atas api besar atau grill selama 2-3 menit per sisi hingga sedikit gosong.
Marinasi gurita yang sudah dibersihkan dengan bumbu pilihan selama minimal 1 jam. Bungkus rapat dengan kertas aluminium foil berlapis. Kukus selama 45-60 menit hingga empuk. Metode ini menghasilkan daging yang sangat lembut dan bumbu meresap sempurna.
Letakkan gurita dalam loyang dan tutup rapat dengan aluminium foil. Buat lubang kecil dengan tusuk gigi untuk sirkulasi udara. Panggang dalam oven dengan suhu terendah (sekitar 90-100 derajat Celcius) selama 3-4 jam. Gurita akan matang dalam cairannya sendiri dan menghasilkan tekstur yang sangat empuk.
Cara memasak gurita dengan metode tumis cocok untuk gurita yang sudah direbus terlebih dahulu. Potong gurita sesuai selera, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan gurita dan masak dengan api besar secara cepat agar tidak kehilangan kelembapan.
Masukkan gurita ke dalam pressure cooker dengan air secukupnya hingga terendam. Masak dengan tekanan tinggi selama 15-20 menit untuk gurita ukuran sedang. Metode ini sangat efektif untuk melunakkan daging gurita dalam waktu singkat.
Menguasai cara memasak gurita memang memerlukan latihan dan pemahaman tentang karakteristik dagingnya. Dengan mengikuti tips-tips di atas, hasil masakan gurita akan selalu empuk dan lezat.
Waktu perebusan gurita bervariasi tergantung ukurannya. Gurita kecil membutuhkan 1-2 menit, gurita sedang sekitar 4-5 menit, sedangkan gurita besar dengan berat 1 kilogram atau lebih memerlukan waktu 1-2 jam. Cara terbaik mengecek kematangan adalah dengan menusuk bagian kepala menggunakan pisau, jika mudah masuk berarti sudah matang.
Gurita beku memiliki beberapa keuntungan, yaitu biasanya sudah dibersihkan dan proses pembekuan membantu melunakkan jaringan daging. Namun gurita segar tetap memberikan rasa yang lebih optimal jika diolah dengan benar. Keduanya bisa menghasilkan masakan yang enak asalkan menggunakan teknik memasak yang tepat.
Daging gurita menjadi keras biasanya karena dimasak dengan api terlalu besar atau terlalu lama tanpa teknik yang tepat. Gurita perlu dimasak dengan suhu terkontrol dan waktu yang sesuai. Alternatifnya, masak dengan api sangat kecil dalam waktu lama atau rebus cepat lalu panggang sebentar dengan api besar.
Membuang kulit gurita adalah pilihan sesuai selera. Kulit gurita aman dimakan dan mengandung nutrisi, namun teksturnya bisa terasa licin bagi sebagian orang. Jika ingin membuangnya, lebih mudah dilakukan setelah gurita direbus karena kulit akan lebih mudah dikupas.
Cara memasak gurita tanpa bau amis dimulai dari proses pembersihan. Cuci gurita dengan air mengalir, lalu gosok dengan perasan jeruk nipis atau lemon dan diamkan 10-15 menit. Bilas kembali hingga bersih. Menambahkan jahe atau lengkuas saat merebus juga membantu menghilangkan bau amis.
Gurita bisa langsung dipanggang atau ditumis tanpa direbus terlebih dahulu, namun hasilnya cenderung lebih keras. Untuk hasil terbaik, sebaiknya lakukan perebusan singkat atau pelunakan dengan metode lain sebelum menggunakan teknik memasak kering seperti memanggang atau menumis.
Tentakel gurita adalah bagian yang paling populer dan sering dimasak karena teksturnya yang kenyal dan meaty. Namun bagian kepala juga enak jika dibersihkan dengan baik dan dimasak dengan tepat. Seluruh bagian gurita sebenarnya bisa dimakan dan memiliki rasa yang lezat dengan cara memasak gurita yang benar.