Kapanlagi.com - Tempe merupakan salah satu bahan makanan khas Indonesia yang kaya protein dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Mengetahui cara memasak tempe yang tepat akan menghasilkan masakan yang tidak hanya enak, tetapi juga bergizi tinggi.
Banyak orang mengira memasak tempe itu sulit, padahal sebenarnya sangat sederhana dan praktis. Dengan teknik yang benar, tempe bisa diolah menjadi hidangan istimewa yang disukai seluruh anggota keluarga.
Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai metode dan teknik cara memasak tempe mulai dari yang paling dasar hingga variasi resep yang lebih kompleks. Anda akan mempelajari tips dan trik agar hasil masakan tempe selalu sempurna.
Cara memasak tempe pada dasarnya adalah proses mengolah tempe mentah menjadi hidangan siap santap melalui berbagai teknik pemasakan seperti menggoreng, merebus, menumis, atau memanggang. Setiap teknik memiliki karakteristik dan hasil akhir yang berbeda, sehingga penting untuk memahami metode yang sesuai dengan jenis hidangan yang ingin dibuat.
Tempe sebagai bahan makanan fermentasi kedelai memiliki tekstur yang unik dan kemampuan menyerap bumbu dengan baik. Hal ini membuat tempe sangat fleksibel untuk diolah dengan berbagai cara. Proses memasak yang tepat akan mempertahankan kandungan nutrisi tempe sekaligus menghasilkan cita rasa yang optimal.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tempe mengandung protein tinggi dan berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan protein dalam 100 gram tempe mencapai sekitar 20 gram, menjadikannya alternatif protein nabati yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Sebelum memasak tempe, ada beberapa persiapan dasar yang perlu dilakukan. Pertama, pilih tempe yang masih segar dengan ciri-ciri berwarna putih bersih, tidak berbau asam berlebihan, dan teksturnya masih padat. Tempe yang terlalu tua atau sudah berbau ammonia sebaiknya tidak digunakan karena akan mempengaruhi rasa masakan.
Menggoreng adalah cara memasak tempe yang paling populer dan mudah dilakukan. Teknik ini menghasilkan tempe dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, cocok sebagai lauk pendamping nasi atau camilan.
Tempe bacem adalah hidangan tradisional Jawa yang memiliki cita rasa manis, gurih, dan sedikit legit. Proses memasak tempe bacem melibatkan perebusan dengan bumbu khas yang meresap sempurna ke dalam tempe.
Menumis adalah cara memasak tempe yang cepat dan praktis, cocok untuk menu sehari-hari. Teknik ini menghasilkan tempe dengan bumbu yang meresap namun tetap mempertahankan tekstur tempe yang tidak terlalu lembek.
Selain cara memasak tempe yang konvensional, ada berbagai variasi kreatif yang bisa dicoba untuk menghindari kebosanan. Inovasi dalam mengolah tempe membuat hidangan ini tetap menarik dan disukai berbagai kalangan.
Untuk menghasilkan masakan tempe yang sempurna, ada beberapa tips dan trik yang perlu diperhatikan. Pengetahuan ini akan membantu Anda menghindari kesalahan umum dan mengoptimalkan hasil masakan.
Pemilihan Tempe Berkualitas: Pilih tempe yang masih segar dengan warna putih bersih dan tidak berbau asam menyengat. Tempe berkualitas baik akan menghasilkan masakan yang lebih enak dan bergizi. Hindari tempe yang sudah berlendir atau berbintik hitam berlebihan karena menandakan tempe sudah terlalu tua.
Teknik Pemotongan yang Tepat: Cara memotong tempe mempengaruhi hasil akhir masakan. Untuk digoreng biasa, potong dengan ketebalan 0,5-1 cm agar matang merata. Untuk tempe orek, iris tipis seperti korek api. Sedangkan untuk tumisan, potong dadu agar mudah tercampur dengan bumbu.
Penggunaan Air Kelapa: Saat membuat tempe bacem atau masakan berkuah, gunakan air kelapa sebagai pengganti air biasa. Air kelapa memberikan rasa gurih alami dan membuat tekstur tempe lebih lembut. Jika tidak ada air kelapa, tambahkan sedikit santan untuk hasil serupa.
Kontrol Suhu Memasak: Suhu memasak sangat penting dalam cara memasak tempe. Untuk menggoreng, gunakan api sedang agar tempe matang merata tanpa gosong. Untuk merebus atau membacem, gunakan api kecil agar bumbu meresap sempurna tanpa membuat tempe hancur.
Marinasi untuk Rasa Maksimal: Sebelum dimasak, rendam tempe dalam bumbu marinasi minimal 15 menit. Campuran bawang putih halus, ketumbar, garam, dan sedikit air akan membuat tempe lebih gurih dari dalam. Teknik ini sangat efektif untuk tempe goreng atau tempe bakar.
Penyimpanan yang Benar: Tempe mentah sebaiknya disimpan di kulkas dan digunakan dalam 2-3 hari. Tempe yang sudah dimasak bisa bertahan 2-3 hari di kulkas dalam wadah tertutup. Untuk tempe goreng kering atau orek, bisa tahan hingga seminggu jika disimpan dalam wadah kedap udara.
Untuk menghilangkan rasa pahit pada tempe, rendam tempe dalam air garam hangat selama 10-15 menit sebelum dimasak. Cara lain adalah dengan merebus tempe sebentar dalam air mendidih yang diberi sedikit garam, kemudian tiriskan sebelum diolah lebih lanjut. Pastikan juga menggunakan tempe yang masih segar karena tempe yang terlalu tua cenderung lebih pahit.
Waktu menggoreng tempe tergantung ketebalan potongan dan tingkat kerenyahan yang diinginkan. Untuk tempe goreng biasa dengan ketebalan 0,5-1 cm, butuh waktu sekitar 5-7 menit dengan api sedang hingga berwarna kuning kecoklatan. Jika ingin tempe goreng kering yang lebih renyah, goreng dengan api kecil selama 10-15 menit hingga benar-benar kering.
Menggoreng tempe setengah matang sebelum ditumis sangat dianjurkan karena membuat tempe tidak mudah hancur saat diaduk. Namun, jika ingin lebih sehat, tempe bisa langsung ditumis tanpa digoreng terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menumis bumbu hingga harum, lalu masukkan tempe dan masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk perlahan agar tidak hancur.
Kunci tempe bacem yang bumbunya meresap adalah memasak dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama, sekitar 30-45 menit. Gunakan air kelapa untuk hasil lebih gurih dan biarkan tempe menyerap bumbu secara perlahan hingga air hampir habis. Jangan terburu-buru menaikkan api karena akan membuat bagian luar gosong sementara bagian dalam belum meresap bumbu.
Tempe orek adalah tempe yang diiris tipis seperti korek api, digoreng kering, kemudian ditumis dengan bumbu manis hingga mengkaramel dan kering. Teksturnya renyah dan tahan lama. Sementara tempe goreng biasa adalah tempe yang dipotong lebih tebal dan hanya digoreng tanpa proses penumisan lebih lanjut, sehingga teksturnya lebih lembut di dalam dan hanya renyah di bagian luar.
Tempe bisa dimasak tanpa minyak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. Untuk memanggang, lumuri tempe dengan bumbu kemudian panggang dalam oven atau air fryer hingga matang. Cara ini lebih sehat karena rendah lemak namun tetap menghasilkan tempe yang lezat. Tempe kukus juga bisa menjadi pilihan untuk menu diet yang tetap bergizi tinggi.
Tempe mentah sebaiknya disimpan di kulkas dalam wadah tertutup atau dibungkus plastik dan bisa bertahan 2-3 hari. Jika ingin lebih tahan lama, tempe bisa dibekukan di freezer hingga 1 bulan, namun teksturnya akan sedikit berubah setelah dicairkan. Untuk tempe yang sudah dimasak, simpan dalam wadah kedap udara di kulkas dan konsumsi dalam 2-3 hari untuk kualitas terbaik.