Cara Memilih Concealer Sesuai Warna Kulit untuk Hasil Makeup Sempurna

Concealer adalah produk kosmetik yang dirancang khusus untuk menutupi ketidaksempurnaan kulit wajah dengan coverage yang lebih tinggi dibandingkan foundation. Produk ini memiliki tekstur yang lebih pekat dan pigmentasi yang kuat, sehingga efektif menyamarkan berbagai masalah kulit seperti lingkaran hitam di bawah mata, bekas jerawat, noda hitam, hingga kemerahan pada wajah.

Fungsi utama concealer adalah memberikan lapisan tambahan pada area tertentu yang membutuhkan coverage ekstra. Berbeda dengan foundation yang diaplikasikan ke seluruh wajah untuk meratakan warna kulit, concealer digunakan secara targeted pada area spesifik yang ingin ditutupi. Produk ini juga dapat digunakan untuk teknik contouring dan highlighting guna memberikan dimensi pada wajah.

Dalam aplikasi makeup, concealer biasanya digunakan setelah foundation untuk hasil yang lebih flawless. Namun, beberapa makeup artist juga mengaplikasikan concealer sebelum foundation tergantung pada teknik dan hasil akhir yang diinginkan. Pemilihan warna dan tekstur concealer yang tepat akan menentukan seberapa natural hasil akhir riasan wajah.

Concealer modern tidak hanya berfungsi menutupi ketidaksempurnaan, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai manfaat perawatan kulit. Beberapa produk mengandung bahan aktif seperti vitamin E, hyaluronic acid, atau SPF yang memberikan perlindungan dan perawatan tambahan untuk kulit wajah.

Sebelum mempelajari cara memilih concealer sesuai warna kulit, penting untuk mengenal berbagai jenis concealer berdasarkan teksturnya. Pemahaman ini akan membantu dalam menentukan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit.

Dikutip dari buku 'Universal Beauty - Panduan Kecantikan' karya Cara Birnbaum, dan 'Tip & Trik 01: Kamus Pintar Dasar Make-Up' oleh i&d creative, berikut adalah jenis-jenis concealer yang tersedia di pasaran:

1. Liquid Concealer: Jenis concealer cair yang paling populer dan mudah digunakan. Teksturnya ringan dan mudah diblend, cocok untuk kulit normal cenderung berminyak. Liquid concealer memiliki coverage yang buildable dan hasil akhir yang natural. Produk ini biasanya dikemas dalam tube dengan aplikator atau pump untuk kemudahan penggunaan.
2. Cream Concealer: Memiliki tekstur yang lebih tebal dan creamy dibandingkan liquid concealer. Jenis ini memberikan coverage yang lebih tinggi dan cocok untuk menutupi noda atau bekas jerawat yang lebih parah. Cream concealer ideal untuk kulit kering karena formulanya yang lebih melembapkan.
3. Stick Concealer: Berbentuk seperti lipstik atau crayon dengan tekstur padat. Stick concealer praktis dibawa dan mudah diaplikasikan langsung ke area yang membutuhkan. Jenis ini memberikan coverage yang tinggi dan tahan lama, cocok untuk menutupi noda spesifik dengan presisi.
4. Compact atau Pot Concealer: Dikemas dalam wadah compact dengan tekstur yang lebih padat. Jenis ini memiliki pigmentasi yang sangat tinggi dan coverage maksimal. Compact concealer cocok untuk menutupi ketidaksempurnaan yang membutuhkan coverage ekstra seperti bekas luka atau tato.
5. Color Correcting Concealer: Concealer berwarna khusus yang dirancang untuk menetralkan warna tertentu pada kulit. Tersedia dalam berbagai warna seperti hijau untuk kemerahan, oranye atau peach untuk lingkaran hitam, ungu untuk kulit kusam, dan kuning untuk memar kebiruan.

Langkah penting dalam cara memilih concealer sesuai warna kulit adalah memahami undertone atau warna dasar kulit. Undertone adalah warna yang berada di bawah permukaan kulit dan tidak berubah meskipun kulit menjadi lebih gelap atau terang karena paparan sinar matahari.

Ada tiga jenis undertone utama yang perlu dikenali. Pertama adalah undertone hangat (warm) yang memiliki warna dasar kuning, peachy, atau keemasan. Kedua adalah undertone dingin (cool) dengan warna dasar pink, merah, atau kebiruan. Ketiga adalah undertone netral (neutral) yang merupakan kombinasi antara hangat dan dingin.

Menurut Maybelline, cara mengetahui undertone kulit dapat dilakukan dengan beberapa metode sederhana. Metode pertama adalah melihat warna pembuluh darah di pergelangan tangan. Jika pembuluh darah terlihat hijau, kemungkinan besar undertone kulit adalah hangat. Jika terlihat biru atau ungu, undertone kulit cenderung dingin. Jika sulit membedakan atau terlihat kombinasi keduanya, kemungkinan undertone kulit adalah netral.

Metode lain adalah dengan memperhatikan perhiasan yang paling cocok di kulit. Jika perhiasan emas membuat kulit terlihat lebih bercahaya, undertone kulit cenderung hangat. Sebaliknya, jika perhiasan perak lebih cocok, undertone kulit cenderung dingin. Bagi yang cocok dengan kedua jenis perhiasan, kemungkinan memiliki undertone netral.

Pemahaman tentang undertone sangat penting karena akan menentukan shade concealer yang paling sesuai. Concealer dengan undertone yang salah dapat membuat wajah terlihat abu-abu, terlalu kuning, atau terlalu pink, sehingga hasil makeup tidak terlihat natural.

Cara memilih concealer sesuai warna kulit yang paling akurat adalah dengan menyesuaikan shade concealer dengan warna foundation dan undertone kulit. Pemilihan warna yang tepat akan menentukan seberapa natural dan flawless hasil akhir makeup.

Untuk menutupi lingkaran hitam di bawah mata, pilih concealer dengan warna satu hingga dua tingkat lebih terang dari warna foundation. Warna yang lebih terang akan membantu mencerahkan area bawah mata dan memberikan efek fresh pada wajah. Namun, hindari memilih warna yang terlalu terang karena dapat membuat area bawah mata terlihat ashy atau keabu-abuan.

Melansir dari Healthline, untuk menutupi noda bekas jerawat atau bintik hitam, gunakan concealer dengan warna yang sama atau sedikit lebih gelap dari warna foundation. Hal ini akan membantu menyamarkan noda tanpa membuat area tersebut terlihat terlalu menonjol. Concealer yang terlalu terang justru akan menarik perhatian ke area yang ingin ditutupi.

Bagi yang memiliki undertone hangat, pilih concealer dengan base kuning atau golden. Untuk undertone dingin, pilih concealer dengan base pink atau rose. Sementara untuk undertone netral, concealer dengan base beige atau neutral akan memberikan hasil yang paling natural. Pemilihan base yang sesuai dengan undertone akan membuat concealer menyatu sempurna dengan warna kulit.

Penting juga untuk mempertimbangkan memiliki lebih dari satu shade concealer. Warna kulit dapat berubah tergantung musim dan paparan sinar matahari, sehingga memiliki dua shade (satu lebih terang dan satu lebih gelap) akan memberikan fleksibilitas dalam menciptakan riasan yang sempurna sepanjang tahun.

Selain warna, cara memilih concealer sesuai warna kulit juga harus mempertimbangkan jenis kulit. Setiap jenis kulit memiliki kebutuhan berbeda yang harus dipenuhi agar concealer dapat bekerja optimal tanpa menimbulkan masalah baru.

1. Untuk Kulit Kering: Pilih concealer dengan formula creamy atau liquid yang mengandung bahan pelembap seperti hyaluronic acid, glycerin, atau vitamin E. Hindari concealer dengan formula matte yang dapat membuat kulit terlihat lebih kering dan bersisik. Pastikan untuk mengaplikasikan eye cream atau moisturizer terlebih dahulu sebelum menggunakan concealer agar hasilnya lebih smooth dan tidak cakey.
2. Untuk Kulit Berminyak: Pilih concealer dengan formula oil-free dan hasil akhir matte atau semi-matte. Liquid concealer dengan formula long-wearing cocok untuk kulit berminyak karena lebih tahan lama dan tidak mudah luntur. Gunakan setting powder untuk mengunci concealer agar tetap awet sepanjang hari.
3. Untuk Kulit Kombinasi: Gunakan dua jenis concealer berbeda untuk area yang berbeda. Concealer dengan formula lebih ringan untuk T-zone yang berminyak, dan concealer yang lebih creamy untuk area yang cenderung kering seperti sekitar mata. Teknik ini akan memberikan hasil yang lebih balanced pada seluruh wajah.
4. Untuk Kulit Sensitif: Pilih concealer dengan formula hypoallergenic dan bebas dari bahan-bahan yang dapat mengiritasi seperti parfum, alkohol, atau pewarna sintetis. Concealer dengan kandungan mineral atau bahan natural lebih aman untuk kulit sensitif. Lakukan patch test terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan ke seluruh wajah.
5. Untuk Kulit Berjerawat: Pilih concealer dengan formula non-comedogenic yang tidak akan menyumbat pori-pori. Concealer dengan kandungan salicylic acid atau tea tree oil dapat membantu merawat jerawat sambil menutupinya. Hindari concealer yang terlalu tebal karena dapat memperparah kondisi jerawat.

Cara memilih concealer sesuai warna kulit yang paling akurat adalah dengan menguji produk secara langsung sebelum membeli. Meskipun belanja online lebih praktis, membeli concealer secara offline memberikan keuntungan untuk mencoba dan memastikan shade yang paling cocok.

Saat menguji concealer di toko, aplikasikan produk di area rahang atau leher, bukan di punggung tangan. Warna kulit di punggung tangan seringkali berbeda dengan warna kulit wajah, sehingga tidak memberikan gambaran akurat tentang kecocokan shade. Area rahang memberikan representasi yang lebih tepat karena warna kulitnya lebih mendekati warna kulit wajah.

Setelah mengaplikasikan concealer, tunggu sekitar 15-20 menit untuk melihat apakah terjadi oksidasi. Oksidasi adalah proses di mana concealer berubah warna setelah terpapar udara dan menyatu dengan minyak alami kulit. Beberapa concealer dapat berubah menjadi lebih gelap atau lebih oranye setelah beberapa waktu, sehingga penting untuk memastikan warna tetap konsisten.

Lakukan pengujian di bawah pencahayaan alami atau cahaya yang terang. Pencahayaan toko yang terlalu kuning atau terlalu redup dapat membuat warna concealer terlihat berbeda dari kondisi sebenarnya. Jika memungkinkan, bawa sampel concealer ke luar toko untuk melihat warnanya di bawah sinar matahari.

Bandingkan beberapa shade sekaligus untuk menemukan yang paling cocok. Jangan ragu untuk meminta bantuan beauty advisor di toko untuk mendapatkan rekomendasi shade yang sesuai dengan warna kulit dan undertone. Mereka biasanya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang dapat membantu dalam proses pemilihan.

1. Apakah concealer harus selalu lebih terang dari foundation?

Tidak selalu. Concealer untuk area bawah mata sebaiknya satu hingga dua tingkat lebih terang untuk memberikan efek brightening. Namun, concealer untuk menutupi noda atau bekas jerawat sebaiknya sama dengan warna foundation atau sedikit lebih gelap agar noda tidak terlihat menonjol. Untuk contouring, gunakan concealer yang lebih gelap dari warna kulit.

2. Bagaimana cara memilih concealer jika belanja online?

Saat belanja online, gunakan fitur shade finder yang biasanya tersedia di website brand makeup. Cari tahu shade foundation yang cocok terlebih dahulu, kemudian pilih concealer dengan shade yang sesuai. Baca review dan lihat swatch dari pembeli lain dengan warna kulit serupa. Beberapa brand juga menyediakan layanan konsultasi virtual untuk membantu memilih shade yang tepat.

3. Apakah perlu memiliki lebih dari satu warna concealer?

Ya, sangat disarankan untuk memiliki minimal dua shade concealer. Satu shade yang lebih terang untuk area bawah mata dan highlighting, serta satu shade yang sesuai dengan warna kulit untuk menutupi noda. Warna kulit juga dapat berubah tergantung musim, sehingga memiliki beberapa shade memberikan fleksibilitas dalam menciptakan riasan yang sempurna.

4. Apa fungsi color correcting concealer dan bagaimana memilihnya?

Color correcting concealer berfungsi menetralkan warna tertentu pada kulit sebelum mengaplikasikan concealer biasa. Pilih warna hijau untuk menetralkan kemerahan seperti jerawat atau rosacea, oranye atau peach untuk lingkaran hitam pada kulit medium hingga gelap, pink atau salmon untuk lingkaran hitam pada kulit terang, ungu untuk kulit kusam atau kekuningan, dan kuning untuk memar kebiruan.

5. Bagaimana cara mengetahui undertone kulit dengan mudah?

Cara termudah adalah melihat warna pembuluh darah di pergelangan tangan. Jika terlihat hijau, undertone kulit adalah hangat. Jika terlihat biru atau ungu, undertone kulit adalah dingin. Jika sulit membedakan atau terlihat kombinasi, undertone kulit adalah netral. Cara lain adalah memperhatikan perhiasan yang paling cocok: emas untuk undertone hangat, perak untuk undertone dingin, dan keduanya cocok untuk undertone netral.

6. Apakah concealer untuk kulit berminyak dan kering berbeda?

Ya, sangat berbeda. Concealer untuk kulit berminyak sebaiknya memiliki formula oil-free dengan hasil akhir matte agar tidak mudah luntur dan mengontrol minyak berlebih. Sementara concealer untuk kulit kering sebaiknya memiliki formula creamy atau liquid dengan kandungan pelembap agar tidak membuat kulit terlihat kering, bersisik, atau cakey. Pemilihan formula yang tepat akan membuat concealer bekerja optimal sesuai jenis kulit.

7. Berapa lama concealer bertahan di wajah dan bagaimana membuatnya lebih tahan lama?

Concealer berkualitas baik dapat bertahan 6-12 jam tergantung formula dan cara aplikasi. Untuk membuat concealer lebih tahan lama, pastikan kulit sudah dipersiapkan dengan baik menggunakan primer. Aplikasikan concealer dengan teknik yang tepat, kemudian set dengan translucent powder atau setting spray. Untuk kulit berminyak, lakukan touch up dengan blotting paper dan bedak tabur agar concealer tetap fresh sepanjang hari.

Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?