Cara Menanam Lotus: Panduan Lengkap Budidaya Bunga Seroja di Rumah

Kapanlagi.com - Menanam lotus adalah kegiatan yang menarik dan bermanfaat, baik untuk keindahan taman maupun sebagai tanaman air yang memiliki makna spiritual. Lotus, dengan bunga yang indah dan daun yang lebar, dapat menjadi pusat perhatian di kolam atau taman Anda. Untuk memulai, penting untuk memilih varietas lotus yang sesuai dengan iklim dan kondisi lahan Anda.

Langkah pertama dalam menanam lotus adalah menyiapkan wadah atau kolam yang cukup dalam dan memiliki sinar matahari yang cukup. Pastikan untuk menggunakan tanah yang kaya nutrisi dan memiliki pH yang sesuai. Setelah itu, tanam umbi lotus dengan hati-hati agar tidak merusak akar.

Perawatan setelah penanaman juga sangat penting. Pastikan air dalam wadah tetap bersih dan tidak terlalu dangkal, serta beri pupuk secara berkala untuk mendukung pertumbuhan. Dengan perawatan yang tepat, lotus Anda akan tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang menawan.

1 dari 7 halaman

1. Mengenal Lotus sebagai Tanaman Air yang Menawan

Mengenal Lotus sebagai Tanaman Air yang Menawan (c) Ilustrasi AI

Lotus atau bunga seroja merupakan tanaman air yang memiliki keindahan eksotis dan sarat makna spiritual. Tanaman ini sering dikira sama dengan teratai, padahal keduanya berbeda dari segi taksonomi dan karakteristik fisik.

Perbedaan mencolok terlihat dari struktur tanamannya. Lotus memiliki batang yang menjulang tinggi hingga 1 meter di atas permukaan air dengan kelopak bunga yang lebih lebar dan tidak beraturan, sedangkan teratai memiliki daun dan bunga yang mengapung di permukaan air dengan kelopak lancip teratur.

Cara menanam lotus sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan pemahaman yang tepat tentang kebutuhan tanaman ini, siapa pun dapat membudidayakan lotus di rumah baik dalam pot maupun kolam kecil untuk mempercantik taman.

Melansir dari finegardening.com, meskipun lotus termasuk tanaman air, tetapi juga dapat tumbuh subur bahkan di pot kecil sekalipan dengan perawatan yang tepat dan pemilihan varietas yang sesuai.

2. Persiapan Benih dan Proses Perkecambahan Lotus

Persiapan Benih dan Proses Perkecambahan Lotus (c) Ilustrasi AI

Langkah awal dalam cara menanam lotus adalah mempersiapkan benih dengan benar. Pilih biji dari buah lotus yang sudah tua dan berwarna hitam karena biji seperti ini lebih siap untuk bertunas dengan cepat. Biji lotus memiliki kulit yang sangat keras sehingga memerlukan perlakuan khusus agar dapat berkecambah.

Proses perkecambahan dimulai dengan mengupas bagian bawah biji yang tumpul menggunakan amplas atau pisau kecil. Lakukan pengupasan dengan hati-hati agar tidak merusak membran dalam biji yang berisi embrio. Iris sedikit kulit hitam sampai terlihat bagian dalamnya yang berwarna putih, karena kerusakan pada embrio dapat menghambat pertumbuhan tunas.

Setelah dikupas, rendam biji dalam wadah berisi air bersih dan letakkan di tempat yang mendapat cahaya matahari cukup namun tidak terlalu terik. Ganti air rendaman setiap hari, idealnya dua kali sehari pada pagi dan sore hari untuk menjaga kesegaran air. Tunas biasanya mulai muncul dalam waktu 2-4 hari setelah perendaman.

Biarkan biji terus terendam hingga sekitar 2 minggu sampai muncul akar dan beberapa helai daun dengan panjang sekitar 3-5 cm. Pada tahap ini, bibit lotus sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam yang lebih permanen.

3. Menyiapkan Media Tanam yang Ideal untuk Lotus

Menyiapkan Media Tanam yang Ideal untuk Lotus (c) Ilustrasi AI

Media tanam yang tepat sangat menentukan keberhasilan budidaya lotus. Tanaman ini menyukai tekstur tanah yang basah dan berlumpur, sehingga pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik tersebut. Gunakan pot atau wadah yang tidak memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk menjaga kadar air tetap stabil.

Untuk pot, pilih ukuran berdiameter minimal 30 cm dengan kedalaman sekitar 20-30 cm agar akar lotus memiliki ruang tumbuh yang cukup. Jika ingin hasil optimal, gunakan pot berukuran lebih besar atau wadah seperti ember besar yang dapat menampung pertumbuhan tanaman secara maksimal.

Isi pot dengan lumpur sawah sebagai media tanam utama karena lotus sangat menyukai kondisi ini. Jika lumpur sawah sulit didapat, alternatifnya adalah membuat campuran tanah liat, pupuk organik, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Tanah liat membantu menjaga akar tetap kokoh, pupuk organik menyediakan nutrisi, dan pasir membantu drainase yang baik.

Setelah media tanam siap, siramkan air hingga menggenang namun jangan terlalu penuh. Biarkan media mengendap selama beberapa hari sebelum menanam bibit agar racun dalam tanah dapat larut dan kondisi media menjadi lebih stabil untuk pertumbuhan lotus.

4. Teknik Penanaman Bibit Lotus yang Benar

Teknik menanam bibit lotus (c) Ilustrasi AI

Setelah bibit lotus berumur sekitar 2 minggu dengan akar dan daun yang sudah tumbuh, saatnya memindahkan ke media tanam yang telah disiapkan. Proses pemindahan harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak akar dan tunas muda yang masih rapuh.

Tanam bibit dengan cara menekan secara halus agar masuk ke dalam tanah, jangan hanya meletakkan di atas permukaan media. Posisikan bibit dengan stabil, pastikan akar tertanam dengan baik namun jangan terlalu dalam. Cukup setengah bagian umbi atau bibit yang tertutup tanah agar pertumbuhan tidak terhambat.

Setelah bibit tertanam, tambahkan air bersih secara perlahan hingga ketinggian sekitar 10-15 cm di atas media tanam. Yang penting diperhatikan adalah jangan sampai daun lotus terendam air karena dapat menyebabkan pembusukan. Air harus berada pada batas daun, bukan menutupinya.

Untuk penanaman di sawah bekas padi, jarak tanam yang ideal adalah 50 x 50 cm antar tanaman. Lahan perlu diolah terlebih dahulu dengan membalik dan meratakan tanah, kemudian diairi dan dibiarkan selama 1 minggu untuk melarutkan racun sebelum penanaman dilakukan.

5. Perawatan Rutin untuk Pertumbuhan Optimal

Perawatan Rutin untuk Pertumbuhan Optimal (c) Ilustrasi AI

Perawatan yang konsisten merupakan kunci keberhasilan dalam cara menanam lotus. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari langsung minimal 6 jam sehari untuk mendukung fotosintesis dan mempercepat pertumbuhan bunga. Letakkan pot atau wadah di tempat terbuka yang tidak memiliki atap atau penghalang cahaya.

Penempatan lokasi juga harus mempertimbangkan faktor angin. Karena lotus memiliki batang yang menjulang tinggi, letakkan di tempat yang jarang terkena angin kencang agar tangkai tidak mudah patah. Batang lotus yang tinggi memang menjadi daya tarik, namun juga rentan terhadap kerusakan akibat hembusan angin kuat.

Pemupukan dilakukan secara berkala untuk memastikan nutrisi tanaman tercukupi. Berikan pupuk cair khusus tanaman air setiap 2 bulan sekali atau pupuk organik yang diaplikasikan melalui media tanam. Pemupukan melalui daun juga bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan pupuk cair sesuai dosis yang dianjurkan.

Pengelolaan air sangat penting dalam budidaya lotus. Ganti air setiap 2 minggu sekali untuk menjaga kebersihan dan mencegah pertumbuhan lumut berlebihan. Tambahkan air secara berkala jika volume berkurang akibat penguapan. Gunakan air yang sudah didiamkan beberapa jam untuk menghilangkan kandungan klorin yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

6. Pengendalian Hama dan Pemangkasan Tanaman

Pengendalian Hama dan Pemangkasan Tanaman (c) Ilustrasi AI

Meskipun lotus termasuk tanaman yang relatif tahan terhadap hama dan penyakit, namun tetap perlu dilakukan tindakan pencegahan. Hama yang sering menyerang adalah kutu daun, kutu putih, dan lalat putih terutama saat musim hujan atau ketika kebutuhan cahaya, kelembapan, dan suhu kurang sesuai.

Semprot tanaman dengan pestisida organik atau kimia sesuai dosis yang dianjurkan setidaknya 2 minggu sekali sebagai tindakan preventif. Aplikasi pestisida sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu tidak terlalu panas untuk menghindari kerusakan pada daun akibat penguapan yang terlalu cepat.

Pemangkasan merupakan bagian penting dari perawatan lotus untuk menjaga penampilan tanaman tetap cantik dan sehat. Potong daun yang sudah menguning, layu, atau mati secara berkala menggunakan gunting tajam yang bersih. Pemangkasan juga membantu mencegah penyebaran penyakit dari bagian tanaman yang rusak ke bagian yang sehat.

Untuk mencegah air menjadi sarang nyamuk, pertimbangkan untuk menambahkan ikan kecil seperti ikan cupang atau ikan mas kecil ke dalam wadah. Ikan-ikan ini akan memakan jentik nyamuk sehingga air tetap bersih dan tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk yang dapat mengganggu kenyamanan.

7. FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Cara Menanam Lotus

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Cara Menanam Lotus (c) Ilustrasi AI

Berapa lama lotus mulai berbunga setelah ditanam?

Lotus biasanya mulai berbunga sekitar 2-3 bulan setelah penanaman bibit dengan perawatan yang intensif dan kondisi lingkungan yang optimal. Namun waktu ini bisa bervariasi tergantung varietas lotus, kualitas bibit, dan konsistensi perawatan yang diberikan.

Apakah lotus bisa ditanam di dalam ruangan?

Lotus bisa ditanam di dalam ruangan namun sangat sulit dan membutuhkan perhatian ekstra. Tantangan utamanya adalah kebutuhan sinar matahari yang tinggi, bau air tergenang, dan risiko serangan hama yang lebih tinggi. Sebaiknya pilih varietas kerdil dan sediakan pencahayaan tambahan jika diperlukan.

Apa perbedaan antara lotus dan teratai?

Lotus dan teratai berbeda dari segi taksonomi dan fisik. Lotus memiliki batang yang menjulang tinggi di atas air dengan kelopak bunga lebih lebar, sedangkan teratai memiliki daun dan bunga yang mengapung di permukaan air dengan kelopak lancip. Lotus berasal dari genus Nelumbo, sementara teratai dari genus Nymphaea.

Berapa kedalaman air yang ideal untuk menanam lotus?

Kedalaman air ideal untuk lotus adalah sekitar 10-15 cm di atas media tanam. Yang penting adalah air tidak boleh menutupi daun tanaman karena dapat menyebabkan pembusukan. Tambahkan air secara berkala untuk mempertahankan ketinggian yang tepat saat terjadi penguapan.

Apakah lotus memerlukan pupuk khusus?

Lotus memerlukan pupuk untuk pertumbuhan optimal, namun tidak harus pupuk khusus. Gunakan pupuk cair untuk tanaman air atau pupuk organik yang diaplikasikan setiap 2 bulan sekali. Pemupukan dapat dilakukan melalui media tanam atau disemprotkan langsung ke daun sesuai kebutuhan.

Bagaimana cara mengatasi air yang keruh pada wadah lotus?

Air keruh sebenarnya tidak terlalu merusak tanaman lotus, namun untuk estetika sebaiknya diganti secara berkala setiap 2 minggu sekali. Tambahkan ikan kecil untuk membantu menjaga kebersihan air dan mencegah pertumbuhan lumut berlebihan. Pastikan juga wadah mendapat sinar matahari cukup untuk menjaga kualitas air.

Bisakah lotus ditanam dari umbi atau rimpang?

Ya, lotus dapat diperbanyak secara vegetatif menggunakan umbi atau rimpang selain dari biji. Cara ini bahkan lebih cepat menghasilkan tanaman dewasa dibandingkan dari biji. Pilih rimpang yang sehat, tanam dengan posisi yang tepat di media tanam, dan berikan perawatan yang sama seperti penanaman dari biji.

Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(kpl/vna)

Topik Terkait