Cara Menanam Lengkuas: Panduan Lengkap dari Biji, Batang, hingga Akar
cara menanam lengkuas (credit:Image by AI)
Kapanlagi.com - Lengkuas merupakan tanaman rimpang yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan tanaman obat tradisional. Budidaya lengkuas dapat dilakukan dengan berbagai metode mulai dari penanaman di tanah terbuka, pot, polybag, hingga sistem hidroponik modern.
Cara menanam lengkuas sebenarnya cukup mudah karena tanaman ini tergolong adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan. Lengkuas dapat diperbanyak melalui biji, potongan batang, maupun rimpang yang memiliki tunas aktif untuk menghasilkan tanaman baru.
Pemilihan metode penanaman yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman lengkuas. Setiap teknik memiliki kelebihan tersendiri tergantung pada luas lahan, ketersediaan media tanam, dan tujuan budidaya yang diinginkan.
Advertisement
1. Mengenal Tanaman Lengkuas dan Syarat Tumbuhnya
Lengkuas atau Alpinia galanga adalah tanaman herbal dari famili Zingiberaceae yang memiliki rimpang beraroma khas. Tanaman ini tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 1,5 hingga 2 meter dan memiliki daun berbentuk lanset memanjang. Rimpang lengkuas berwarna putih kekuningan dengan tekstur keras dan berserat, berbeda dengan jahe yang lebih lunak.
Syarat tumbuh lengkuas cukup fleksibel namun ada beberapa kondisi optimal yang perlu diperhatikan. Tanaman ini menyukai iklim tropis dengan suhu antara 25-35 derajat Celsius dan curah hujan sekitar 2000-4000 mm per tahun. Kelembapan udara yang tinggi sekitar 70-90% sangat mendukung pertumbuhan vegetatif lengkuas.
Dari segi tanah, lengkuas tumbuh baik pada tanah gembur, subur, dan kaya bahan organik dengan pH antara 5,5-7,5. Drainase yang baik sangat penting karena lengkuas tidak tahan terhadap genangan air yang berkepanjangan. Tanah lempung berpasir dengan kandungan humus tinggi merupakan media ideal untuk budidaya lengkuas.
Pencahayaan juga mempengaruhi produktivitas lengkuas dimana tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh hingga teduh parsial. Lokasi dengan naungan 30-50% masih dapat menghasilkan pertumbuhan yang baik meskipun produksi rimpang mungkin sedikit berkurang. Pemilihan lokasi tanam yang tepat akan menentukan keberhasilan budidaya lengkuas secara keseluruhan.
2. Cara Menanam Lengkuas di Tanah Terbuka
Penanaman lengkuas di tanah terbuka merupakan metode konvensional yang paling umum dilakukan petani. Persiapan lahan dimulai dengan pembersihan gulma dan penggemburan tanah sedalam 30-40 cm menggunakan cangkul atau traktor. Tanah yang gembur memudahkan penetrasi akar dan perkembangan rimpang.
Pembuatan bedengan dengan lebar 100-120 cm dan tinggi 20-30 cm sangat dianjurkan untuk memperbaiki drainase. Jarak antar bedengan sekitar 40-50 cm memudahkan akses perawatan dan pemanenan. Campurkan pupuk kandang matang sebanyak 10-15 ton per hektar atau sekitar 2-3 kg per meter persegi ke dalam tanah bedengan.
Bibit lengkuas berupa rimpang dengan 2-3 mata tunas ditanam dengan jarak 50 x 50 cm atau 60 x 60 cm tergantung varietas. Rimpang ditanam sedalam 5-7 cm dengan posisi tunas menghadap ke atas. Setelah penanaman, siram secukupnya dan tutup permukaan tanah dengan mulsa organik seperti jerami atau daun kering untuk menjaga kelembapan.
Perawatan rutin meliputi penyiraman saat musim kemarau, penyiangan gulma setiap 2-3 minggu, dan pemupukan susulan. Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berumur 2 bulan dengan NPK 15-15-15 sebanyak 200 kg per hektar. Pemupukan kedua diberikan pada umur 4 bulan dengan dosis yang sama untuk mendukung pembentukan rimpang optimal.
3. Cara Menanam Lengkuas di Pot dan Polybag
Budidaya lengkuas dalam pot atau polybag sangat cocok untuk lahan terbatas seperti pekarangan rumah. Pilih pot atau polybag berukuran minimal 30 cm diameter dan 40 cm tinggi agar rimpang memiliki ruang tumbuh yang cukup. Pot berbahan tanah liat atau plastik tebal dengan lubang drainase di bagian bawah sangat ideal.
Media tanam untuk pot terdiri dari campuran tanah, kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1. Campuran ini memberikan struktur gembur, nutrisi cukup, dan drainase baik yang dibutuhkan lengkuas. Isi pot hingga 3/4 bagian dan biarkan mengendap selama 1-2 hari sebelum penanaman.
Bibit rimpang dengan 1-2 mata tunas ditanam sedalam 5 cm di tengah pot. Siram hingga media lembap namun tidak tergenang. Tempatkan pot di lokasi yang mendapat sinar matahari pagi selama 4-6 jam per hari. Penyiraman dilakukan setiap 1-2 hari sekali tergantung kondisi cuaca dan kelembapan media.
Pemupukan untuk lengkuas dalam pot menggunakan pupuk organik cair setiap 2 minggu sekali atau pupuk NPK butiran sebanyak 1 sendok makan per pot setiap bulan. Ganti media tanam setiap 6 bulan sekali untuk menjaga kesuburan. Lengkuas dalam pot dapat dipanen setelah 8-10 bulan dengan cara mengeluarkan seluruh tanaman dari pot dan memisahkan rimpang yang sudah besar.
4. Cara Menanam Lengkuas dari Biji, Batang, dan Akar
Perbanyakan lengkuas dari biji jarang dilakukan karena tanaman ini lebih sering diperbanyak secara vegetatif. Namun jika menggunakan biji, pilih biji segar dari buah lengkuas yang sudah matang sempurna. Rendam biji dalam air hangat selama 24 jam untuk mempercepat perkecambahan kemudian semai dalam tray berisi media pasir dan kompos.
Perbanyakan dari batang dilakukan dengan memotong batang semu lengkuas yang masih muda sepanjang 15-20 cm. Pastikan potongan batang memiliki minimal 2 ruas dan beberapa akar adventif. Tanam potongan batang dalam media lembap dengan posisi miring 45 derajat dan tutup dengan plastik transparan untuk menjaga kelembapan hingga tunas baru muncul dalam 2-3 minggu.
Metode paling efektif adalah perbanyakan dari rimpang atau akar yang memiliki mata tunas aktif. Pilih rimpang sehat berumur 8-12 bulan dengan berat minimal 50 gram per potongan. Potong rimpang dengan pisau tajam steril, pastikan setiap potongan memiliki 2-3 mata tunas. Keringkan potongan di tempat teduh selama 2-3 jam untuk mencegah pembusukan.
Sebelum tanam, celupkan potongan rimpang dalam larutan fungisida organik atau air rendaman bawang putih untuk mencegah penyakit. Tanam rimpang sedalam 5-7 cm dengan posisi mata tunas menghadap ke atas. Siram secukupnya dan jaga kelembapan media hingga tunas muncul dalam 2-4 minggu. Metode ini memberikan tingkat keberhasilan hingga 90% dengan pertumbuhan yang seragam.
5. Cara Menanam Lengkuas Secara Hidroponik
Budidaya lengkuas secara hidroponik merupakan inovasi modern yang mulai dikembangkan untuk tanaman rimpang. Sistem hidroponik yang cocok untuk lengkuas adalah Deep Flow Technique (DFT) atau sistem substrat menggunakan media seperti cocopeat, sekam bakar, atau hidroton. Sistem ini memungkinkan kontrol nutrisi yang lebih presisi dibandingkan metode konvensional.
Persiapan dimulai dengan pemilihan bibit rimpang berkualitas yang sudah bertunas. Cuci bersih rimpang dari tanah dan rendam dalam air bersih selama 30 menit. Siapkan wadah atau pot hidroponik berukuran minimal 5 liter yang diisi dengan media tanam hidroponik. Pastikan wadah memiliki sistem drainase atau sirkulasi nutrisi yang baik.
Larutan nutrisi untuk lengkuas hidroponik menggunakan AB mix dengan EC 1,5-2,0 mS/cm dan pH 5,5-6,5. Komposisi nutrisi disesuaikan dengan fase pertumbuhan dimana fase vegetatif membutuhkan nitrogen lebih tinggi sedangkan fase pembentukan rimpang memerlukan fosfor dan kalium lebih banyak. Ganti larutan nutrisi setiap 1-2 minggu untuk menjaga kualitas.
Perawatan lengkuas hidroponik meliputi monitoring pH dan EC harian, pembersihan sistem sirkulasi mingguan, dan pengecekan kesehatan akar. Lengkuas hidroponik tumbuh lebih cepat dengan hasil rimpang yang lebih bersih namun memerlukan investasi awal lebih besar. Panen dapat dilakukan pada umur 7-9 bulan dengan produktivitas yang tidak kalah dari metode konvensional jika manajemen nutrisi dilakukan dengan tepat.
6. Perawatan dan Pemanenan Lengkuas
Perawatan lengkuas yang baik menentukan kualitas dan kuantitas hasil panen. Penyiraman dilakukan secara teratur terutama saat musim kemarau dengan frekuensi 2-3 kali seminggu atau sesuai kondisi kelembapan tanah. Hindari penyiraman berlebihan yang menyebabkan genangan karena dapat memicu pembusukan rimpang.
Penyiangan gulma dilakukan setiap 2-3 minggu sekali untuk mengurangi kompetisi nutrisi dan air. Pembumbunan atau penambahan tanah di sekitar pangkal batang dilakukan saat tanaman berumur 3 dan 6 bulan untuk merangsang pembentukan rimpang lebih banyak. Pemangkasan daun tua dan kering juga penting untuk menjaga sirkulasi udara dan mencegah serangan hama penyakit.
Pemupukan susulan diberikan secara berkala untuk mendukung pertumbuhan optimal. Pada umur 2 bulan berikan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 5 gram per tanaman, diulang setiap 6-8 minggu. Pupuk organik cair dapat diberikan setiap 2 minggu sekali dengan konsentrasi sesuai anjuran kemasan. Kombinasi pupuk organik dan anorganik memberikan hasil terbaik untuk produktivitas lengkuas.
Pemanenan lengkuas dilakukan saat tanaman berumur 8-12 bulan ditandai dengan menguningnya daun dan batang mulai mengering. Gali rimpang dengan hati-hati menggunakan garpu tanah atau cangkul kecil untuk menghindari kerusakan. Bersihkan rimpang dari tanah, potong batang dan akar, lalu keringkan di tempat teduh sebelum disimpan atau dijual. Rimpang lengkuas dapat disimpan hingga 2-3 bulan dalam kondisi kering dan sejuk.
7. FAQ Seputar Cara Menanam Lengkuas
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk panen lengkuas?
Lengkuas dapat dipanen pada umur 8-12 bulan setelah tanam tergantung varietas dan kondisi perawatan. Untuk hasil optimal dengan ukuran rimpang besar dan kandungan minyak atsiri tinggi, sebaiknya panen dilakukan pada umur 10-12 bulan saat daun mulai menguning dan batang mengering.
Apakah lengkuas bisa ditanam di daerah dataran rendah?
Ya, lengkuas sangat cocok ditanam di dataran rendah hingga menengah dengan ketinggian 0-1000 mdpl. Tanaman ini justru tumbuh optimal di dataran rendah beriklim tropis dengan suhu hangat dan kelembapan tinggi. Produktivitas lengkuas di dataran rendah umumnya lebih baik dibandingkan dataran tinggi.
Bagaimana cara memilih bibit lengkuas yang baik?
Bibit lengkuas berkualitas berasal dari rimpang sehat berumur 8-12 bulan dengan berat minimal 50 gram per potongan. Pilih rimpang yang memiliki 2-3 mata tunas aktif, tidak busuk, tidak keriput, dan bebas dari serangan hama penyakit. Rimpang dengan warna cerah dan tekstur keras menandakan kualitas baik.
Apakah lengkuas memerlukan naungan saat ditanam?
Lengkuas dapat tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh maupun naungan parsial 30-50%. Untuk daerah dengan intensitas cahaya sangat tinggi, naungan ringan dapat membantu menjaga kelembapan dan mencegah stress pada tanaman muda. Namun naungan berlebihan dapat mengurangi produktivitas rimpang.
Hama dan penyakit apa yang sering menyerang lengkuas?
Hama utama lengkuas adalah ulat penggerek batang, kutu daun, dan belalang yang memakan daun muda. Penyakit yang sering muncul adalah busuk rimpang akibat jamur Fusarium dan Pythium terutama pada kondisi tanah terlalu lembap. Pencegahan dilakukan dengan sanitasi kebun, rotasi tanaman, dan penggunaan bibit sehat.
Berapa jarak tanam ideal untuk lengkuas?
Jarak tanam lengkuas yang ideal adalah 50 x 50 cm hingga 60 x 60 cm tergantung varietas dan kesuburan tanah. Jarak ini memberikan ruang cukup untuk perkembangan rimpang dan memudahkan perawatan. Pada tanah subur dengan pemupukan intensif, jarak 50 x 50 cm sudah cukup, sedangkan tanah kurang subur sebaiknya menggunakan jarak 60 x 60 cm.
Apakah lengkuas bisa ditanam berulang di lokasi yang sama?
Lengkuas sebaiknya tidak ditanam berturut-turut di lokasi yang sama untuk menghindari penumpukan hama penyakit dan penurunan kesuburan tanah. Lakukan rotasi tanaman dengan komoditas lain seperti kacang-kacangan atau sayuran selama 1-2 musim tanam. Jika harus ditanam di lokasi sama, lakukan pengolahan tanah intensif dan penambahan bahan organik yang cukup.
Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
(kpl/vna)
Advertisement