Kapanlagi.com - Iklan yang muncul tiba-tiba di smartphone Android memang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Munculnya iklan pop-up, notifikasi iklan, atau bahkan iklan di layar utama dapat menurunkan performa perangkat dan mengganggu pengalaman pengguna.
Iklan di HP Android bisa berasal dari berbagai sumber seperti aplikasi pihak ketiga, pengaturan browser yang tidak tepat, atau bahkan dari sistem bawaan perangkat. Selain mengganggu, iklan-iklan ini juga berpotensi membawa virus atau malware yang dapat membahayakan keamanan data pribadi.
Menurut penelitian yang dilansir dari Journal of Mobile Technology, iklan yang tidak diinginkan pada perangkat mobile dapat menurunkan produktivitas pengguna hingga 30% dan meningkatkan risiko keamanan siber. Oleh karena itu, mengetahui cara menghilangkan iklan ads di hp menjadi sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan perangkat Android Anda.
Iklan di HP Android adalah konten promosi yang muncul pada perangkat smartphone berbasis sistem operasi Android. Iklan ini dapat berupa pop-up, banner, notifikasi, atau bahkan konten yang terintegrasi dalam aplikasi dan sistem operasi.
Terdapat beberapa jenis iklan yang umum muncul di perangkat Android. Pertama adalah iklan pop-up yang muncul secara tiba-tiba saat menggunakan aplikasi atau browsing internet. Kedua adalah iklan notifikasi yang masuk melalui sistem notifikasi Android. Ketiga adalah iklan sistem yang berasal dari pengaturan bawaan perangkat, terutama pada brand tertentu seperti Xiaomi atau Samsung.
Iklan-iklan ini umumnya muncul karena beberapa faktor utama. Aplikasi dari sumber yang tidak dikenal atau dengan rating rendah di Google Play Store seringkali mengandung iklan mengganggu. Adware atau malware yang terinstal tanpa sepengetahuan pengguna juga dapat menyebabkan iklan muncul secara otomatis. Selain itu, pengaturan penerimaan iklan yang tidak sengaja diaktifkan saat menginstal aplikasi dapat memicu munculnya iklan yang disesuaikan dengan minat pengguna.
Mengutip dari Android Security Research, lebih dari 60% iklan mengganggu pada perangkat Android berasal dari aplikasi pihak ketiga yang tidak melalui verifikasi ketat. Hal ini menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam menginstal aplikasi dan mengatur pengaturan privasi perangkat.
Google Chrome sebagai browser bawaan Android seringkali menjadi pintu masuk utama iklan pop-up dan redirect yang mengganggu. Mengatur pengaturan Chrome dengan tepat dapat secara signifikan mengurangi iklan yang muncul saat browsing.
Langkah-langkah ini khusus mengatasi iklan yang muncul saat menggunakan browser Chrome. Namun perlu diingat bahwa cara ini hanya efektif untuk iklan yang berasal dari aktivitas browsing, bukan iklan sistem atau dari aplikasi lain.
Iklan pop-up yang muncul dari aplikasi seringkali lebih mengganggu karena dapat muncul bahkan saat aplikasi tidak sedang digunakan. Mengatasi masalah ini memerlukan pengaturan izin aplikasi yang tepat.
Melansir dari Android Developer Guidelines, aplikasi yang menampilkan iklan overlay tanpa persetujuan pengguna melanggar kebijakan Google Play Store dan dapat membahayakan keamanan perangkat. Oleh karena itu, penting untuk selektif dalam menginstal aplikasi dan rutin memeriksa izin aplikasi yang terinstal.
Perangkat Samsung memiliki beberapa fitur khusus yang dapat memunculkan iklan, terutama melalui layanan personalisasi Samsung. Mengatasi iklan di HP Samsung memerlukan pendekatan yang sedikit berbeda.
Samsung sebagai produsen smartphone terbesar dunia memiliki ekosistem layanan yang luas. Beberapa layanan ini memang menampilkan konten promosi untuk meningkatkan engagement pengguna, namun dapat dinonaktifkan sesuai preferensi masing-masing pengguna.
Xiaomi dikenal memiliki sistem MIUI yang cukup agresif dalam menampilkan iklan melalui berbagai aplikasi bawaannya. Menghilangkan iklan di HP Xiaomi memerlukan beberapa langkah khusus yang berbeda dari Android stock.
Mengutip dari MIUI Development Team, iklan di sistem MIUI dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih personal kepada pengguna. Namun, semua fitur iklan ini dapat dinonaktifkan melalui pengaturan privasi tanpa mempengaruhi fungsionalitas utama perangkat.
Ya, sangat aman menghilangkan iklan di HP Android melalui pengaturan sistem. Cara-cara yang dijelaskan di atas menggunakan fitur bawaan Android dan tidak memerlukan root atau modifikasi sistem yang berisiko. Menghilangkan iklan justru dapat meningkatkan keamanan perangkat dengan mengurangi risiko malware.
Iklan mungkin masih muncul karena beberapa alasan: ada aplikasi baru yang terinstal dan memunculkan iklan, pengaturan yang belum lengkap, atau adanya malware yang lebih persisten. Coba lakukan scan dengan Google Play Protect dan periksa kembali aplikasi yang baru diinstal.
Aplikasi ad blocker dari Google Play Store yang memiliki rating tinggi umumnya aman digunakan. Namun, hindari menginstal ad blocker dari sumber tidak resmi karena dapat mengandung malware. Selalu periksa review dan rating aplikasi sebelum menginstal.
Beberapa aplikasi gratis mengandalkan iklan untuk pendapatan developer. Memblokir iklan dapat mempengaruhi fungsionalitas aplikasi tersebut. Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk membeli versi premium aplikasi atau mendukung developer melalui cara lain.
Gunakan Safe Mode untuk mengidentifikasi aplikasi bermasalah. Jika iklan tidak muncul dalam Safe Mode, berarti iklan berasal dari aplikasi pihak ketiga. Anda juga dapat memperhatikan waktu munculnya iklan dan aplikasi yang baru saja digunakan.
Factory reset akan menghilangkan semua aplikasi pihak ketiga yang memunculkan iklan, namun iklan sistem bawaan (seperti di Xiaomi atau Samsung) akan tetap ada. Setelah factory reset, Anda perlu mengatur ulang pengaturan privasi dan iklan sesuai panduan di atas.
Beberapa brand smartphone seperti Xiaomi, Realme, atau Oppo memang memiliki iklan sistem bawaan. Iklan ini dapat dinonaktifkan melalui pengaturan privasi dan layanan iklan di menu Settings. Iklan sistem ini berbeda dengan iklan dari aplikasi pihak ketiga dan umumnya lebih mudah dikelola.