Kapanlagi.com - Kentang merupakan salah satu bahan makanan pokok yang sering digunakan dalam berbagai masakan. Menyimpan kentang dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya agar tidak cepat busuk atau bertunas.
Banyak orang masih bingung apakah kentang sebaiknya disimpan di dalam kulkas atau cukup di suhu ruangan. Pemilihan metode penyimpanan yang tepat akan mempengaruhi tekstur, rasa, dan daya tahan kentang dalam jangka waktu tertentu.
Artikel ini akan membahas secara lengkap cara menyimpan kentang di kulkas dan tanpa kulkas yang benar. Dengan memahami teknik penyimpanan yang tepat, Anda dapat menghemat pengeluaran dan mengurangi pemborosan bahan makanan di rumah.
Kentang memiliki karakteristik khusus yang membuatnya sensitif terhadap kondisi penyimpanan. Suhu, kelembapan, dan paparan cahaya dapat mempengaruhi kualitas kentang secara signifikan. Kentang yang disimpan dengan tidak tepat akan mengalami perubahan warna, tekstur menjadi lembek, atau bahkan mengeluarkan tunas yang menandakan penurunan kualitas.
Penyimpanan yang salah juga dapat menyebabkan kentang menghasilkan senyawa solanin yang berbahaya bagi kesehatan. Solanin adalah zat beracun yang terbentuk ketika kentang terpapar cahaya berlebihan atau disimpan pada suhu yang tidak sesuai. Kentang yang mengandung solanin tinggi biasanya berwarna kehijauan dan memiliki rasa pahit.
Menurut University of Idaho Extension, kentang sebaiknya disimpan pada suhu antara 7-10 derajat Celsius dengan kelembapan relatif sekitar 90-95 persen untuk mempertahankan kualitas optimalnya. Kondisi ini membantu memperlambat proses perkecambahan dan mencegah pembentukan gula berlebih yang dapat mengubah rasa kentang.
Memahami perbedaan antara cara menyimpan kentang di kulkas dan tanpa kulkas akan membantu Anda memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan berdasarkan jenis kentang, kondisi rumah, dan berapa lama Anda ingin menyimpannya.
Menyimpan kentang tanpa kulkas sebenarnya merupakan metode yang lebih direkomendasikan untuk kentang mentah yang masih utuh. Metode ini lebih alami dan dapat mempertahankan tekstur serta rasa kentang dengan lebih baik. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
Melansir dari Food and Agriculture Organization (FAO), penyimpanan kentang pada suhu ruangan yang terlalu hangat (di atas 15 derajat Celsius) dapat mempercepat perkecambahan dan penyusutan berat hingga 10-15 persen per bulan. Oleh karena itu, pemilihan lokasi penyimpanan yang tepat sangat krusial untuk mempertahankan kualitas kentang.
Meskipun menyimpan kentang di kulkas bukan metode yang paling direkomendasikan untuk kentang mentah utuh, ada kondisi tertentu di mana penyimpanan di kulkas menjadi pilihan yang lebih baik. Terutama untuk kentang yang sudah dikupas atau dipotong, kulkas dapat membantu memperpanjang masa simpannya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Food Science, penyimpanan kentang pada suhu rendah di bawah 6 derajat Celsius dapat meningkatkan kandungan gula pereduksi yang menyebabkan warna cokelat berlebihan saat digoreng. Oleh karena itu, jika kentang akan digunakan untuk menggoreng, sebaiknya hindari penyimpanan di kulkas atau biarkan kentang kembali ke suhu ruangan selama beberapa hari sebelum digunakan.
Memahami perbedaan antara menyimpan kentang mentah dan kentang yang sudah diolah sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan. Kentang mentah dan kentang olahan memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan metode penyimpanan yang berbeda pula.
Kentang mentah yang masih utuh dengan kulitnya memiliki lapisan pelindung alami yang membantu mempertahankan kesegaran. Kentang jenis ini sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering tanpa perlu kulkas. Suhu ideal untuk penyimpanan kentang mentah adalah antara 7-10 derajat Celsius dengan kelembapan tinggi namun tidak lembab. Kentang mentah yang disimpan dengan benar dapat bertahan hingga beberapa minggu bahkan bulan, tergantung pada varietasnya.
Sebaliknya, kentang yang sudah dikupas, dipotong, atau dimasak memerlukan perlakuan khusus karena telah kehilangan lapisan pelindung alaminya. Kentang kupas sangat rentan terhadap oksidasi yang menyebabkan perubahan warna menjadi kecokelatan. Untuk mencegah hal ini, kentang kupas harus segera direndam dalam air dingin dan disimpan di kulkas. Cara menyimpan kentang di kulkas ini efektif untuk kentang yang sudah diolah, dengan masa simpan maksimal 3 hari untuk kentang kupas dan 5 hari untuk kentang yang sudah dimasak.
Kentang yang sudah digoreng atau dimasak dengan metode lain juga memerlukan penanganan berbeda. Kentang goreng yang sudah dingin dapat disimpan dalam wadah kedap udara di kulkas hingga 3-5 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, kentang goreng dapat dibekukan di freezer hingga 3 bulan. Namun, perlu diingat bahwa tekstur kentang goreng yang sudah dibekukan mungkin tidak sekriuk saat pertama kali digoreng, sehingga perlu dipanaskan kembali dengan cara yang tepat untuk mengembalikan kerenyahannya.
Banyak orang melakukan kesalahan dalam menyimpan kentang yang tanpa disadari dapat mempercepat kerusakan dan menurunkan kualitasnya. Mengenali kesalahan-kesalahan ini akan membantu Anda menyimpan kentang dengan lebih baik.
Melansir dari United States Department of Agriculture (USDA), kentang yang menunjukkan warna hijau atau tunas yang panjang sebaiknya tidak dikonsumsi karena mengandung kadar solanin yang tinggi. Jika tunas masih kecil, Anda dapat memotongnya bersama bagian sekitarnya, namun jika kehijauan sudah menyebar luas, sebaiknya buang kentang tersebut untuk menghindari risiko kesehatan.
Kualitas penyimpanan kentang sebenarnya dimulai dari proses pemilihan kentang yang tepat saat membeli. Kentang yang berkualitas baik akan lebih tahan lama dan mudah disimpan dibandingkan kentang yang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Pilihlah kentang yang memiliki kulit yang mulus, kencang, dan bebas dari bintik-bintik hitam atau memar. Kentang dengan permukaan yang halus dan tidak berkerut menandakan kesegaran yang baik. Hindari kentang yang sudah mengeluarkan tunas atau memiliki warna kehijauan pada kulitnya karena ini menandakan kandungan solanin yang tinggi. Kentang yang baik juga terasa keras dan padat saat dipegang, bukan lembek atau berongga.
Perhatikan juga ukuran dan jenis kentang sesuai dengan kebutuhan Anda. Kentang berukuran sedang cenderung lebih mudah disimpan dan memiliki tekstur yang lebih konsisten dibandingkan kentang yang terlalu besar. Untuk penyimpanan jangka panjang, pilih varietas kentang yang memang dikenal tahan lama seperti kentang russet atau kentang merah. Varietas ini memiliki kandungan pati yang lebih tinggi dan kulit yang lebih tebal sehingga lebih tahan terhadap kerusakan.
Saat membeli kentang dalam jumlah banyak, pastikan untuk memeriksa setiap kentang secara individual. Jangan membeli kentang yang sudah dikemas dalam plastik tertutup tanpa ventilasi karena ini dapat menyebabkan kelembapan berlebih. Lebih baik membeli kentang curah yang dapat Anda pilih sendiri satu per satu. Setelah membeli, segera pindahkan kentang dari kantong plastik ke wadah penyimpanan yang sesuai untuk memaksimalkan daya tahannya.
Menurut International Potato Center, kentang yang dipanen pada waktu yang tepat dan disimpan dengan benar dapat mempertahankan nilai nutrisinya hingga beberapa bulan. Kentang merupakan sumber karbohidrat kompleks, vitamin C, vitamin B6, dan kalium yang penting untuk kesehatan. Dengan memilih dan menyimpan kentang dengan benar, Anda tidak hanya menjaga kesegaran tetapi juga mempertahankan kandungan nutrisinya.
Kentang mentah utuh sebaiknya tidak disimpan di kulkas karena suhu dingin dapat mengubah pati menjadi gula dan mempengaruhi rasa serta teksturnya. Namun, kentang yang sudah dikupas atau dimasak dapat disimpan di kulkas dalam wadah tertutup hingga 3-5 hari untuk menjaga kesegarannya.
Kentang yang disimpan dengan benar di tempat yang sejuk, gelap, dan kering dapat bertahan hingga 2-3 bulan. Kunci utamanya adalah menjaga suhu penyimpanan antara 7-10 derajat Celsius dengan sirkulasi udara yang baik dan menghindari paparan cahaya langsung.
Kentang yang sudah dikupas harus segera direndam dalam air dingin dan disimpan dalam wadah tertutup di kulkas. Ganti air setiap hari untuk menjaga kesegaran dan mencegah perubahan warna. Kentang kupas dapat bertahan hingga 24-48 jam dengan metode ini.
Kentang dan bawang bombay sebaiknya tidak disimpan berdekatan karena keduanya mengeluarkan gas dan kelembapan yang dapat mempercepat pembusukan satu sama lain. Bawang mengeluarkan gas etilen yang dapat mempercepat perkecambahan pada kentang, sementara kelembapan dari kentang dapat membuat bawang lebih cepat busuk.
Kentang dengan tunas kecil masih bisa dimakan dengan memotong bagian tunas dan area di sekitarnya. Namun, jika tunas sudah panjang atau kentang menunjukkan warna kehijauan yang luas, sebaiknya dibuang karena mengandung solanin yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Kentang goreng yang sudah matang harus dibiarkan dingin terlebih dahulu, kemudian simpan dalam wadah kedap udara di kulkas hingga 3-5 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, kentang goreng dapat dibekukan di freezer hingga 3 bulan, meskipun teksturnya mungkin tidak sekriuk saat pertama kali digoreng.
Kentang yang tidak layak konsumsi menunjukkan tanda-tanda seperti warna kehijauan yang luas, tekstur lembek atau berlendir, bau busuk yang menyengat, tunas yang sangat panjang, atau adanya jamur pada permukaannya. Kentang dengan ciri-ciri tersebut sebaiknya segera dibuang untuk menghindari risiko kesehatan dan mencegah kerusakan pada kentang lainnya.