Dalam waktu dua bulan, Isa berhasil menurunkan berat badan dari 86-87 kg menjadi 74-75 kg, dengan total penurunan sekitar 12 kg. Ia menjelaskan metode diet yang dijalani.

Isa memutuskan untuk tidak mengonsumsi nasi sejak 8 Februari 2024. Ia mengganti sumber karbohidratnya dengan alternatif lain, meskipun tidak dijelaskan secara rinci mengenai sumber karbohidrat yang dipilih.

Ia menerapkan pola makan intermittent fasting, di mana ia hanya makan antara pukul 9 pagi hingga 3 sore. Dalam periode ini, ia mengaku masih mengonsumsi berbagai jenis makanan, kecuali nasi, dan tetap menikmati minuman manis.

Sebagai bagian dari rutinitasnya, Isa mengonsumsi ramuan herbal yang terbuat dari jahe, serai, dan lemon yang diseduh dengan air panas. Ramuan ini diminumnya tanpa gula, dan bagi mereka yang memiliki riwayat maag, ia menyarankan untuk menggunakan madu sebagai pengganti gula.

Selain mengatur pola makan, Isa juga aktif berolahraga. Ia melakukan jalan kaki keliling stadion sebanyak 6-8 putaran setiap hari dan menambahkan lari kecil pada dua putaran terakhir untuk meningkatkan intensitas Latihan.

"Itu yang saya sedang saya jalankan kawan kawan, selamat mencoba yo tp ingat porsi dan kondisi nya badan pasti beda beda," tulis Isa Bajaj.

Isa Bajaj konsisten untuk lakukan pola hidup sehat. Keputusan ini dipantik karena Isa melihat perjuangan sang ibu berjuang melawan penyakit diabetes.

"Kata orang-orang, kalau dari ibu kena gula atau diabetes itu bakal menurun ke anak lagi. Jadi aku dari situ kayak prepare gitu loh," ucapnya.