Tahu Nggak? Industri China Resmi Melarang Cowok Melambai Muncul di Tayangan TV

Tahu Nggak? Industri China Resmi Melarang Cowok Melambai Muncul di Tayangan TV
Ilustrasi pria melambai - created by AI

Kapanlagi.com - Beberapa tahun terakhir, China sempat membuat heboh dunia hiburan karena keputusan pemerintah yang melarang pria berpenampilan feminim muncul di layar TV. Aturan ini langsung mengundang berbagai respons, mulai dari dukungan yang menganggap kebijakan tersebut perlu demi menjaga moral, sampai kritik keras dari mereka yang menilai ini mengekang ekspresi diri.

Fenomena ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari yang sempat terjadi di Indonesia. Perdebatan mengenai penampilan selebriti yang dianggap terlalu lembut atau kemayu pernah menjadi isu panas. Namun di China, skalanya jauh lebih besar sehingga menyedot perhatian publik dan memunculkan diskusi di berbagai platform sosial.

1. Aturan Datang dari Otoritas Penyiaran China

Ilustrasi pria melambai - created by AI

Kebijakan tersebut berasal dari NRTA, lembaga penyiaran nasional China. Pada 2021 lalu, mereka mengeluarkan surat edaran yang meminta seluruh stasiun TV untuk menghentikan penayangan selebriti pria yang berpenampilan perempuan atau menampilkan gestur melambai. Termasuk mereka yang dianggap kemayu atau memiliki estetika yang dinilai abnormal oleh standar pemerintah.

2. Pria Melambai Tidak Diberi Panggung

Ilustrasi pria melambai - created by AI

Di China, ada istilah niang pao yang merujuk pada laki laki yang terlihat terlalu lembut. Istilah ini dianggap merendahkan, tetapi justru sering dipakai dalam diskursus publik.

Lewat aturan baru, pemerintah meminta stasiun TV menampilkan konten yang lebih mencerminkan budaya tradisional, nilai nilai revolusioner, dan moral sosialis. Tujuannya adalah membentuk citra maskulinitas yang sesuai dengan standar negara, sehingga selebriti yang berpenampilan kemayu otomatis tidak memiliki ruang lagi di dunia pertelevisian China.

3. Mengapa Pemerintah Melarang Cowok Melambai di TV?

Legend of Zhuohua - mydramalist

Motifnya cukup jelas. Pemerintah China khawatir citra artis pria yang lembut atau androgini akan mempengaruhi cara pandang remaja terhadap maskulinitas. Mereka melihat tren idol pria ala Kpop yang clean, cantik, dan stylish sebagai ancaman terhadap nilai laki laki versi negara.

Beberapa laporan media juga menyebut bahwa pemerintah ingin mencegah generasi muda mengidolakan figur pria yang dianggap tidak sesuai dengan standar maskulin tradisional. Hal ini memicu perdebatan besar, terutama di kalangan pencinta Kpop di China.

4. Tayangan TV Harus Menampilkan Pria Maskulin

Legend of Zhuohua - mydramalist

Keputusan ini otomatis berdampak pada industri hiburan. Produser dan rumah produksi kini lebih berhati hati dalam memilih aktor untuk drama maupun film. Bahkan penggambaran karakter pun harus disesuaikan agar tidak terkesan lembut atau terlalu androgini.

Dampak paling terasa adalah pada drama fantasi xianxia. Genre ini biasanya menghadirkan pria berambut panjang dengan wajah lembut, tetapi kini karakter seperti itu semakin dipertimbangkan ulang agar tetap memenuhi standar maskulinitas yang diinginkan pemerintah.

5. Upaya Menyelamatkan Bangsa Menurut Pemerintah

Ilustrasi pria melambai - created by AI

Bagi banyak pihak, kebijakan ini dianggap memperkuat stigma negatif terhadap mereka yang memiliki ekspresi gender berbeda. Kebebasan kreativitas juga dinilai semakin terkekang.

Namun bagi pemerintah China, aturan ini dianggap sebagai langkah menjaga moral bangsa, melindungi budaya asli, dan membentuk citra gender sesuai panduan negara. Mereka beranggapan bahwa standar maskulinitas adalah bagian penting dari identitas nasional yang harus dijaga.

Well, menurut KLovers sendiri bagaimana? Setuju dengan aturan seperti ini atau justru merasa ekspresi diri harus tetap diberikan ruang?

(kpl/chn)

Reporter:

Novita Sari

Rekomendasi
Trending