Meski kondisinya sempat drop, Wendy tetap antusias menjalani pekerjaannya bersama teman-temannya di acara televisi. Baginya, kebersamaan dengan tim menjadi sumber energi tersendiri.

"Main sama teman-teman mayoritas sama di acara buka, acara sahur, terus juga masih ada Lapor Pak," jelas Wendy.

Namun, Wendy mengakui jadwal yang padat membuatnya sulit mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Ia harus bekerja hampir sepanjang hari dengan waktu tidur yang sangat terbatas.

"Waktu istirahat paling dari jam 5 subuh sampai jam 11 siang, dari jam 11 sampai subuh ya bergulir pekerjaan," ungkapnya.

Pengalaman sakit ini menjadi pelajaran bagi Wendy untuk lebih menjaga kesehatan. Ia mulai mengatur pola makan dan aktivitas agar tubuhnya tetap bugar selama menjalani Ramadan.

"Yang dijaga ya sekarang jadinya gak olahraga aja, gak ngegym aja, tapi makan makanan sehatnya tetap dijalani," tambahnya.

Wendy berharap pengalaman ini bisa menjadi pengingat bagi dirinya dan orang lain untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh. Ramadan tahun ini pun ia jalani dengan penuh rasa syukur.

"Capek ya sama capeknya, cuma badan kayaknya dikasih tahu lah sama Tuhan, istirahat dulu deh," pungkas Wendy.