"Akhirnya, aku sih senang banget akhirnya trailer-nya rilis karena dari gambar saja di trailer sudah bisa dilihat ya, bagus-bagus banget. Senang sih, enggak sabar respons semuanya gimana, tadi sih sudah antusias banget. Aku kan live juga tadi di TikTok, semua orang excited banget sama Bertaut Rindu ini," ujar Adhisty Zara di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

Senada dengan Adhisty Zara, Ari Irham juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa berbagi cuplikan film ini kepada publik. Ia berharap penonton dapat merasakan euforia yang sama seperti para pemeran dan kru. Ari Irham tidak bisa menyembunyikan rasa tidak sabar menantikan tanggal penayangan perdana film tersebut di bioskop.

"Aku juga senang banget hari ini teman-teman semuanya bisa berkesempatan buat nonton dan aku senang enggak cuma cast-cast doang tapi teman-teman semua nonton film Bertaut Rindu, senang banget, happy banget sampai enggak sabar sampai tanggal 31 Juli nanti," katanya.

Kedua pemeran utama ini kemudian membeberkan lebih lanjut mengenai karakter yang mereka hidupkan dalam Bertaut Rindu. Ari Irham menjelaskan bahwa Magnus adalah sosok pria yang serius, lahir di tengah keluarga yang memiliki banyak privilege. 

"Jadi di Bertaut Rindu aku berperan sebagai Magnus. Magnus itu karakternya seorang pria yang serius, seorang pria yang lahir di keluarga yang punya privilege tapi satu yang dia enggak punya yaitu pilihan. Dan itu sangat membuat Magnus menjadi seperti remaja yang tersesat gitu," ujarnya.

Adhisty Zara menambahkan, karakter Jovanka yang diperankannya adalah seorang gadis yang sangat berani dan memiliki impian yang jelas. Jovanka tahu persis apa yang ia inginkan dan bagaimana cara untuk mengejarnya. 

Menariknya, latar belakang keluarga Jovanka memiliki kemiripan dengan Magnus, di mana keduanya menghadapi konflik internal dengan orang tua yang akhirnya justru menyatukan mereka dalam cerita.

"Aku, Zara, berperan sebagai Jovanka, Jo itu anaknya sangat berani dan tahu mimpinya itu apa dan dia tuh tahu cara kejarnya gimana, background keluarganya itu sebenarnya ada kemiripan dengan Magnus, kita sama-sama bukan dibilang broken home ya," katanya.

"Iya, tapi kemiripan konflik dengan orang tua yang akhirnya mempersatukan kita gitu. Dan omong-omong, di sini Magnus dan Jovanka suka banget melukis," timpal Ari Irham.

Hobi melukis menjadi benang merah yang kuat di antara Magnus dan Jovanka, meskipun gaya melukis mereka berbeda. Adhisty Zara menjelaskan bahwa Jovanka cenderung menggambar secara realis, berfokus pada detail yang sesuai dengan kenyataan. "Suka banget sama melukis, gambar-gambar aku tuh gambar-gambar yang realist," kata Zara.

Di sisi lain, Ari Irham menambahkan, gaya melukis Magnus lebih ke arah hyper-realist, di mana setiap goresan sangat presisi hingga nyaris tidak bisa dibedakan dengan objek aslinya. "Nah kalau Magnus yang kayak hyper-realist yang benar-benar mirip banget sama asli," jelasnya.

Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan siap tayang pada 31 Juli mendatang, diharapkan membawa pesan mendalam tentang mimpi dan perjuangan.