Menurut Ashanty, setelah memberikan ide itu, anggota keluarganya mulai antusias. Hampir semua setuju untuk pergi ke Jepang. Namun, sempat ada perubahan rencana sebelum akhirnya mereka kembali pada ide awal.

"Terus tanya lagi sama semua juga ya udah Bun ke Jepang. Jadi ya sudah pada lama akhirnya berubah pikiran lagi. Ah nggak usah ke Jepang, mau ke mana ada lah waktu itu," lanjutnya.  

Setelah mempertimbangkan kembali, mereka sepakat untuk memilih Jepang sebagai destinasi akhir tahun. Salah satu alasannya adalah karena Jepang menawarkan makanan yang lezat serta pengalaman baru bagi anggota keluarga yang belum pernah ke sana.

"Terus akhirnya ya udah dipikir lagi, ya udah ke Jepang aja karena makanannya juga enak terus juga Ameena, Azura juga belum pernah, jadi akhirnya ke Jepang," jelas Ashanty.  

Liburan kali ini direncanakan berlangsung selama dua minggu. Selama di Jepang, mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu di Tokyo agar lebih praktis, mengingat perjalanan bersama anak-anak kecil cukup merepotkan jika harus berpindah-pindah tempat. "Di sana Insya Allah 2 minggu," ungkapnya.

"Kita kan bawa bayi-bayi, bawa anak-anak, kalau pindah-pindah tempat repot. Jadi kita benar-benar di Tokyo saja. Paling nanti kalau mau nginep-nginep nanti sudah tinggal," tambah Ashanty.  

Ashanty juga berbagi cerita bahwa ini bukan kali pertama keluarganya merayakan Tahun Baru di Tokyo. Meski tidak ada pesta kembang api seperti di tempat lain, ia tetap merasa senang karena bisa menikmati momen kebersamaan bersama keluarga.

"Sebenarnya kalau di Tokyo itu kita sudah dua kali Tahun Baru di sana, ngerasain nggak ada kembang api dan lain-lain. Tetapi entah kenapa anak-anak mau, makanan juga suka, dan paling penting itulah kebersamaannya. Kita nggak usah terlalu ramai-ramai, yang penting kita kumpul semua," pungkasnya.