"Pastinya sedih karena nginget lagi suatu kenangan yang sangat berat ya buat aku lupain sama almarhumah istri aku," ucap Albi Dwizky saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (08/10/2025).

Meski berat, Albi merasa senang dan lega kisah mereka bisa dihidupkan kembali oleh aktor dan aktris berbakat. Ia pun menitipkan sebuah pesan khusus bagi para penonton yang akan menyaksikan filmnya nanti.

"Siap-siap aja tisu banyak-banyak sih. Semoga bisa menginspirasi kalian semua," tambahnya.

Beban emosional yang sama juga dirasakan oleh Arbani Yasiz, aktor yang dipercaya memerankan karakter Albi. Ia mengaku sudah meneteskan air mata bahkan sejak pertama kali membaca naskah skenario film ini.

"Jujur ya, ini emang ceritanya juga bagus banget. Bahkan sebelum reading, itu baru baca skenario draf awal-awal aja tuh udah nangis. Karena aku nggak kebayang sih gimana kalau itu posisinya aku beneran jadi Albi gitu loh," ungkap Arbani.

Sementara itu, Mawar de Jongh yang memerankan mendiang Shella, menghadapi tantangan yang berbeda. Ia mengaku harus melakukan riset mendalam, termasuk menurunkan berat badan secara signifikan demi perannya.

"Sebagai salah satu orang yang ngikutin kisah mereka di sosial media, pastinya langsung tertarik banget untuk ngambil. Salah satunya adalah nurunin berat badan. Terus juga harus ngobrol juga sama dokter onkologi juga," jelas Mawar.

Sutradara Dinna Jasanti menyebut, kekuatan utama dari kisah ini adalah ketulusan yang terpancar dari Albi. Itulah yang membuatnya yakin untuk mengangkat cerita ini ke layar lebar.

"Yang sangat amat membuatku stop dan nonton reels-reels-nya adalah ketulusan sih. Ketulusan, kejujuran, transparannya seorang Albi terhadap Shella," tutup Dinna.