Armand Maulana Ceritakan Pengalaman GIGI yang Pernah Hampir Ditipu Promotor Konser
Instagram.com/armandmaulana04
Vokalis band GIGI, Armand Maulana, ternyata punya pengalaman buruk dengan promotor konser musik. Ia mengaku pernah hampir jadi korban penipuan promotor konser abal-abal.
Oleh karena itu, ia menghimbau agar para musisi harus lebih was-was terhadap promotor. Apalagi melihat kejadian yang baru terjadi di Lentera Fest Tangerang yang berujung ricuh. Simak cerita lengkapnya berikut ini!
Saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (25/6) Armand menceritakan bagaimana ia dan personel GIGI lainnya hampir tertipu ketika ditawari kontrak untuk tampil di salah satu event.
"Itu udah keliatan tuh, calon-calon penipu. Kalau EO yang sudah profesional, terus ujung-ujungnya minta artis lain ke kita, ini aneh. Tanggal belum, nama belum. Akhirnya gue jawab aja 'beresin dulu konsepnya, tanggalnya, baru kontak gue lagi'," ungkap Armand Maulana.
"Itu kan lucu, mau adakan apa? Tanggal belum, konsep acara belum, kok udah undang GIGI," tambahnya.
Armand mengatakan bahwa biasanya promotor konser menjual persetujuan dari GIGI untuk melakukan pendekatan kepada pihak sponsor. Padahal saat itu persetujuan secara resmi belum diberikan oleh pihak GIGI.
"Ya tidak gampang mengurus perizinan, tempat, harus mengkurasi audien juga. Itu kan enggak gampang. Nah, dia pegang kata 'oke' dari GIGI, biasanya dia jualan ke sponsor. Padahal baru oke doang. Jadi tempat, tanggal, nama acara belum ada," ujarnya.
Armand pun menuturkan bahwa kewajiban administrasi dari promotor konser seharusnya sudah dilunaskan paling lambat dua minggu sebelum hari konser. Selain itu, Armand menilai seharusnya juga promotor musik tak bisa sepenuhnya berharap untung dari penjualan tiket.
"Minimal dua minggu sebelumnya, sudah lunas. Kalau dua minggu belum lunas, ya sudah. Mereka juga masih punya waktu untuk mengumumkan bahwa acara ini batal. Ini udah sering banget terjadi. Kami pun udah sering. Kalau sebelum manggung nagih-nagih gitu, aduh, nggak banget," paparnya.
"Tiket itu sebenarnya bonus. Tiket itu siapa yang tahu bakal sold out? Walaupun lo mau bawa sekian ribu band, belum tentu juga sold out kan? Kalau lo bertumpu ke tiket, ya itu sulit, dan harusnya kalau show atau setiap pagelaran atau apa pun ya itu sponsor dlu kejar," pungkasnya.
Sebagai informasi, Lentera Festival yang seharusnya digelar di Pasar Kemis, Tangerang, Minggu (23/6) mendadak dibatalkan. Hal ini dikarenakan pihak promotor belum melunasi kewajiban administrasi beberapa band beberapa jam sebelum konser.
Karena insiden tersebut, penonton yang sudah menantikan penampilan NDX AKA dan Guyon Waton pun melakukan aksi protes dengan membakar properti konser dan menjarah beberapa barang milik vendor sound system.