Cara Wulan Guritno & Asri Welas Hadapi Krisis di Usia 40 Tahun
KapanLagi.com®/Budy Santoso
Serial MAMA-MAMA PENGEJAR CINTA yang tayang di Vidio ternyata bukan hanya sekadar proyek akting bagi Wulan Guritno, Asri Welas, dan Masayu Anastasia. Serial ini menjadi cerminan pergulatan batin yang mereka alami di kehidupan nyata, terutama saat menghadapi fase usia 40-an.
Ketiga aktris papan atas ini secara terbuka berbagi pengalaman pribadi mereka mengenai krisis dan kebingungan yang muncul menjelang usia kepala empat, sebuah tema yang juga menjadi inti cerita dalam serial yang mereka bintangi.
Simak berita lainnya di Liputan6.com
Wulan Guritno mengaku bahwa masa-masa krisis justru ia rasakan sebelum memasuki usia 40. Sebagai seorang aktris, ia dihantui kekhawatiran tentang penampilan fisik dan masa depan kariernya di industri hiburan.
"Krisis sebelum 40. Sebelum 40 itu terjadi banget di aku ya. Eh, apalagi, ya misalnya hal-hal yang paling simpel lah gitu, pekerjaan di entertainment yang mengedepankan selain talenta tapi kan ada penampilan juga gitu," ujar Wulan Guritno di SCTV Tower, Selasa (30/9/2025).
Kekhawatiran tersebut, lanjut Wulan, meliputi banyak hal yang seringkali menjadi kecemasan kaum perempuan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia berhasil melewati fase tersebut dan menemukan tujuan hidup yang baru.
"Apa ya di depan sana buat gue gitu? Eh wujud gue kayak gimana? Aduh nanti melorot nih, apa? Ah segala macam gitu," katanya.
Sementara itu, Asri Welas memberikan pandangan tegas tentang cara menghadapi berbagai masalah yang sering muncul di usia 40-an, mulai dari percintaan, persahabatan, hingga ekonomi. Baginya, kunci utamanya adalah menemukan orang-orang yang satu frekuensi.
"Jadi menanganinya kurasa, udah lah kita harus menemukan yang satu frekuensi. Kalau enggak satu frekuensi tinggalin aja," ucap Asri Welas.
Masayu Anastasia menambahkan bahwa tidak sedikit orang yang bahkan belum menemukan jati diri mereka di usia tersebut. Hal ini membuat fase 40-an menjadi periode yang penuh tantangan dan kejutan bagi banyak perempuan.
"Kadang-kadang ada yang belum menemukan jati diri juga di 40," pungkasnya.