Digeruduk Dini Hari, Keluarga Eks Karyawan Ashanty Disebut Trauma
instagram.com/ashanty_ash
Laporan polisi yang dilayangkan mantan karyawan Ashanty, Ayu Chairun Nurisa, mengungkap sebuah insiden yang diduga terjadi pada dini hari. Pihak Ashanty dituding telah mengirim karyawannya untuk mendatangi kediaman Ayu dan mengambil paksa sejumlah aset.
Peristiwa ini, menurut kuasa hukum Ayu, Stifan Heriyanto, terjadi di kediaman kliennya di kawasan Cirendeu pada tanggal 28 Mei 2025. Insiden tersebut membuat keluarga besar Ayu mengalami ketakutan dan trauma mendalam.
Baca berita Ashanty lainnya di Liputan6.com.
Kedatangan utusan Ashanty yang terjadi di luar waktu wajar itu membuat keluarga Ayu merasa terintimidasi dan tak bisa berbuat banyak.
"Diambil itu pukul 02:00 sampai pukul 03.00 pagi lah, dini hari," kata Stifan Heriyanto di Depok, Jawa Barat, Jumat (03/10/2025).
Dalam penggerebekan dini hari itu, sejumlah aset berharga seperti kendaraan, perhiasan emas, hingga sertifikat rumah diduga diambil secara paksa.
"Itu disaksikan oleh keluarga dari klien kami. Nah, di situ keluarga besarnya merasa trauma ya dan ketakutan ya dan enggak bisa melakukan apa-apa," lanjutnya.
Tim kuasa hukum Ayu yang lain, Azman, menyayangkan tindakan tersebut. Menurutnya, jika tujuannya adalah sebagai jaminan, prosesnya tidak seharusnya dilakukan seperti layaknya perampok yang datang di tengah malam.
"Kalau berdasar jaminan enggak mungkin ngambil jam 02:00, jam 03:00 malam. Kalau katakan kami perampok masih bisa, ya kan," timpal Azman.
Tindakan tersebut, menurutnya, telah menyebabkan dampak psikologis serius bagi keluarga yang berada di rumah saat kejadian.
"Sehingga mengakibatkan orang rumah itu depresi seperti itu," tambahnya.