Ia dengan tegas menyatakan bahwa tindakan semacam itu tidak dapat dibenarkan dan telah keluar dari koridor penyampaian aspirasi yang sesungguhnya.

"Ya, sempat kaget karena eh, sampai apa namanya, se- seperti itu, gitu ya. Karena bagaimanapun juga eh, hal penjarahan itu kan tidak dibenarkan," ujarnya ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (04/9/2025).

Ayah tiga anak ini mengimbau agar semua pihak tetap fokus pada tujuan utama dari aksi demonstrasi, yaitu menyampaikan tuntutan kepada pemerintah, bukan melakukan perusakan atau tindakan melanggar hukum lainnya.

"Ya, kita fokus pada tujuan itu, tidak, tidak kemudian kita mengarah ke hal-hal yang sifatnya anarkis," sambungnya.

Hengky Kurniawan juga menyoroti pemicu kemarahan publik yang berawal dari pernyataan salah satu pimpinan DPR yang dinilai "kepleset lidah". Ia memahami mengapa hal itu bisa menyulut emosi massa.

"Tidak ada yang salah dari masyarakat karena memang dengan kondisi seperti ini, ada statement seperti itu membuat masyarakat marah," tuturnya.

Meski begitu, ia memberikan peringatan keras akan adanya pihak ketiga atau oknum yang mungkin sengaja menunggangi aksi murni masyarakat untuk menciptakan kekacauan dan memprovokasi.

"Bisa juga itu akhirnya oknum yang menunggangi, sehingga masyarakat harus tahu apakah ini betul-betul murni pendemo atau ada oknum tadi," katanya, seraya berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi.