"Enggak, aku enggak bisa nuduh langsung sih. Tapi yang jelas ini menurut aku di belakang ini komplotan. Memang udah komplotan. Jadi kalau menurut aku, aku belum bisa nuduh secara personal. Karena ini memang terorganisir banget," tegas Insanul Fahmi saat ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2025).

Bagi Insanul, niat dari orang yang menyebarkan rekaman tersebut sangatlah jahat. Ia menilai jika tujuannya adalah untuk kebaikan keluarga, seharusnya orang tersebut melakukan klarifikasi (tabayyun) secara langsung kepadanya, bukan justru menyebarkannya ke publik secara tiba-tiba.

"Ini datang ujuk-ujuk. Memang niatnya ngehancurin berarti. Aku enggak tahu ada niat jahat seperti apa. Ya itu biar kita kasih ini ajalah kepada Bapak Kepolisian. Karena memang banyak sih pasal yang kemarin bisa dikenain. Bukan ilegal akses aja," jelasnya.

Ia menduga bahwa tujuan akhir dari komplotan ini adalah untuk mengadu domba dirinya, Mawa, dan Inara demi keuntungan pribadi atau manajemen tertentu. Insanul merasa mereka bertiga hanya dijadikan alat atau "boneka" dalam permainan besar yang sedang berlangsung.

"Kalau menurut aku memang tujuannya buat nghancurin kami bertiga sih, aku, Mawa, Inara. Kita tuh cuma dibenturin jadi boneka, jadi boneka orang-orang yang punya kepentingan. Menurut aku dia secara kejiwaan dirusak, diasut," ungkap Insanul

Saat ini, Insanul bersama tim hukumnya sedang mengumpulkan bukti-bukti kuat untuk melaporkan tindakan ilegal tersebut ke pihak berwajib. Ia berjanji tidak akan tinggal diam dan akan mengusut tuntas siapa saja orang yang berada di balik skenario penghancuran namanya tersebut.

"Aku udah tahu sih orang-orangnya siapa-siapa aja, tapi belum bisa bilang sekarang. Jadi selama 1 bulan belakangan ini aku kalau kelihatan diam sebenarnya bukan diam, tapi kita juga ngulik-ngulik ya," tutupnya.