Awalnya, Callista Arum menyebut bahwa proses syuting tersebut berlangsung di Bandung, Jawa Barat. Secara umum, proses tersebut berlangsung secara menyenangkan. 

Kemudian, Callista menceritakan memerankan Putri yang merupakan anak dari peramal tarot yang telah meninggal. Karena itu, Callista mengaku juga belajar hingga main tarot beneran saat proses syuting.

"Aku tuh cuma kayak nurun, kayak ibaratnya aku dari kecil ngeliat mama main tarot, terus aku kayak tau-tau dikit lah. Oh iya. Kita jadi mainan, terus aku jadi beneran bisa," ujar Callista Arum.

Ternyata, kemapuan Callista dalam membaca tarot dikonfirmasi oleh Naura Hakim yang menjadi lawan mainnya. Naura menyebut bahwa Callista membacakan tarot soal kehidupannya saat preses reading bersama. 

"Sumpah, kalian mesti tau. Jadi pas kita reading, Callista kan juga harus disuruh belajar tarot kan. Terus akhirnya kita semua yang lagi reading itu nanya ke Callista, 'Coba tolong bacain love life gue gimana, terus future gue gimana, terus masalah hidup gue kayak gimana, gitu'. Dan lucunya, Callista pas ngomong itu beneran terjadi. Dan beneran gue merasakan itu. Terus gue kayak kaget benget," ujar Naura Hakim. 

Mengetahui ramalan tarotnya 'tembus', Callista juga ikut kaget. Tetapi, ia mengaku bahwa ada beberapa sesi belajar tarot didampingi oleh pakar tarot profesional.

"Wah itu aku juga kaget sih. Karena aku beneran baca itu sama bercanda gitu. Tapi kayak ada beberapa sesi yang kita didampingin, belajar tarot itu didampingin sama pembaca tarot beneran. Terus dia ngomong kayak, yaudah coba aja, kamu coba bacain. Terus aku coba bacain. Aku tuh bacain bener-bener full bercanda, aku gak serius sama sekali. Tapi kadang-kadang dia suka ngomong kayak, tapi itu bener. Itu yang kamu baca itu bener," ujar Callista Arum. 

Terakhir, Naura menyebut bahwa tantangan terbesarnya syuting bareng Callista adalah susah menahan ketawa. Kok bisa?

"Tantangan terbesar aku selama aku syuting film ini adalah untuk aku nggak nahan ketawa aja. Karena aku kalau misalnya sama Callista tuh pasti buyar gitu loh, apa-apa ketawa. Jadi kayak, it was really hard for me," pungkas Naura.