"Saat ini kondisinya sudah membaik setelah dilakukan perawatan intensif," kata Kepala Satuan Pelaksana Pusat Kesehatan Hewan, drh Arianto Nugroho kepada wartawan di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (4/9/2025).

"Kucing tersebut dalam kondisi stres. Kami memberikan makanan, multivitamin, dan antibiotik agar kondisinya tidak semakin menurun," ujar drh Arianto Nugroho. 

Arianto menjelaskan, pemeriksaan menyeluruh sudah dilakukan, mulai dari pengambilan sampel darah hingga pemasangan infus. Saat pertama kali ditemukan, kucing itu terlihat stres berat akibat kejadian yang menimpanya.

Selain merawat kucing peliharaan Uya, pihak Puskesmas Hewan juga terus berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur terkait penanganan hewan-hewan lain yang ada di rumah Uya pascakericuhan. Berkat penanganan intensif, kondisi kucing Uya kini berangsur pulih dan sudah tidak lagi mengalami stres berat.

Di tengah kerugian material maupun immaterial akibat penjarahan, Uya Kuya juga baru muncul ke muka publik pada 3 September 2025 di Polres Metro Jakarta Timur.

"Kucing sampai saat ini tadi malam, yang di tangan kita sudah tiga," kata Uya Kuya saat memberi keterangan di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).

Uya menambahkan, "Ada juga yang katanya diamankan sama polisi. Jadi yang diamankan polisi itu ada dua, yang hasil tangkapan dari polisi." 

Ia pun mengungkapkan bahwa satu ekor kucing lainnya masih berada di shelter setelah dirawat oleh Sherina.

"Yang sama Sherina masih di shelter tapi sampai sekarang saya masih belum bisa, tim saya, teman-teman saya masih belum bisa nengok kucingnya. Tapi tadi saya sudah berkomunikasi dengan Sherina," tuturnya.