Novita Dewi Ungkap Detik-Detik Kepergian Ayahnya, Momen Jack Marpaung Berikan Isyarat Mata Paling Bikin Haru
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi
Penyanyi Jack Marpaung telah menghembuskan napas terakhir pada Minggu, 5 Januari 2025, di Rumah Sakit St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. Sebelum berpulang dokter sempat menyatakan tubuhnya bersih dari infeksi, namun kondisi Jack justru menurun setelah keluar dari ICU. Ia menjadi kurang responsif, membuat keluarga merasa khawatir.
"Nah dokternya sudah bilang, sempat waktu masuk ICU dokter sudah bilang, 'Bagus banget nih infeksinya, tubuhnya sudah bersih,' katanya," ungkapnya.
Pada 4 Januari 2025, Jack mengalami henti napas hingga dua kali. Dalam kondisi kritis itu, Novita dan keluarga tetap setia mendampinginya.
"Keluarlah dari ICU, pindah ke kamar. Tapi kok kurang responsif gitu. Sampai akhirnya kemarin itu tanggal 4-nya sempat berhenti nafasnya, kita sudah teriak-teriak gitu. Sudah hilang, sudah kritis pokoknya aku teriak, 'Papi kasih setengah jam lagi, ngomong dulu. Ngomong gitu loh'," jelas Novita.
Jack sempat hidup kembali meski dalam kondisi tidak responsif. Hanya kedipan mata yang menjadi isyarat kecil sebagai tanda bahwa ia masih mendengar keluarganya.
"Papi hidup lagi, tapi nggak responsif banget. Cuma dia kasih isyarat dari mata, matanya dikedip kedipin. 'Kalau iya kedip pa,' iya gitu," ungkap Novita.
Keluarga terus berjaga di sampingnya, memastikan Jack tidak merasa sendirian di hari-hari terakhirnya. Mereka bahkan begadang hingga pagi untuk mendampinginya.
"Tapi kemarin kita jagain sampai kita nginep. Kayaknya dia mau ngasih kita tidur sampai jam setengah 2, karena kita tidurnya jam setengah 7 kan. Jam 6an setengah 7 pagi," katanya.
Istri dari Alex Hutajulu ini mengatakan, saat ayahnya menunjukkan tanda-tanda kepergian, keluarga mencoba segala cara untuk menolong, meski akhirnya harus mengikhlaskannya pergi.
"Sampai mau coba pompa dadanya, tapi takut patah, karena pas kali kedua papi udah mulai kritis gitu, dokter kayak diam aja. Aduh denyut udah ini, kasihan kalau dipush terus dengan obat," jelas Novita.
Salah satu momen paling emosional adalah ketika Novita mencoba berbicara dan bercanda dengan ayahnya di saat-saat terakhir. Jack bahkan memberikan respons kecil yang menjadi kenangan tak terlupakan bagi keluarga.
"Dan memang pas setengah jam atau satu jam sebelum kepergiaannya, ku bilang becandain 'buka dong matanya pap,' kayak gini dia (meragain mata kayaknya) jadi udah lama ketutup jadi pas buka silau banget," ungkapnya.
Momen haru juga terjadi ketika anak Novita menyanyikan lagu untuk opungnya. Jack yang sudah tidak membuka mata tetap memberikan isyarat kecil bahwa ia mendengar.
"Tapi kejadian yang paling haru, siapa pun yang datang, dia tahu, cuma gini gini aja, dan nggak buka mata. Tapi anakku ku suruh nyanyi dekat opung," kenang Novita penuh haru.