"Nggak sabar pengin cepat-cepat tahu putusannya apa. Ya sudah jelas sih sebenernya ya. Proses yang dilewati mereka aja, dari sidang pertama kan sudah dinyatakan bersalah," ucap Nirina di kawasan Prapanca, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2024).

Nirina mengaku lelah menghadapi masalah dengan mafia tanah yang sudah berlangsung sejak November 2021. Meskipun Kementerian ATR/BPN telah turun tangan, masalah ini belum kunjung usai.

"Capek banget. Capek mental, fisik, waktu. Apalagi Nirina punya anak dua, ada kerjaan juga," kata Nirina.

Nirina juga menyebutkan betapa sulitnya menjalani hidup sehari-hari sambil menghadapi masalah ini. Makanya, perempuan berusia 44 tahun itu ingin masalah ini bisa segera selesai.

"Ini terus terang aja baru selesai terbang 24 jam, waktu tidurnya juga masih berantakan, tapi udah harus ketemu sama temen-temen lagi. Ya yang bisa Nirina lakukan sekarang cuma hadapi, jalani, selesain," jelasnya.

Ke depan, Nirina berharap keputusan hakim akan sesuai dengan ekspektasinya dan menghindari proses hukum yang berkepanjangan.

"Semoga hakim memberikan putusan yang membela kami. Kami adalah korban," ujar Nirina.

Nirina memikiki harapan besar agar mafia tanah mendapatkan hukuman yang setimpal. Tentu agar tidak ada lagi korban-korban yang berjatuhan seperti yang dialaminya ini.

"Pokoknya, mafia tanah mafia tanah ini, udah ya. Semoga negara bisa memegang teguh aturan yang ada. Yang benar ya benar, yang salah ya dihukum seberat-beratnya," pungkasnya.

Sebagai pengingat, Nirina Zubir melaporkan Riri Khasmita pada November 2021 atas dugaan penggelapan. Riri bersama komplotannya diduga telah menggelapkan enam aset berupa surat tanah.

Setelah berhasil memenjarakan Riri Khasmita, Nirina mendapatkan bantuan dari Kementerian ATR/BPN untuk mengembalikan enam surat tanah tersebut. Penyerahan sertifikat dilakukan langsung oleh Agus Harimurti Yudhoyono selaku Menteri ATR/BPN.

Namun, kebahagiaan Nirina dan keluarganya tidak bertahan lama. Riri Khasmita menggugat BPN dan Nirina ke PTUN Jakarta terkait pengembalian surat tanah. Selain itu, Nirina juga digugat oleh tiga pemilik rumah yang membeli lahan dari Riri Khasmita.

Masalah ini terus berlanjut, dan Nirina Zubir berharap sidang putusan nanti akan membawa penyelesaian yang adil dan menyelesaikan saga hukum yang telah lama berlangsung ini.