Potret Agnez Mo Nyanyikan 'Ibu Pertiwi' dan 'Indonesia Pusaka' dari Toronto
instagram.com/agnezmo
Di tengah situasi masyarakat Indonesia yang kini sedang berjuang menuntut keadilan, berbagai dukungan terus berdatangan dari banyak kalangan, termasuk dari para figur publik. Salah satunya datang dari Agnez Mo, yang tak pernah lupa dengan tanah air meski tengah berkarier di luar negeri. Melalui unggahan reels di Instagram pada hari Rabu (3/9/2025), Agnez membagikan pesan menyentuh sekaligus bentuk solidaritasnya bagi rakyat Indonesia.
"Maaf kalau hanya bisa seadanya. Saat ini saya sedang di Toronto, berusaha fokus mengukir prestasi (yang ujung-ujungnya juga demi nama negeri sendiri). Di tengah kesibukan shooting (dan juga sedang menjalani fisioterapi karena cedera ringan), saya tidak bisa menutup mata terhadap apa yang terjadi di Indonesia," tulis Agnez dalam caption-nya.
(Jangan lupa cek berita Agnez lainnya di Liputan6.com, kalau bukan sekarang kapan lagi?)
Agnez mengaku hanya memiliki satu hari di tengah jadwal yang padat untuk merekam dua lagu nasional Indonesia, yakni Ibu Pertiwi dan Indonesia Pusaka, dengan peralatan sederhana.
"Maaf kalau mungkin hasilnya tidak sempurna, tapi di tengah jadwal saya, akhirnya saya hanya menemukan satu hari untuk menyanyikan dua lagu nasional Indonesia yang paling dicintai dan merekamnya dengan kamera sederhana. Saya berharap ini bisa membawa sedikit ketenangan bagi saudara-saudara sebangsa, sebuah pengingat bahwa anarki bukan jawabannya, tapi introspeksi diri," lanjutnya.
"Meskipun semua ini terjadi, harapan saya untuk Indonesia tetap kokoh. Saya selalu berusaha membawa dan mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia (ya dengan biaya sendiri, uang sendiri, dan sumber daya sendiri). Bahkan ketika ada yang mencoba mengeksploitasi nama saya untuk agenda mereka sendiri, keyakinan saya tidak pernah goyah. Keyakinan saya selalu bahwa Indonesia akan bangkit."
Tak hanya itu, Agnez juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi maupun dimanipulasi.
"Jangan biarkan diri kalian diprovokasi. Jangan biarkan diri kalian dimanipulasi. Kita lebih bijak. Kita lebih kuat. Kita bukan lagi Indonesia tahun 1998. Warga jaga warga. Karena pada akhirnya, kita adalah satu bangsa, terikat oleh satu kebenaran: Bhinneka Tunggal Ika," tulisnya penuh makna.
Sebagai tambahan untuk para pengikutnya dari luar negeri, Agnez juga menjelaskan latar belakang lagu yang ia bawakan. Lagu Ibu Pertiwi (sekitar tahun 1908) merupakan adaptasi dari himne Kristen What a Friend We Have in Jesus yang ditulis Joseph M. Scriven (1855) dengan melodi karya Charles C. Converse (1868), kemudian diberi lirik indah oleh Kamsidi Samsuddin pada tahun 1908. Sementara Indonesia Pusaka adalah karya legendaris Ismail Marzuki.
Lewat unggahan tersebut, Agnez Mo kembali menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya seorang musisi internasional, melainkan juga sosok yang peduli dengan tanah airnya.