Sebelum berangkat liburan ke Swiss bareng Syifa Hadju, El ke rumah bundanya dulu untuk minta doa restu mau melamar sang kekasih tercinta.

El cerita awalnya mau melamar di Big Ben, Londong, Inggris sekitar pukul 6 waktu setempat saat masih sepi. Alasannya karena dia pernah kuliah di sana jadi tempat itu ada arti khusus baginya. Tapi akhirnya El memilih melamar di Swiss.

Saat ditanya apa Syifa tahu soal lamaran ini, El bilang mungkin sang kekasih sudah merasa karena ia yakin Syifa sudah menunggu lamarannya. 

Maia lalu tanya soal cincin lamaran yang sudah disiapkan oleh El Rumi. Ternyata El minta bantuan sang daddy alias ayah sambungnya, Irwan Mussry, mencarikan cincin terbaik.

Alasannya karena Irwan Mussry lebih berpengalaman soal bisnis fashion dan perhiasan. Maia menegaskan kalau uangnya tetap dari El, hanya saja Irwan yang mencarikan. Lucunya Irwan sempat memberikan berlian ke El. Tapi karena El gak paham pembuatan cincin, ia mempercayakan kepada daddy-nya.

Sebelum berangkat ke Swiss, El mengambil cincin lamarannya ke rumah sang bunda. El juga minta bantuan kepada bundanya yang dianggap lebih berpengalaman soal cincin dan pertunangan.

El bahkan latihan memasangkan cincin ke jari Maia. Sang bunda memilih kelingking karena ukuran jarinya lebih besar dari Syifa.

El ingin mengganti kotak cincinnya dengan yang lebih simpel biar mudah saat dibuka di depan Syifa. So sweet ya sekeluarga!