Siapa yang tak terpukul melihat orang yang paling berarti dan kesayangan dalam hidup harus pergi untuk selama-lamanya.

Hal ini pun dirasakan Ajie Darmaji, suami Mpok Alpa. Saat ambulans mengantarkan jenazah sang istri ke rumah duka, Ajie tampak lemas dan harus dipapah oleh beberapa orang.

Ajie juga memakai alat bantu pernapasan yang dipasang di hidung. Anak-anaknya pun sangat terpukul dan tak henti menangis melihat sang Ibu tercinta telah tiada. 

Putri sulung Mpok Alpa, Sherly sampai pingsan, beberapa orang berusaha membangunkannya. Sherly pun langsung dibawa masuk ke dalam rumah duka.

Sherly diketahui sangat dekat dengan sang ibu. Keduanya sering terlihat habiskan waktu bersama, kini semua itu hanya menjadi kenangan indah.

Tante Mpok Alpa juga jatuh pingsan saat berada di rumah duka. Hubungan keduanya sangat dekat bak ibu dan anak.

Semua in menjadi bukti betapa sangat hancur hati keluarga harus kehilangan Mpok Alpa untuk selama-lamanya. Semasa hidup, Mpok Alpa selalu memberikan tawa dan kebahagiaan untuk orang di dekatnya.