Ve cerita kalau dia awalnya ikut AFI iseng aja. Ia ikut-ikut ngisi formulir eh ternyata lolos bahkan bisa masuk empat besar dan jadi salah satu akademia populer dari musim pertama.

Ve bilang dulu keluarganya sempat mendapat teror dari orang-orang tak bertanggung jawab yang tak ingin dia menjadi juara satu di AFI.

Ve termasuk salah satu akademi yang selalu dapat voting bagus di AFI hingga dituduh orangtuanya sebagai pejabat teras. Ve membantah itu semua dan bilang kalau orangtuanya hanya orang biasa.

AFI identik dengan menggeret koper buat akademia yang tereliminasi setiap minggunya. Ve bilang kalau isi koper di atas panggung itu kosong dan cuma jadi simbolisasi saja.

Hanya Ve membenarkan kalau setiap minggu para akademia memang diminta mengemas barang-barang mereka ke dalam koper, jaga-jaga jika tereliminasi. Tapi koper berisi barang ini ada di bus.

Setelah AFI usai, Ve bilang jalan kariernya tak selalu mulus. Ia bahkan mengaku pernah hampir diusir dari kost di Jakarta karena nggak bisa bayar.

Ve cerita kalau sekarang suaranya nggak serak lagi karena dioperasi. Suaranya serak dulu karena awalnya radang tapi lalu terus diforsir. Kalau sekarang banyak yang tanya kenapa suaranya nggak serak lagi ya itu alasannya.

Tapi kehidupan Ve kini sudah lebih baik. Ia telah menikah dengan Nobo, alumni Indonesian Idol dan punya satu anak.

Ve dan Nobo masih sering nyanyi off air terutama di acara wedding, kebanyakan di Papua. Ve dan suami juga punya bisnis martabak.

Ve berencana merilis single baru dan meminta para penggemarnya buat menunggu. Semangat untuk Ve!