Kepada Natasha Wilona di channel Youtube IWil Network, Verrell ceritakan pengalaman pilu dan nyaris merenggut nyawanya tersebut.

Kisahnya berawal ketika Verrell duduk di bangku kelas 3 SMA. Saat itu, Verrel sangat sedih dengan perpisahan kedua orangtua yang memutuskan bercerai.

Verrell dan Athala tinggal bersama Venna Melinda semenjak perceraian tersebut. Selama tinggal di rumah ibunya itu, Verrell tak diperbolehkan bertemu dengan sang ayah, Ivan Fadilla.

"Pada saat itu Mama Papa aku kan tiba-tiba pisah kan, terus aku sempet tinggal sama mama, nggak boleh ketemu papa waktu itu," ujar Verrell Bramasta.

Karena kangen, Verrell memutuskan diam-diam menemui ayahnya yang tinggal di sebuah aparteman di kawasan Pejaten. "Pas pulang (main dari rumah teman) aku main ke aparteman Papaku karena aku kangen aja. Pas pulang tuh pengen ketemu karena aku baru tahu dia (papa) tinggal disitu," kata Verrell.

Setelah pulang ke rumah, Venna rupanya mengetahui tindakan Verrel dan langsung memarahinya. Keduanya sempat beragumen soal Verrell yang diam-diam menemui papanya. "Mamaku bilang kaya 'ngapain sih ketemu papa kamu gini-gini segala macem," kata Verrell sembari menangis.

Sejak saat itu, Verrell menganggap semua perbuatannya yang dia lakukan selalu salah di mata sang ibu. Dirinya bahkan merasa hidupnya tak berguna setelah kedua orangtuanya bercerai.

"Aku merasa kaya mau bunuh diri. Aku merasa sudah lakuin semuanya dengan baik, aku coba kuat tapi kok masih salah terus gitu. Sampai akhirnya kek buat apa aku hidup kalau aku salah terus di mata kalian semua," kata Verrell.