Cara Menanam Bunga Telang di Pot, Polybag, Botol Bekas, dan Tanah Terbuka: Panduan Lengkap dari Biji hingga Panen
Cara Menanam Bunga Telang (c) Ilustrasi AI
Kapanlagi.com - Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman merambat yang semakin populer karena bunganya yang berwarna biru cantik dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Cara menanam bunga telang di pot atau media lainnya tergolong mudah sehingga cocok untuk pemula yang ingin memulai berkebun di rumah.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai media tanam mulai dari pot, polybag, botol bekas, hingga langsung di tanah terbuka. Fleksibilitas ini membuat bunga telang menjadi pilihan ideal bagi mereka yang memiliki lahan terbatas maupun yang ingin memanfaatkan barang bekas sebagai wadah tanam.
Proses penanaman bunga telang dapat dilakukan melalui beberapa metode yaitu dari biji, stek batang, atau pemisahan akar. Setiap metode memiliki kelebihan tersendiri dan tingkat keberhasilan yang tinggi jika dilakukan dengan teknik yang tepat.
Advertisement
Melansir dari penelitian yang dipublikasikan dalam Best Practice PROPER Periode 2023-2024 Kementerian Lingkungan Hidup, bunga telang memiliki nilai tambah dalam berbagai produk dan dapat dibudidayakan menggunakan pot dari bahan daur ulang, menjadikannya pilihan ramah lingkungan untuk budidaya tanaman bernilai ekonomis.
1. Mengenal Bunga Telang dan Manfaatnya
Bunga telang adalah tanaman merambat dari keluarga Fabaceae yang berasal dari Asia Tenggara dan kini tersebar luas di daerah tropis. Tanaman ini memiliki bunga berwarna biru cerah yang khas, meskipun ada juga varietas dengan warna putih atau ungu. Daunnya berbentuk majemuk dengan 5-7 helai anak daun yang tersusun menyirip.
Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama lokal seperti bunga biru, kembang teleng, atau butterfly pea. Tinggi tanaman dapat mencapai 3-5 meter dengan pertumbuhan merambat yang memerlukan penyangga atau trellis. Bunga telang memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan sehingga mudah dibudidayakan.
Manfaat bunga telang sangat beragam mulai dari kesehatan hingga kuliner. Bunganya mengandung antosianin tinggi yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk menangkal radikal bebas. Ekstrak bunga telang sering digunakan sebagai pewarna alami makanan dan minuman karena warna birunya yang unik dan dapat berubah menjadi ungu saat diberi perasan jeruk nipis.
Dalam pengobatan tradisional, bunga telang digunakan untuk meningkatkan kesehatan mata, memperkuat rambut, dan membantu mengatasi stres. Daunnya juga dapat dikonsumsi sebagai sayuran atau dibuat teh herbal. Selain itu, tanaman ini berfungsi sebagai pupuk hijau karena kemampuannya mengikat nitrogen dari udara melalui bintil akar.
2. Cara Menanam Bunga Telang di Pot
Menanam bunga telang di pot merupakan pilihan praktis bagi mereka yang memiliki lahan terbatas atau ingin mempercantik teras dan balkon rumah. Metode ini memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi tanaman dan memudahkan perawatan.
1. Persiapan Pot dan Media Tanam
Pilih pot dengan diameter minimal 30 cm dan kedalaman 30-40 cm agar akar bunga telang memiliki ruang tumbuh yang cukup. Pot harus memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan akar. Material pot bisa dari plastik, tanah liat, atau semen sesuai preferensi.
2. Komposisi Media Tanam Ideal
Campurkan tanah gembur, kompos atau pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1. Media tanam yang baik harus memiliki drainase optimal namun tetap mampu menahan kelembapan. Tambahkan sedikit pasir jika tanah terlalu padat untuk meningkatkan aerasi.
3. Proses Penanaman
Isi pot dengan media tanam hingga 3/4 bagian kemudian buat lubang tanam sedalam 2-3 cm. Masukkan biji bunga telang yang telah direndam semalaman atau bibit yang sudah siap tanam. Tutup dengan tanah tipis dan siram secukupnya hingga media lembap namun tidak tergenang.
4. Penempatan dan Penyangga
Letakkan pot di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung minimal 6 jam per hari. Pasang ajir atau trellis setinggi 1-2 meter sebagai penyangga sulur tanaman yang akan merambat. Penyangga dapat dibuat dari bambu, kawat, atau tali yang diikatkan pada struktur yang kokoh.
5. Perawatan Rutin
Siram tanaman setiap pagi atau sore hari terutama saat musim kemarau. Berikan pupuk organik cair setiap 2 minggu sekali untuk mendukung pertumbuhan dan pembungaan. Lakukan pemangkasan sulur yang terlalu panjang atau kering untuk menjaga bentuk tanaman tetap rapi.
3. Cara Menanam Bunga Telang di Polybag dan Botol Bekas
Penanaman bunga telang di polybag dan botol bekas merupakan solusi ekonomis dan ramah lingkungan. Kedua media ini mudah didapat dan dapat dimanfaatkan untuk budidaya skala kecil hingga menengah dengan hasil yang memuaskan.
Menanam di Polybag
Polybag berukuran 30x40 cm atau minimal 5 liter sangat ideal untuk menanam bunga telang. Lubangi bagian bawah dan samping polybag untuk drainase yang baik. Isi dengan media tanam yang sama seperti untuk pot yaitu campuran tanah, kompos, dan sekam bakar. Polybag memiliki keunggulan mudah dipindahkan dan hemat tempat sehingga cocok untuk penataan kebun yang fleksibel.
Cara menanam bunga telang di polybag dimulai dengan menempatkan polybag di lokasi yang cukup cahaya matahari. Tanam biji atau bibit dengan kedalaman 2-3 cm dan jarak tanam jika menggunakan beberapa polybag minimal 50 cm agar tidak saling berebut cahaya. Pasang penyangga sederhana dari bambu atau kayu di setiap polybag untuk menopang pertumbuhan sulur.
Menanam di Botol Bekas
Botol plastik bekas minuman berukuran 1,5-2 liter dapat diubah menjadi wadah tanam yang unik dan kreatif. Potong botol secara horizontal di bagian tengah atau vertikal di bagian samping untuk membuat wadah tanam. Lubangi bagian bawah untuk drainase dan cat atau hias botol sesuai selera untuk nilai estetika.
Media tanam untuk botol bekas harus lebih ringan dengan komposisi tanah, kompos, dan cocopeat dengan perbandingan 1:1:1. Volume media yang terbatas membuat pemilihan komposisi yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan optimal. Botol bekas cocok untuk penanaman awal atau bibit muda sebelum dipindahkan ke wadah yang lebih besar.
Melansir dari dokumen APOTIK HIDUP SEBAGAI STRATEGI PERMAKULTUR, budidaya tanaman obat termasuk bunga telang dapat dilakukan dengan memanfaatkan barang bekas seperti karung goni, kaleng, timba, dan ban bekas sebagai bagian dari strategi permakultur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Tips Perawatan untuk Media Terbatas
Karena volume media terbatas pada polybag dan botol bekas, perhatian ekstra diperlukan untuk penyiraman dan pemupukan. Siram lebih sering namun dengan volume air yang disesuaikan agar tidak tergenang. Berikan pupuk organik cair dengan konsentrasi lebih rendah namun frekuensi lebih sering yaitu setiap minggu untuk memastikan ketersediaan nutrisi yang cukup.
4. Cara Menanam Bunga Telang di Tanah Terbuka
Penanaman bunga telang di tanah terbuka memberikan ruang tumbuh maksimal dan hasil panen yang lebih melimpah. Metode ini cocok untuk budidaya skala besar atau bagi yang memiliki lahan pekarangan yang luas.
1. Persiapan Lahan
Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari penuh sepanjang hari dan memiliki drainase yang baik. Bersihkan lahan dari gulma dan bebatuan kemudian gemburkan tanah dengan cangkul atau bajak sedalam 30-40 cm. Tambahkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 5-10 kg per meter persegi dan aduk rata dengan tanah.
2. Pembuatan Bedengan
Buat bedengan dengan lebar 100-120 cm dan tinggi 20-30 cm dengan jarak antar bedengan 50 cm. Bedengan membantu drainase air dan memudahkan perawatan tanaman. Ratakan permukaan bedengan dan biarkan selama 3-7 hari agar tanah mengendap dan pupuk terdekomposisi dengan baik.
3. Penanaman dan Jarak Tanam
Buat lubang tanam dengan jarak 50x50 cm atau 60x60 cm untuk memberikan ruang tumbuh yang cukup. Kedalaman lubang sekitar 5 cm sudah cukup untuk menanam biji atau bibit. Masukkan 2-3 biji per lubang atau satu bibit yang sudah siap tanam kemudian tutup dengan tanah dan siram secukupnya.
4. Pemasangan Penyangga
Pasang ajir atau trellis setinggi 2-3 meter di setiap lubang tanam atau buat sistem penyangga horizontal menggunakan kawat atau tali yang dibentangkan antar tiang. Sistem penyangga yang baik memudahkan tanaman merambat dengan teratur dan memaksimalkan paparan sinar matahari pada seluruh bagian tanaman.
5. Perawatan Intensif
Lakukan penyiraman rutin terutama pada fase awal pertumbuhan hingga tanaman berumur 2 bulan. Setelah itu, penyiraman dapat dikurangi karena sistem perakaran sudah kuat. Berikan pupuk susulan NPK dengan dosis 5 gram per tanaman setiap bulan atau pupuk organik cair setiap 2 minggu. Lakukan penyiangan gulma secara berkala dan pemangkasan sulur yang terlalu rimbun untuk menjaga sirkulasi udara.
5. Cara Menanam Bunga Telang dari Biji
Penanaman bunga telang dari biji adalah metode yang paling umum dan mudah dilakukan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Biji bunga telang mudah didapat dan memiliki daya kecambah yang baik jika disimpan dengan benar.
Pemilihan dan Penyimpanan Biji
Pilih biji dari polong yang sudah tua berwarna cokelat kehitaman dan kering. Polong yang baik akan berbunyi keras saat digoyangkan karena biji sudah lepas dari dinding polong. Keluarkan biji dari polong dan pilih yang berukuran besar, utuh, dan tidak keriput. Simpan biji dalam wadah tertutup di tempat sejuk dan kering untuk mempertahankan viabilitasnya hingga 2 tahun.
Perlakuan Pra-Tanam
Rendam biji dalam air bersih selama 12-24 jam sebelum ditanam untuk melunakkan kulit biji yang keras dan mempercepat proses perkecambahan. Biji yang mengapung sebaiknya dibuang karena kemungkinan besar tidak akan berkecambah. Biji yang tenggelam menandakan kualitas yang baik dan siap untuk ditanam.
Proses Penyemaian
Siapkan media semai berupa campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1 dalam tray semai atau polybag kecil. Tanam biji sedalam 2-3 cm dengan posisi horizontal kemudian tutup tipis dengan tanah. Siram dengan sprayer agar media lembap tanpa mengganggu posisi biji. Letakkan di tempat yang teduh namun tetap terang.
Perawatan Bibit
Biji akan berkecambah dalam waktu 5-10 hari setelah tanam. Jaga kelembapan media dengan menyiram setiap pagi menggunakan sprayer. Setelah bibit memiliki 4-6 helai daun sejati atau berumur 3-4 minggu, bibit siap dipindahkan ke pot atau lahan tanam permanen. Lakukan pemindahan pada sore hari untuk mengurangi stres pada tanaman.
6. Cara Menanam Bunga Telang dari Batang dan Akar
Perbanyakan bunga telang dari batang (stek) dan akar merupakan metode vegetatif yang menghasilkan tanaman dengan sifat identik dengan induknya. Metode ini lebih cepat menghasilkan tanaman dewasa dibandingkan dari biji.
Cara Menanam Bunga Telang dari Batang (Stek)
Pilih batang yang sehat, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua dengan diameter sekitar 0,5-1 cm. Potong batang sepanjang 15-20 cm dengan minimal 3-4 ruas menggunakan pisau atau gunting yang tajam dan steril. Buang daun pada bagian bawah dan sisakan 2-3 helai daun di bagian atas yang dipotong setengahnya untuk mengurangi penguapan.
Celupkan ujung batang yang akan ditanam ke dalam hormon perangsang akar (opsional namun meningkatkan tingkat keberhasilan). Tanam stek sedalam 5-7 cm dalam media campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Siram secukupnya dan tutup dengan plastik transparan untuk menjaga kelembapan. Letakkan di tempat teduh dengan cahaya tidak langsung.
Stek akan mulai berakar dalam waktu 2-3 minggu yang ditandai dengan munculnya tunas baru. Buka penutup plastik secara bertahap untuk aklimatisasi kemudian pindahkan ke pot atau lahan tanam setelah sistem perakaran cukup kuat yaitu sekitar 4-6 minggu setelah tanam.
Cara Menanam Bunga Telang dari Akar
Metode pemisahan akar atau pembagian rumpun dilakukan pada tanaman bunga telang yang sudah dewasa dan memiliki banyak anakan. Gali tanaman induk dengan hati-hati agar tidak merusak sistem perakaran. Bersihkan akar dari tanah dan identifikasi bagian yang dapat dipisahkan yaitu anakan yang sudah memiliki akar sendiri.
Pisahkan anakan dari induk menggunakan pisau tajam yang steril dengan memastikan setiap bagian memiliki akar dan beberapa tunas. Potong akar yang rusak atau terlalu panjang kemudian rendam dalam larutan fungisida untuk mencegah infeksi jamur. Tanam segera di lokasi baru dengan kedalaman yang sama seperti posisi semula.
Siram secara rutin dan berikan naungan parsial selama 1-2 minggu pertama untuk membantu tanaman beradaptasi. Tanaman dari pemisahan akar akan tumbuh lebih cepat dan dapat berbunga dalam waktu 2-3 bulan setelah tanam karena sudah memiliki sistem perakaran yang mapan.
7. Hama, Penyakit, dan Pemanenan Bunga Telang
Meskipun bunga telang tergolong tanaman yang tahan terhadap hama dan penyakit, beberapa gangguan tetap perlu diwaspadai untuk menjaga produktivitas tanaman. Pengendalian yang tepat akan memastikan hasil panen yang optimal.
Hama Utama
Kutu daun sering menyerang pucuk muda dan bunga menyebabkan daun mengkerut dan pertumbuhan terhambat. Pengendalian dapat dilakukan dengan menyemprotkan larutan sabun cuci piring atau pestisida nabati dari ekstrak bawang putih dan cabai. Ulat pemakan daun juga kadang ditemukan namun dapat diambil secara manual atau disemprot dengan pestisida organik.
Penyakit Tanaman
Penyakit layu fusarium dapat menyerang terutama pada kondisi tanah yang terlalu lembap dan drainase buruk. Pencegahan dilakukan dengan mengatur penyiraman dan memastikan drainase yang baik. Bercak daun akibat jamur dapat diatasi dengan fungisida organik atau dengan membuang daun yang terinfeksi dan membakarnya.
Waktu dan Cara Pemanenan
Bunga telang mulai berbunga pada umur 2-3 bulan setelah tanam dan akan terus berbunga sepanjang tahun jika perawatan optimal. Panen bunga dilakukan pada pagi hari saat bunga mekar sempurna dengan cara memetik bunga beserta tangkainya. Bunga yang dipanen sebaiknya segera digunakan atau dikeringkan untuk menjaga kualitas dan kandungan antioksidannya.
Frekuensi panen dapat dilakukan setiap 2-3 hari sekali tergantung jumlah bunga yang mekar. Satu tanaman dewasa dapat menghasilkan 20-50 kuntum bunga per minggu. Untuk panen biji, biarkan polong mengering di pohon hingga berwarna cokelat kehitaman kemudian petik dan jemur hingga benar-benar kering sebelum disimpan.
8. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Berapa lama bunga telang mulai berbunga setelah ditanam?
Bunga telang yang ditanam dari biji biasanya mulai berbunga pada umur 2-3 bulan setelah tanam tergantung kondisi perawatan dan lingkungan. Jika ditanam dari stek batang atau pemisahan akar, tanaman dapat berbunga lebih cepat yaitu sekitar 1,5-2 bulan karena sudah memiliki sistem yang lebih matang. Pemberian pupuk yang cukup dan paparan sinar matahari optimal akan mempercepat masa pembungaan.
2. Apakah bunga telang bisa tumbuh di daerah dataran rendah?
Ya, bunga telang sangat adaptif dan dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 0-1500 mdpl. Tanaman ini toleran terhadap suhu panas dan kelembapan tinggi sehingga cocok untuk iklim tropis Indonesia. Namun pertumbuhan terbaik dicapai pada suhu 25-35 derajat Celcius dengan curah hujan yang cukup dan sinar matahari penuh.
3. Berapa kali dalam seminggu bunga telang perlu disiram?
Frekuensi penyiraman bunga telang tergantung pada media tanam dan kondisi cuaca. Untuk tanaman di pot atau polybag, penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari terutama saat musim kemarau. Untuk tanaman di tanah terbuka yang sudah dewasa, penyiraman dapat dilakukan 2-3 kali seminggu atau disesuaikan dengan kondisi kelembapan tanah. Pastikan tanah tidak tergenang karena dapat menyebabkan pembusukan akar.
4. Apakah bunga telang memerlukan pupuk khusus?
Bunga telang tidak memerlukan pupuk khusus dan dapat tumbuh dengan baik menggunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Pemberian pupuk NPK dengan perbandingan seimbang seperti 15-15-15 dapat dilakukan sebulan sekali untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembungaan. Pupuk organik cair juga sangat baik diberikan setiap 2 minggu sekali dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan.
5. Bagaimana cara menyimpan bunga telang setelah dipanen?
Bunga telang segar dapat disimpan dalam wadah tertutup di lemari es selama 3-5 hari. Untuk penyimpanan jangka panjang, bunga dapat dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari tidak langsung atau menggunakan oven dengan suhu rendah hingga benar-benar kering. Bunga kering dapat disimpan dalam wadah kedap udara di tempat sejuk dan gelap hingga 6-12 bulan tanpa kehilangan warna dan khasiatnya.
6. Apakah bunga telang dapat ditanam secara hidroponik?
Ya, bunga telang dapat ditanam secara hidroponik meskipun metode ini kurang umum dibandingkan penanaman di tanah. Sistem hidroponik yang cocok adalah sistem wick atau NFT (Nutrient Film Technique) dengan memberikan nutrisi AB mix sesuai dosis anjuran. Tanaman memerlukan penyangga yang kuat karena sifatnya yang merambat dan pastikan sistem mendapat cahaya matahari yang cukup untuk pertumbuhan dan pembungaan optimal.
7. Apakah semua bagian tanaman bunga telang dapat dimanfaatkan?
Ya, hampir semua bagian tanaman bunga telang dapat dimanfaatkan. Bunga digunakan sebagai pewarna alami makanan, minuman, dan bahan kosmetik serta memiliki khasiat antioksidan tinggi. Daun muda dapat dikonsumsi sebagai sayuran atau dibuat teh herbal. Biji dapat ditanam kembali atau diolah menjadi tepung. Akar memiliki kemampuan mengikat nitrogen sehingga bermanfaat sebagai pupuk hijau untuk memperbaiki kesuburan tanah.
Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Yuk baca artikel lainnya
(kpl/nlw)
Advertisement